Khazanah
M. Fadhli Dzil Ikram

Memahami Takdir Muallaq dalam Islam: Arti, Dalil, dan Contohnya

Memahami Takdir Muallaq dalam Islam: Arti, Dalil, dan Contohnya

11 September 2025 | 05:17

Dalil dari Al-Qur’an

  1. QS. Ar-Ra’d: 11
    إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
    “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

🔹 Tafsir Ibn Katsir: ayat ini menegaskan bahwa perubahan kondisi manusia terkait erat dengan amal dan perbuatan mereka. Allah memberikan ruang agar nasib yang buruk bisa berubah menjadi baik bila manusia mau berusaha memperbaiki dirinya.

  1. QS. Nuh: 10–12
    Allah berfirman:
    “Maka aku berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan lebat kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan untukmu kebun-kebun dan sungai-sungai’.”

🔹 Tafsir Ath-Thabari: istighfar bukan sekadar penghapus dosa, melainkan menjadi sebab turunnya rezeki, kesehatan, dan keberkahan. Ini adalah contoh takdir muallaq, yang berubah karena perbuatan manusia.

Baca juga : Mengapa Sound Horeg Diharamkan? Ini 3 Pertimbangan Hukum Islam


Dalil dari Hadis

  1. Doa Menolak Takdir
    Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلَّا الدُّعَاءُ، وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمُرِ إِلَّا الْبِرُّ
(HR. At-Tirmidzi no. 2139, dinilai hasan oleh Al-Albani)

“Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan.”

🔹 Hadis ini menjadi dasar bahwa takdir muallaq masih bisa berubah melalui doa dan amal saleh.

  1. Silaturahmi Memanjangkan Umur
    Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
(HR. Bukhari no. 5986, Muslim no. 2557)

“Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.”

🔹 Ulama menjelaskan, umur dalam catatan mubram tidak berubah, tetapi dalam catatan muallaq, umur bisa bertambah sesuai amal.


Penafsiran Ulama

  • Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin: doa, sedekah, dan amal saleh dapat menolak bala. Ini karena Allah menetapkan takdir bersyarat: bila seorang hamba berdoa, bala tidak turun; bila tidak, bala tetap terjadi.

  • Imam An-Nawawi dalam Riyadhus Shalihin: doa dan amal saleh memiliki pengaruh besar dalam mendatangkan keberkahan hidup, termasuk perubahan nasib.

  • Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah: takdir muallaq adalah bentuk kasih sayang Allah agar manusia tidak fatalistik. Allah memberi peluang perubahan melalui ikhtiar.

  • Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir al-Munir: muallaq adalah ketetapan bersyarat yang tercatat di Lauh Mahfuzh. Bila syaratnya dipenuhi (doa, amal, istighfar), maka ketetapan itu bisa berubah.

Baca juga : Menggali Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW untuk Meneladani Akhlak Rasulullah 


1. Definisi Singkat

  • Takdir Mubram: Takdir yang pasti, mutlak, tidak bisa diubah oleh usaha manusia. Semua makhluk hanya bisa menerima dan berserah diri.

  • Takdir Muallaq: Takdir yang masih terkait syarat tertentu. Bisa berubah dengan doa, ikhtiar, amal saleh, atau sebaliknya bisa tertahan karena kelalaian manusia.


2. Ruang Lingkup

  • Mubram mencakup perkara yang berada di luar kemampuan manusia, seperti: kelahiran, kematian, dan ketentuan besar kehidupan yang sudah ditetapkan Allah sejak di Lauh Mahfuz.

  • Muallaq mencakup perkara yang masih mungkin berubah melalui usaha manusia, seperti kesehatan, rezeki tambahan, keberhasilan pendidikan, hingga kesuksesan dalam pekerjaan.


3. Contoh Praktis

  • Mubram: Seorang manusia sudah ditentukan waktunya lahir pada tanggal tertentu dan meninggal pada waktu tertentu.

Tags:
pendidikan

Komentar Pengguna