Khazanah
Misbah Mustofa

Forum Bahtsul Masail, Ruang Ilmiah yang Tempa Santri Berpikir Kritis, Logis, dan Santun

Forum Bahtsul Masail, Ruang Ilmiah yang Tempa Santri Berpikir Kritis, Logis, dan Santun

11 Oktober 2025 | 08:36

Keboncinta.com— Dunia pesantren selama ini dikenal sebagai pusat pendidikan agama yang mengedepankan adab dan moral. Namun, di balik itu, ada satu tradisi ilmiah yang menjadi wadah bagi santri untuk berlatih berpikir kritis dan rasional tanpa meninggalkan etika, yakni forum Bahtsul Masail.

Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka di lingkungan pesantren yang membahas berbagai persoalan keagamaan maupun sosial kemasyarakatan berdasarkan kajian kitab kuning dan pendapat ulama. Di sinilah kemampuan analisis, logika, dan cara berpikir ilmiah para santri ditempa.

Dalam forum Bahtsul Masail, santri diajak untuk menyampaikan pendapat, menelaah dalil, serta menguji argumen secara terbuka. Meski perdebatan bisa berlangsung sengit, suasana tetap kondusif dan penuh adab. Tidak ada tindakan anarkis, ejekan kasar, apalagi amarah berlebihan.

Baca Juga: Benarkah Ada Praktik Feodalisme di Pesantren? Ini Penjelasan Lengkapnya dari KUA Greged

“Kondisi sepanas apa pun tetap bisa dikondisikan, hati tetap dingin. Itulah hebatnya forum Bahtsul Masail,” ujar Ust. Rojali penyuluh agama KUA Greged dalam video yang diunggah di kanal YouTube KUA Greged.

Menurutnya, forum ini menjadi bukti nyata bahwa santri tidak identik dengan feodalisme yang mengekang kebebasan berpikir. Justru, melalui tradisi Bahtsul Masail, para santri dilatih untuk berani berpendapat, berpikir logis, dan menghargai perbedaan dengan cara yang beradab.

Bahtsul Masail juga menjadi sarana pendidikan karakter ilmiah di pesantren, di mana perdebatan bukan untuk menjatuhkan, melainkan mencari kebenaran bersama berdasarkan dalil dan metodologi keilmuan Islam.

Kini, banyak video Bahtsul Masail yang beredar di berbagai platform digital, memperlihatkan betapa santri mampu berpikir kritis sekaligus menjaga akhlak dalam berdiskusi. Tradisi ini menjadi salah satu pilar keilmuan pesantren yang patut diapresiasi dan diteladani oleh masyarakat luas.

Forum Bahtsul Masail membuktikan bahwa pesantren bukan hanya tempat mendalami agama, tetapi juga ruang pembentukan nalar kritis, logika ilmiah, dan etika dialog. Di sinilah nilai kritis tapi santun benar-benar hidup dan diwariskan dari generasi ke generasi santri.***

Tags:
Bahtsul Masail santri berpikir kritis tradisi ilmiah pesantren

Komentar Pengguna