Berita
Rahman Abdullah

Mentan Sebut Pemerintah Perkokoh Hilirisasi Produk Pertanian, Rencana Buka 1,6 Juta Lapangan Kerja Baru

Mentan Sebut Pemerintah Perkokoh Hilirisasi Produk Pertanian, Rencana Buka 1,6 Juta Lapangan Kerja Baru

10 Oktober 2025 | 16:45

Keboncinta.com-- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 9 Oktober 2025 terlihat memberikan keteranagn kepada awak pers.

Dalam keterangannya tersebut, ia menyebut bahwa pemerintah terus memperkuat agenda hilirisasi sektor pertanian sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk, membuka lapangan kerja, dan mempercepat pemerataan kesejahteraan rakyat.

“Added value-nya harus ada di Indonesia. Nah, kalau ini kita lakukan terus-menerus, membuka lapangan kerja, menekan kemiskinan, kemudian meningkatkan kesejahteraan, kemudian mengurangi pengangguran,” ungkap Amran dalam keterangannya.

Baca Juga: Antara Tiran dan Pahlawan, Mengenal Sosok Napoleon Bonaparte yang Miliki Pengaruh Besar dalam Sejarah Dunia

Selanjutnya, Amran juga menegaskan bahwa potensi ekonomi dari hilirisasi komoditas kelapa sangat besar.

“Kemudian kita hilirisasi nanti itu dari kelapa dalam menjadi coconut milk. Jadi ini VCO (Virgin Coconut Oil), harganya bisa naik 100 kali lipat. Kalau 100 kali lipat, kita hitungan rata-rata saja, itu bisa menghasilkan 2.400 triliun. Katakanlah separuh saja, kali lima puluh, itu menghasilkan 1.200 triliun, devisa. Itu baru kelapa,” jelas Amran.

Selain kelapa, pemerintah juga menyiapkan hilirisasi untuk komoditas gambir yang selama ini menyuplai 80 persen kebutuhan dunia. Produk turunannya dapat digunakan untuk bahan tinta pemilu hingga kebutuhan rumah tangga.

Baca Juga: THE WUR Rilis Daftar 20 Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2025, Siapa yang Terbaik?

Langkah serupa juga diterapkan pada komoditas sawit yang dikuasai pemerintah. Amran menyebut bahwa tandan buah segar (TBS) akan diolah menjadi biofuel, minyak goreng, margarin, hingga mentega.

“Kami melakukan sekarang akselerasi hilirisasi kakao, mente, kelapa dalam, lada, dan lain-lain. Kita hilirisasi khususnya kelapa dalam, ini menarik. Ini bisa dilihat datanya 33 juta, tahun lalu hanya 29 juta ton,” sambung Amran.

Tidak hanya mempercepat hilirisasi, pemerintah juga tengah mengoptimalkan anggaran sebesar Rp9,95 triliun untuk mendukung program pengembangan perkebunan dan hortikultura.

Baca Juga: UIN Sunan Gunung Djati Bandung Duduki Peringkat Pertama PTKIN Terbaik di Indonesia Tahun 2025

Semua kegiatan tersebut dimaksudkan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.***

Tags:
berita nasional

Komentar Pengguna