Keboncinta.com-- Masjid adalah tempat ibahdah untuk setiap Muslim, kebersiahan masjid menjadi hal yang penting untuk menjaga kenyamanan para jemaah.
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) luncurkan program Berbagi Bebersih Masjid (BBM). Ini menjadi bagian strategi penerapan nilai ekoteologi di lingkungan rumah ibadah.
Program bantuan ini antara lain berupa pembagian perlengkapan kebersihan untuk masjid.
Direktur Jenderal Bimas Islam, Abu Rokhmad, menyampaikan bahwa kebersihan dan kelestarian lingkungan merupakan bagian dari ajaran Islam yang menekankan keseimbangan antara ibadah dan tanggung jawab ekologis.
Melalui BBM, Kemenag ingin membumikan nilai-nilai ekoteologi dengan cara sederhana namun berdampak luas.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang edukasi ekologis. Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan masjid adalah bentuk nyata dari iman dan kepedulian terhadap ciptaan Allah,” ujar Abu Rokhmad saat salurkan bantuan untuk tiga masjid di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (11/10/2025).
Bantuan itu berupa satu set alat pel spin mop, satu set alat pel PVA mop with bucket yang juga dapat digunakan saat banjir, satu set alat sapu modern dan pengki, 50 pasang sarung tangan pembersih, serta cairan pembersih lantai.
Baca Juga: Kemenag bersama Basarnas Bangun Kolaborasi Perkuat Mitigasi Risiko Bencana di Lingkungan Pesantren
Tiga penerima bantuan di Kota Kendari, yaitu Masjid Baitul Izzah, Masjid Babul Khairat, dan Masjid Miftahul Nikmah. Ketiganya dipilih karena aktif dalam kegiatan sosial keagamaan serta memiliki komitmen tinggi terhadap kebersihan dan pemberdayaan jemaah.
Menurut Abu Rokhmad, ekoteologi harus diwujudkan dalam tindakan konkret, termasuk melalui kebersihan rumah ibadah. Ia menilai, banyak masjid menghadapi keterbatasan fasilitas kebersihan, padahal lingkungan yang bersih dan sehat merupakan bagian dari ibadah.
“Melalui program ini, kami ingin menggerakkan semangat gotong royong dan tanggung jawab ekologis di kalangan pengurus dan jemaah masjid. Peralatan ini sederhana, tetapi maknanya besar dalam menjaga marwah rumah Allah,” ungkapnya.
Baca Juga: Sambut Hari Santri Nasional 2025, Kemenag Harap Pesantren bisa Mengakselerasi Wisata Religi Nasional
Tidak hanya penyerahan bantuan, kegiatan BBM juga menjadi momentum edukatif bagi takmir dan jamaah.
Kemenag mendorong agar kebersihan masjid tidak hanya menjadi tugas petugas kebersihan, tetapi juga kesadaran bersama sebagai bagian dari nilai-nilai keislaman dan kelestarian alam.***