Bahasa Indonesia Baku atau Gaul, Kapan Sebaiknya Digunakan?

Keboncinta.com-- Banyak siswa sering mencampur bahasa Indonesia baku dengan bahasa gaul dalam percakapan maupun tulisan. Fenomena ini sangat umum di kalangan pelajar. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari, ketika seorang siswa bertanya kepada temannya, “Eh, ada PR, udah kerjain belum?” Pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa bahasa gaul sudah menjadi bagian dari keseharian siswa. Namun, pertanyaannya adalah: kapan sebaiknya kita menggunakan bahasa baku dan kapan boleh memakai bahasa gaul?

Sebelum itu, kita perlu memahami perbedaannya. Bahasa baku adalah bahasa yang digunakan secara resmi sesuai dengan kaidah ejaan yang disempurnakan. Biasanya digunakan dalam situasi formal, seperti di sekolah, surat resmi, karya tulis, lomba pidato, dan sebagainya.
Sedangkan bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan dalam percakapan santai, tidak terikat aturan, dan sering berubah mengikuti tren. Bahasa ini sering digunakan saat berbincang dengan teman atau di media sosial.

Kedua jenis bahasa tersebut memiliki fungsi masing-masing dan tidak bisa disamakan. Kita harus tahu kapan menggunakan bahasa baku dan kapan menggunakan bahasa gaul.

Kapan sebaiknya bahasa baku digunakan?

Tentunya saat berbicara atau menulis secara resmi. Misalnya, di sekolah, kita harus menggunakan bahasa yang sopan dan sesuai kaidah ketika berbicara kepada guru, atau saat mengikuti lomba debat, menulis karya ilmiah, maupun menyampaikan pidato. Penggunaan bahasa baku membantu agar informasi tersampaikan dengan jelas dan tidak menimbulkan salah paham antara pembicara dan pendengar.

Lalu, kapan bahasa gaul boleh digunakan?

Bahasa gaul dapat digunakan dalam situasi santai dan akrab, misalnya saat berbicara dengan teman sebaya atau menulis di media sosial pribadi. Bahasa gaul dapat menciptakan keakraban dan kesan tidak kaku, tetapi penggunaannya tetap harus sopan agar tidak menyinggung orang lain.

Baik bahasa baku maupun bahasa gaul sama-sama penting. Yang terpenting, gunakanlah sesuai tempat dan situasi. Jangan sampai ketika berbicara di forum resmi justru menggunakan bahasa gaul. Hal ini menunjukkan kemampuan berbahasa yang baik serta menghargai lawan bicara.

Ingatlah, gunakan bahasa baku dan bahasa gaul pada tempatnya. Keduanya berbeda, jadi jangan disamakan! Bijaklah dalam berbahasa.