Khazanah
Misbah Mustofa

Zuhud Bukan Miskin: Dunia Hanya Digenggam, Bukan Untuk Dimasukkan ke Hati

Zuhud Bukan Miskin: Dunia Hanya Digenggam, Bukan Untuk Dimasukkan ke Hati

23 September 2025 | 15:08

Keboncinta.com- Dalam khazanah Islam, zuhud seringkali disalahpahami sebagai hidup miskin dan menjauhi dunia sepenuhnya. Padahal, para ulama menegaskan bahwa zuhud bukan berarti menolak harta atau kekayaan, melainkan tidak menjadikan dunia sebagai ikatan hati.

Zuhud bermakna hidup sederhana, tenang, dan tidak bergantung pada dunia meski memiliki banyak harta. Dunia hanya digenggam di tangan, bukan dimasukkan ke dalam hati. Dengan cara ini, seorang Muslim dapat tetap berperan di tengah kehidupan duniawi tanpa terikat pada kemewahan yang menyesatkan.

Para ulama juga menekankan bahwa zuhud tidak meniadakan usaha atau kerja keras. Justru, Islam mengajarkan umatnya untuk bekerja, berdagang, dan berkontribusi dalam masyarakat. Namun, hasil dari usaha itu tidak boleh membuat hati terikat dan lalai dari tujuan akhir: mencari ridha Allah SWT.

Baca Juga: Pesan Penting Imam Abu Hanifah: Pentingnya Mempelajari Fikih Jual Beli, Karena Akhlak Mulia Tidak Tumbuh dari Harta Haram

Makna zuhud ini semakin relevan di era modern, ketika banyak orang terjebak dalam perlombaan duniawi tanpa henti. Kekayaan dan jabatan seringkali menjadi ukuran kesuksesan, padahal sejatinya keberkahan hidup terletak pada hati yang bersih dari keterikatan dunia.

Zuhud mengajarkan keseimbangan: memanfaatkan dunia sebagai sarana ibadah, tanpa membiarkannya menjadi tujuan utama. Dunia boleh dikuasai, tetapi jangan sampai menguasai hati.***

Tags:
Zuhud dalam Islam Makna zuhud Dunia hanya digenggam Hidup sederhana Islami

Komentar Pengguna