Sejarah
Rahman Abdullah

Perubahan Besar-besaran Sistem Pemerintahan Turki Modern di Bawah Kepemimpinan Mustafa Kemal Attatürk

Perubahan Besar-besaran Sistem Pemerintahan Turki Modern di Bawah Kepemimpinan Mustafa Kemal Attatürk

08 Oktober 2025 | 08:54

Keboncinta.com-- Berbicara tentang Turki modern maka kita akan menemui seorang tokoh yang bernama Mustafa Kemal Atatürk. Ia adalah tokoh sentral dalam sejarah modern Turki. Ia dikenal sebagai pendiri Republik Turki dan arsitek utama transformasi besar-besaran dari sistem kesultanan Ottoman menjadi negara bangsa modern yang nasionalis dan sekuler.

Peran Atatürk tidak hanya terbatas pada aspek militer sebagai komandan yang berhasil dalam Perang Kemerdekaan Turki, tetapi juga sebagai negarawan yang merumuskan dan menerapkan berbagai reformasi radikal di bidang politik, sosial, budaya, dan hukum.

Bahasan dalam artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kiprah Mustafa Kemal Atatürk dalam membentuk identitas nasional Turki modern serta menganalisis dampak jangka panjang dari kebijakannya.

Baca Juga: Sejarah Eksistensi Bangsa Mongol sebagai Bangsa Penakluk Dunia yang paling Ditakuti

Sebelum membahas yang lain, kita kenali dulu siapa Mustafa Kemal tersebut. Ia lahir pada tahun 1881 di kota Salonika (sekarang Thessaloniki, Yunani), yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman.

Ia menempuh pendidikan militer dan menunjukkan kecakapan luar biasa sebagai perwira. Namanya mulai dikenal luas setelah keberhasilannya dalam Pertempuran Gallipoli (1915), di mana ia memimpin pasukan Ottoman melawan pasukan Sekutu dalam Perang Dunia I.

Keberhasilan ini memberikan legitimasi politik dan popularitas yang besar baginya dan menjadi landasan bagi karier politiknya di masa depan.

Setelah kekalahan Ottoman dalam Perang Dunia I dan pendudukan wilayah Anatolia oleh Sekutu, Mustafa Kemal memimpin gerakan nasionalis Turki melawan kekuatan asing dan pemerintahan kesultanan yang dianggap kolaboratif dengan musuh.

Baca Juga: Mengenal Sosok Sultan Mehmed VI, Penguasa Terakhir Kesultanan Turki Utsmani yang Berakhir di Pengasingan

Melalui Kongres Sivas dan Kongres Erzurum, ia merancang fondasi pemerintahan nasional yang bebas dari pengaruh asing dan kekuasaan sultan. Pada tahun 1923, Republik Turki secara resmi diproklamasikan, dan Mustafa Kemal diangkat sebagai presiden pertama.

Setelah itu, Mustafa Kemal Atatürk menerapkan serangkaian reformasi yang bertujuan untuk mentransformasi Turki menjadi negara modern dan sekuler. Beberapa reformasi paling signifikan antara lain:

  1. Abolisi Kesultanan dan Khilafah: Kesultanan dihapuskan pada tahun 1922 dan Khilafah pada tahun 1924, mengakhiri sistem teokratis yang telah berlangsung selama berabad-abad lamanya.

  2. Sekularisasi Negara: Atatürk memisahkan agama dari urusan negara. Lembaga keagamaan dibatasi kekuasaannya, dan hukum syariah digantikan oleh sistem hukum sipil yang diadopsi dari Eropa.

  3. Reformasi Bahasa dan Pendidikan: Alfabet Arab digantikan oleh alfabet Latin, dan sistem pendidikan nasional yang sekuler didirikan.

  4. Emansipasi Perempuan: Perempuan diberikan hak pilih dan hak untuk dipilih dalam pemilu, serta diberi akses yang lebih luas terhadap pendidikan dan pekerjaan.

Baca Juga: Bertema Kerukunan dan Lingkungan, Kemenag akan Gelar STQH Nasional 2025 di Kendari

Warisan Atatürk ini masih sangat kuat dalam politik dan budaya Turki modern. Prinsip-prinsipnya, yang dikenal sebagai Kemalisme, masih menjadi fondasi ideologis negara.

Namun, kebijakan-kebijakannya juga tidak lepas dari kontroversi. Oposisi terhadap Islam politik, pembatasan terhadap ekspresi keagamaan, dan sentralisasi kekuasaan seringkali dikritik oleh berbagai kelompok sebagai bentuk otoritarianisme terselubung.

Meski begitu, Mustafa Kemal Atatürk merupakan figur transformasional dalam sejarah Turki dan dunia Islam. Melalui kepemimpinannya, ia berhasil memodernisasi sebuah negara yang terpuruk pasca-perang menjadi entitas nasional yang kuat, berdaulat, dan berorientasi ke depan.

Baca Juga: Membuat Menara dari Kepala Manusia! Berikut ini Kisah Kekejaman Timur Lenk, Sosok paling Ditakuti dalam Sejarah Asia Tengah

Walaupun reformasinya menimbulkan perdebatan hingga saat ini, kontribusinya terhadap pembangunan institusi modern di Turki tidak dapat disangkal.***

Tags:
Sejarah Internasional

Komentar Pengguna