Pendidikan
M. Panji Maulana

Mengenal MATSAMA: Masa Ta’aruf Siswa Madrasah yang Edukatif, Inklusif, dan Berakhlak Mulia

Mengenal MATSAMA: Masa Ta’aruf Siswa Madrasah yang Edukatif, Inklusif, dan Berakhlak Mulia

03 Juli 2025 | 03:34

keboncinta.com-Setiap tahun ajaran baru, madrasah sebagai lembaga pendidikan bercirikan keislaman memiliki tradisi penting dalam menyambut peserta didik baru. Tradisi itu dikenal dengan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA), yaitu rangkaian kegiatan orientasi yang bertujuan membangun kesiapan mental, pemahaman lingkungan, dan semangat belajar siswa baru di madrasah.

Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor B-106/-/Dt.I.I/HM.01/06/2025 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Tahun Pelajaran 2025/2026, seluruh satuan pendidikan RA, MI, MTs, dan MA diwajibkan menyelenggarakan kegiatan MATSAMA secara edukatif, inklusif, ramah, dan sarat dengan nilai-nilai akhlakul karimah.

Lebih dari Sekadar Orientasi

MATSAMA bukan sekadar acara perkenalan lingkungan madrasah. Ia merupakan masa transisi yang penting dan bermakna, di mana siswa-siswi baru diperkenalkan dengan tata kehidupan madrasah: budaya belajar, tata tertib, nilai-nilai spiritual, serta semangat cinta ilmu dan karakter Islami. Melalui kegiatan ini, siswa dibimbing agar merasa bahagia, nyaman, aman, dan siap menjadi bagian dari komunitas madrasah.

MATSAMA juga menjadi ajang pembentukan karakter awal melalui pembiasaan sikap positif, sopan santun, dan kedisiplinan. Nilai-nilai seperti toleransi, tanggung jawab, cinta lingkungan, dan cinta tanah air mulai ditanamkan sejak hari pertama.

Isi Materi yang Relevan dan Kontekstual

Sesuai dengan Juknis yang diterbitkan melalui Surat Edaran Kemenag B-106/-/Dt.I.I/HM.01/06/2025, materi MATSAMA terdiri atas lima pokok bahasan utama:

  1. Kemadrasahan
    Pengenalan profil madrasah, visi-misi, fasilitas, tenaga pendidik, hingga ekstrakurikuler.
  2. Nilai-nilai Madrasah
    Tata tertib, etika pergaulan, akhlak terhadap guru dan sesama, serta adab ber-media sosial.
  3. Madrasah Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
    Edukasi anti-bullying, pencegahan pelecehan seksual, bahaya narkoba dan rokok, serta pembentukan lingkungan belajar yang ramah dan inklusif.
  4. Moderasi Beragama
    Penanaman nilai kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap keberagaman.
  5. Ekoteologi Lingkungan
    Penumbuhan kepedulian terhadap alam dan lingkungan madrasah melalui aksi nyata dan pembentukan mental tangguh.

Inklusif untuk Semua, Adaptif terhadap Kondisi

MATSAMA 2025/2026 didesain inklusif dan adaptif, sesuai dengan keragaman karakteristik satuan madrasah. Madrasah inklusi, berasrama, madrasah pesantren, atau madrasah adiwiyata diberikan kebebasan mengembangkan materi sesuai kebutuhan. Bahkan, bagi peserta didik yang berhalangan hadir (seperti karena sakit), tetap dapat difasilitasi dengan catatan diketahui oleh panitia dan madrasah.

Dalam Juknis disebutkan bahwa kegiatan dapat memanfaatkan Profil Belajar Siswa (PBS) untuk mengidentifikasi awal karakter dan kebutuhan belajar siswa, khususnya bagi peserta didik berkebutuhan khusus.

Larangan Kekerasan dan Perpeloncoan: Tegas dan Tanpa Kompromi

Sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis MATSAMA Nomor B-106/-/Dt.I.I/HM.01/06/2025, setiap bentuk kekerasan, perpeloncoan, pelecehan, hingga aktivitas yang tidak mendidik secara tegas dilarang dalam kegiatan MATSAMA. Kegiatan ini menjadi tanggung jawab penuh kepala madrasah dan tidak boleh diserahkan sepenuhnya kepada siswa senior.

Seluruh aktivitas harus menjunjung tinggi prinsip:

1.       Mendidik

2.       Menyenangkan

3.       Anti kekerasan

4.       Berlandaskan akhlakul karimah

Sanksi administratif maupun institusional telah disiapkan apabila terdapat pelanggaran terhadap ketentuan teknis tersebut, termasuk pemberhentian bantuan atau penurunan akreditasi.

MATSAMA: Awal Perjalanan Mewujudkan Generasi Madrasah Hebat

Melalui kegiatan MATSAMA yang dilandasi semangat Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), siswa-siswi baru diajak menumbuhkan enam cinta utama:

  1. Cinta kepada Allah (Hubullah)
  2. Cinta kepada Rasulullah (Hubburrasul)
  3. Cinta kepada diri sendiri (Hubbunafs)
  4. Cinta kepada sesama (Hubbun nas)
  5. Cinta kepada lingkungan (Hubbul Biah)
  6. Cinta kepada bangsa dan negara (Hubbul Wathan wal Bilad)

Inilah bukti bahwa MATSAMA bukan sekadar kegiatan pembuka tahun ajaran, melainkan awal dari proses pendidikan karakter yang kokoh, menyeluruh, dan bermartabat.***

 

Tags:
MATSAMA madrasah hebat masa orientasi siswa kemenag

Komentar Pengguna