Keboncinta.com-- Belajar biasanya identik dengan ruang kelas. Namun, kegiatan belajar yang selalu dilakukan di dalam ruangan sering kali menimbulkan kejenuhan pada siswa. Maka dari itu, guru perlu mengetahui apa yang dibutuhkan siswa agar pembelajaran terasa bermakna sekaligus menyenangkan. Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengajak siswa belajar di luar kelas.
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia, misalnya pada materi Teks Laporan Hasil Observasi, siswa kelas X dapat melakukan kegiatan belajar di luar untuk mengamati sebuah objek. Objek yang diamati bisa berasal dari lingkungan sekitar, seperti yang ada di Pondok Pesantren Kebon Cinta.
Lalu, apa saja manfaat belajar di luar kelas? Apakah tetap efektif? Tentu saja! Justru pembelajaran bisa lebih bermakna. Berikut beberapa manfaatnya:
Belajar di luar membuat pikiran siswa lebih fresh dan tidak monoton. Mereka tidak hanya melihat papan tulis, tetapi juga bisa menikmati pemandangan sekitar.
Siswa merasa lebih bebas, rileks, dan happy karena mendapatkan pengalaman baru saat belajar.
Materi yang dipelajari menjadi lebih hidup, terutama saat siswa dapat melakukan pengamatan langsung terhadap objek nyata.
Belajar di luar mendorong siswa untuk lebih banyak bergerak dan bereksplorasi, tidak hanya duduk diam di kelas.
Materi dapat langsung dikaitkan dengan objek atau situasi nyata yang sedang diamati.
Selain manfaat di atas, belajar di luar kelas juga membuat siswa lebih semangat, meningkatkan kerja sama antar teman, menumbuhkan rasa cinta lingkungan, serta mengurangi stres dan kejenuhan.
Belajar di luar kelas tentu bukan berarti bermain semata. Justru di dalamnya tercipta kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dengan pengalaman nyata, baik bagi guru maupun siswa. Oleh karena itu, guru bisa sesekali menggunakan metode ini agar suasana belajar lebih hidup, bermakna, dan pastinya membuat siswa lebih happy.