Keboncinta.com-Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) resmi mengumumkan daftar penerima Pesantren Award Tahun 2025.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi kepala daerah, pesantren, serta santri yang dinilai berhasil mendorong transformasi dan penguatan peran pesantren dalam pembangunan pendidikan dan sosial keagamaan di Indonesia.
Proses penilaian berlangsung melalui tahapan ketat yang mencakup seleksi administrasi, presentasi, dan wawancara yang diselenggarakan di Jakarta.
Melalui mekanisme ini, Kemenag berupaya memastikan bahwa penghargaan diberikan kepada pihak-pihak yang benar-benar menunjukkan dampak nyata dalam pengembangan pesantren dan masyarakat di sekitarnya.
Kategori Gubernur
Khofifah Indar Parawansa – Gubernur Jawa Timur
Herman Deru – Gubernur Sumatera Selatan
Muzakir Manaf – Gubernur Aceh
Kategori Bupati
Dony Ahmad Munir – Bupati Sumedang
Dyah Kartika Permanasari – Bupati Kendal
Fathul Fauzy Nurdin – Bupati Bantaeng
Kategori Pesantren Transformatif
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur
Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, DIY
Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat
Kategori Santri Inspiratif
Khoirul Adib – Santri Pondok Pesantren Darul Ilmi, Meteseh, Semarang
Qotrotun Nadia – Santriwati Pondok Pesantren Fadlun Minalloh, Bantul
Tsuroyyah Hamidah – Santriwati Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam menyampaikan bahwa Pesantren Award 2025 menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional 2025.
Melalui penghargaan ini, Kemenag memberikan pengakuan kepada individu dan lembaga yang berperan aktif dalam penguatan sistem pendidikan pesantren, pengembangan ekonomi umat, serta penyebaran nilai-nilai Islam yang moderat dan rahmatan lil ‘alamin.
Program apresiasi ini juga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, pesantren, dan masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan Islam yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Dengan adanya Pesantren Award 2025, Kementerian Agama menegaskan komitmennya untuk terus memberikan ruang apresiasi bagi insan pesantren yang berprestasi dan berdedikasi. Ajang ini diharapkan menjadi momentum lahirnya lebih banyak inisiatif kreatif dari pesantren dan para santri dalam menjawab tantangan pendidikan Islam di era modern.***