Keboncinta.com-- Tidak terasa usia pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sekarang telah masuk satu tahun berjalan.
Ketua MUI Bidang Infokom, KH Masduki Baidlowi, mengatakan Prabowo-Gibran harus terus didoakan. Menurutnya, seluruh rakyat Indonesia wajib mendoakannya agar kepemimpinannya semakin baik.
"Kalau pemimpin, pemerintah itu kan memang harus didoakan. Wajibnya didoakan oleh seluruh rakyat (dan) ulama-ulamanya, itu harus berdoa supaya makin baik," ungkap KH Masduki, Senin (20/10/2025).
Kiai Masduki menukil surat An-Nisa ayat 59 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."
Dijelaskan oleh Kiai Masduki bahwa dalam ayat tersebut, para memberikan tafsiran bahwa sepanjang pemerintahannya itu tidak menzalimi dan masih mempunyai niat baik kepada masyarakat.
"Saya lihat bahwa niat baik itu banyak dan muncul di pemerintah. Maka doa kita ya mudah-mudahan apa yang menjadi niat baik dari pemerintah kita itu bisa terealisasi sebagai bentuk program dan kebijakan yang bisa mensejahterakan rakyat," terang dia.
Menurutnya, satu tahun kepemimpinan ini membuat pemerintah harus melakukan evaluasi dengan tegas terhadap berbagai kesalahan yang selama ini dilakukan. Meskipun, tetap membangun harapan ke depan.
"Jadi apapun yang terjadi saat ini, apapun kritik orang yang dilakukan oleh banyak pihak kepada pemerintahan ini, saya kira bangunan Indonedia Emas itu harus terus ditumbuhkan menurut pimpinan MUI saya kira begitu kondisinya. Sehingga kita harus terus optimisme dibangun dan dengan harapan optimistik itu kita bekerja. Jangan lelah untuk selalu mempunyai harapan dan bekerja keras," jelasnya.
Sebagai khadimul ummah dan shadiqul hukumah, MUI memandang satu tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran secara optimistik. Lebih lanjut, Kiai Masduki mengatakan optimisme itu bisa menjadi obor untuk membangun masa depan yang lebih baik.***