Keboncinta.com-- Dalam soal Bahasa Indonesia, tidak semua jawaban dapat ditemukan secara langsung dalam teks. Sering kali, siswa diminta untuk memahami makna yang tersembunyi di balik kata-kata. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas soal mengenai Pemahaman Inferensial.
Jenis pemahaman ini menguji kemampuan siswa dalam menangkap makna tersirat, menarik kesimpulan, dan memahami maksud penulis secara mendalam.
Soal pemahaman inferensial sering muncul dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA) Bahasa Indonesia, karena menilai sejauh mana siswa mampu berpikir logis dan kritis berdasarkan informasi yang tersirat dalam bacaan. Pemahaman inferensial merupakan salah satu tingkat membaca pemahaman yang penting dan kompleks yaitu kemampuan pembaca untuk menarik kesimpulan atau membuat prediksi berdasarkan informasi yang tidak tertulis secara eksplisit dalam teks.
Contoh Soal Pemahaman Inferensial
Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00. Hari semakin malam. Sarah masih tetap duduk di atas kasur sambil menulis sepucuk surat untuk menyalurkan isi hatinya. Ia akan merasa tenang jika sudah menyalurkan isi hatinya melalui sepucuk surat. Surat ini tidak disampaikan kepada Daniel. Tetapi surat-surat ini adalah coretan bagi Sarah untuk merayakan patah hatinya yang ia pendam terlalu lama.
1. Apa makna tersirat dari kebiasaan Sarah menulis surat tersebut?
A. Sarah gemar menulis surat karena ingin menjadi penulis.
B. Sarah menulis surat untuk melampiaskan perasaan yang tak bisa ia ungkapkan langsung.
C. Sarah menulis surat agar Daniel mengetahui isi hatinya.
D. Sarah ingin mengirim surat itu kepada teman-temannya.
E. Sarah sedang belajar menulis dengan gaya sastra.
Jawaban: B
Menarik kesimpulan berdasarkan petunjuk dalam teks, bukan mengutip pernyataan yang eksplisit.
Bacalah puisi berikut ini!
Ternyata, rumah yang kita bangun sudah runtuh, pecah dan berserakan,
masing-masing dari kita sudah berakhir.
Tak ada yang bisa dijelaskan.
Rumah yang dibangun penuh kasih,
hancur dalam sekejap;
dan, kulihat rumahmu kini rapi kembali.
Bunga mawar merah nan cantik itu,
menghiasi rumahmu.
Amat bahagia bukan?
Banyak kebahagiaan yang datang di rumah barumu.
Lalu, apakah kau melihat rumahku penuh dengan duri?
2. Apa makna simbolik dari “rumah” dalam puisi tersebut?
A. Tempat tinggal yang megah dan indah
B. Rumah impian yang ingin dimiliki penyair
C. Hubungan cinta yang pernah dibangun bersama
D. Keluarga yang baru saja berpindah tempat
E. Persahabatan yang baru terjalin
Jawaban: C
Kata rumah di sini bukan rumah fisik, melainkan simbol hubungan yang dahulu dibangun dengan kasih sayang, namun kini “runtuh”.
Bacalah penggalan berikut ini!
Setiap pagi, jalan menuju sekolah selalu dipenuhi kendaraan. Banyak siswa datang terlambat karena terjebak macet. Beberapa guru menyarankan agar siswa berangkat lebih pagi, tetapi hanya sedikit yang melakukannya.
3. Apa kesimpulan tersirat dari teks tersebut?
A. Guru tidak peduli terhadap keterlambatan siswa.
B. Sekolah berlokasi jauh dari permukiman warga.
C. Macet disebabkan oleh kendaraan guru dan siswa.
D. Guru ingin memajukan waktu belajar di sekolah.
E. Siswa belum memiliki kesadaran untuk mengatur waktu dengan baik.
Jawaban: E
Teks tidak secara langsung menyatakan bahwa siswa kurang sadar mengatur waktu, namun pembaca menyimpulkan hal itu dari fakta bahwa “guru sudah menyarankan berangkat lebih pagi, tetapi hanya sedikit yang melakukannya.”
Kemampuan menemukan makna di balik kata adalah bukti bahwa seseorang tidak hanya membaca, tetapi juga memahami dengan hati dan pikiran. Melalui latihan dan pembahasan yang rutin, siswa dapat meningkatkan kepekaan membaca dan menaklukkan soal TKA Bahasa Indonesia dengan percaya diri.