PANRB Perkuat Badan Gizi Nasional Demi Suksesnya Program Makan Bergizi Gratis

Keboncinta.com-- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terus mengawal keberhasilan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, salah satunya Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini bertujuan memastikan setiap warga negara, khususnya masyarakat kurang mampu, mendapatkan akses terhadap makanan sehat dan bergizi secara gratis.

Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan bahwa kementeriannya aktif berkoordinasi lintas sektor untuk memastikan program berjalan efektif dan berkelanjutan.

“Kami terus berkoordinasi dengan lintas sektor dalam mendukung program-program prioritas Presiden. Untuk mensukseskan program MBG ini, kami juga melakukan penguatan kelembagaan Badan Gizi Nasional (BGN),” ujar Rini saat memimpin rapat bersama BGN di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta.

Baca Juga: Silatnas ARMI 2025: Kemenag Cetak Generasi Masjid Tangguh, Berilmu, dan Berdaya untuk Indonesia Emas

Program Makan Bergizi Gratis berawal dari kepedulian Presiden Prabowo terhadap tingginya angka kekurangan gizi di sejumlah daerah di Indonesia. Program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga untuk menggerakkan ekonomi lokal melalui kolaborasi dengan petani, pelaku UMKM, dan komunitas masyarakat.

Melalui sinergi antarsektor, program ini diharapkan dapat memastikan makanan bergizi, aman, dan halal sampai ke masyarakat yang membutuhkan, terutama anak-anak sekolah dan kelompok rentan.

Selanjutnya, Rini menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG diarahkan untuk menciptakan sistem penyelenggaraan yang efektif, kolaboratif, dan transparan, dengan dukungan dua komponen utama:

1. Manajemen Kerja BGN

2. Peran Lintas Instansi

Baca Juga: Kemenag Gelar Tes Kemampuan Akademik Nasional bagi Siswa Madrasah dan Santri Pesantren

Pada manajemen kerja BGN, fokus diarahkan pada penguatan organisasi dan tata kelola yang adaptif, termasuk digitalisasi dan sistem registrasi.

“Penguatan dilakukan pada kompetensi SDM, penyediaan dan penyaluran makanan, kemitraan, pemantauan dan evaluasi, serta manajemen risiko,” jelas Rini.

Sementara itu, pada peran lintas instansi, penguatan dilakukan terhadap aspek penjaminan dan pengawasan mutu pangan, standar gizi, serta infrastruktur pendukung seperti sanitasi, higiene, dan akses air bersih.

Menurut Menteri Rini, kolaborasi antarlembaga melibatkan berbagai sektor mulai dari kementerian teknis, pemerintah daerah, hingga komunitas lokal. Penguatan ini juga mencakup aspek jaminan produk halal, penggunaan produk dalam negeri, pengelolaan bahan baku, penanganan limbah, hingga pemberdayaan koperasi dan UMKM.

Baca Juga: Menag Nasaruddin Umar Tekankan Pentingnya Akhlak dan Integritas bagi Imam dan ASN Kemenag

“Semua komponen ini saling mendukung agar program Makan Bergizi Gratis tidak hanya menyehatkan masyarakat, tapi juga menumbuhkan ekonomi rakyat,” tambahnya.

Sebagai bagian dari reformasi birokrasi nasional, Kementerian PANRB berperan dalam penataan tata kelola dan kelembagaan UPT Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi Nasional (KPPG) serta Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG).

Rini menekankan bahwa percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital BGN menjadi kunci efektivitas pelaksanaan program.

“Kementerian PANRB mendorong keterpaduan sistem digital untuk mempercepat pelayanan dan memastikan transparansi dalam implementasi program MBG,” ujarnya.

Dengan Program Makan Bergizi Gratis, pemerintah berkomitmen membangun generasi sehat, produktif, dan berdaya saing, sekaligus menguatkan ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: Sejarah Kekuatan Armada Laut Utsmaniyah: Kisah Kejayaan Laksamana Janggut Merah Hayreddin Barbarossa

Melalui pengawalan yang ketat dari Kementerian PANRB dan sinergi lintas instansi, program ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan Indonesia Sehat dan Sejahtera di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.***