Keboncinta.com-- Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa madrasah dan santri pondok pesantren di seluruh Indonesia. Ujian nasional berbasis akademik ini akan dilaksanakan serentak di 9.636 lembaga pendidikan Islam mulai awal November 2025.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menyebut penyelenggaraan TKA menjadi langkah penting dalam transformasi pendidikan Islam menuju sistem yang lebih kompetitif, terukur, dan setara dengan sekolah umum.
“TKA akan menjadi salah satu instrumen penilaian akademik baru bagi siswa madrasah. Hasil tes ini nantinya juga dapat digunakan sebagai salah satu indikator penerimaan di perguruan tinggi negeri, khususnya jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi,” jelas Amien Suyitno saat membuka ajang Madrasah Robotics Competition (MRC) 2025 di Living World, Kota Wisata Cibubur, Sabtu (1/11/2025).
Baca Juga: Menag Nasaruddin Umar Tekankan Pentingnya Akhlak dan Integritas bagi Imam dan ASN Kemenag
Menurut Suyitno, pelaksanaan TKA dirancang untuk menggantikan Ujian Nasional (UN) yang telah dihapus sejak beberapa tahun lalu. Namun, TKA memiliki pendekatan yang jauh lebih modern karena tidak hanya menilai hafalan, tetapi juga mengukur kemampuan berpikir kritis, daya analisis, kreativitas, dan penguasaan konsep.
“TKA akan fokus pada kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kita ingin memastikan lulusan madrasah memiliki kualitas setara, bahkan bisa lebih unggul dari lulusan sekolah umum,” tambahnya.
Sebanyak 9.636 lembaga pendidikan Islam telah siap berpartisipasi, yang terdiri dari:
8.969 Madrasah Aliyah (MA) dengan 445.184 peserta
5 Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dengan 153 peserta
662 Pondok Pesantren dengan 15.288 peserta
Baca Juga: Hati-Hati Siswa Kelas 12! Ini 12 Larangan Fatal Saat TKA 2025 yang Bisa Bikin Gagal Total
Sebagian besar lembaga akan menyelenggarakan ujian secara mandiri, sementara sebagian lainnya akan berbagi sumber daya (source sharing) dengan lembaga terdekat.
“Antusiasme madrasah dan pesantren luar biasa. Ini menunjukkan kesadaran bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan dan keadilan dalam penilaian akademik,” kata Suyitno.
TKA 2025 akan dilaksanakan secara daring (online) di seluruh Indonesia. Sistem digital ini dinilai lebih efisien dan sekaligus memperkuat budaya integritas serta akuntabilitas berbasis teknologi.
Jadwal pelaksanaan TKA di lembaga pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
Madrasah Aliyah (MA) & MAK:
Gelombang I: 3–4 November 2025
Gelombang II: 5–6 November 2025
Pondok Pesantren: 8–9 November 2025
Baca Juga: Sejarah Kekuatan Armada Laut Utsmaniyah: Kisah Kejayaan Laksamana Janggut Merah Hayreddin Barbarossa
Setiap hari ujian dibagi dalam tiga sesi, dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, serta dua mata pelajaran pilihan sesuai minat dan jurusan siswa.
Dalam rangka memastikan kesiapan pelaksanaan, Kemenag bekerja sama dengan Kemendikbudristek dalam program Sinkronisasi Data dan Sistem Pelaksanaan Utama TKA 2025, yang mencakup jenjang SMA/SMK/MA/MAK/Paket C/PKPPS Ulya serta satuan pendidikan sederajat.
Upaya nyata ini menjadi tonggak penting menuju revolusi asesmen pendidikan Islam yang berorientasi pada mutu, teknologi, dan daya saing di tingkat internasional.***