Pernikahan
M. Fadhli Dzil Ikram

Kenapa Sakinah Jadi Tujuan Utama Pernikahan?

Kenapa Sakinah Jadi Tujuan Utama Pernikahan?

14 September 2025 | 07:40

keboncinta.com --- Setiap pasangan yang menikah tentu berharap rumah tangganya dipenuhi kebahagiaan. Namun dalam Islam, tujuan puncak dari pernikahan bukan hanya sekadar cinta atau keturunan, melainkan sakinah—ketenangan hati dan jiwa.

Konsep ini dijelaskan langsung dalam Al-Qur’an dan dikuatkan oleh penafsiran para ulama. Lalu, kenapa sakinah menjadi tujuan utama pernikahan?


Dalil Al-Qur’an tentang Sakinah

Allah SWT berfirman dalam QS. Ar-Rum:21:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوٓا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya:
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”

Ayat ini jelas menyebutkan kata litaskunū ilaihā — agar kamu merasa tenteram padanya. Inilah dasar bahwa sakinah adalah tujuan inti pernikahan.

Baca juga : Tujuan Nikah Buat Apa, Sih?


Penjelasan Ulama tentang Sakinah

  • Imam Al-Qurthubi menafsirkan, sakinah berarti ketenangan yang didapat seorang suami dari istrinya, begitu juga sebaliknya. Allah menanamkan rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka agar hidup penuh kedamaian.

  • Ibnu Katsir menjelaskan bahwa pernikahan bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan biologis, melainkan agar pasangan saling merasa nyaman, tenteram, dan terikat dalam kasih sayang.

  • Al-Maraghi menekankan bahwa mawaddah (cinta) dan rahmah (kasih sayang) adalah sarana, sementara tujuan utamanya adalah sakinah.

Baca juga : Nikah Muda: Antara Cinta dan Kesiapan


Mengapa Sakinah Jadi Tujuan Utama?

1. Sakinah Adalah Pondasi Kebahagiaan

Rumah tangga tanpa ketenangan akan mudah goyah meski penuh harta dan cinta. Sakinah memastikan pasangan bisa menghadapi ujian dengan sabar dan saling mendukung.

2. Sakinah Membawa Keberkahan Hidup

Ketenangan dalam rumah tangga membuat ibadah lebih khusyuk, rezeki terasa lebih berkah, dan hubungan sosial lebih harmonis.

3. Sakinah Menguatkan Mawaddah dan Rahmah

Mawaddah (cinta) dan rahmah (kasih sayang) bisa berubah seiring waktu. Namun, jika sakinah sudah ada, pasangan akan selalu menemukan ketenteraman meski cinta berkurang atau usia menua.

4. Sakinah Mencerminkan Tujuan Ibadah

Pernikahan adalah ibadah. Tujuan ibadah adalah menenangkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan sakinah, rumah tangga menjadi ladang pahala sekaligus tempat kembali yang nyaman.


Hadis yang Menguatkan

Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا تَزَوَّجَ الْعَبْدُ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ نِصْفَ الدِّينِ، فَلْيَتَّقِ اللَّهَ فِي النِّصْفِ الْبَاقِي

Transliterasi:
Idzā tazawwajal-‘abdu faqad istakmala nisf-ad-dīn, falyattaqillāha fī an-nisf-il-bāqī.

Artinya:
“Apabila seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah pada separuh yang tersisa.”
(HR. Al-Baihaqi)

Hadis ini menunjukkan bahwa pernikahan membawa ketenangan spiritual dan menjadi jalan menjaga agama.

Baca juga : Apa Itu Arti Nikah? Pemahaman, Tujuan, dan Makna Pernikahan dalam Islam


Kesimpulan

Tujuan utama pernikahan dalam Islam bukan sekadar cinta, keturunan, atau harta, tetapi sakinah—ketenangan jiwa yang membuat rumah tangga damai, tenteram, dan penuh keberkahan. Mawaddah (cinta) dan rahmah (kasih sayang) hanyalah sarana, sementara sakinah adalah puncak tujuan.

Dengan sakinah, rumah tangga akan menjadi rumah yang benar-benar “home”, tempat pulang yang menenangkan, bukan sekadar “house” atau tempat tinggal fisik.

Tags:
pendidikan

Komentar Pengguna