Berita
Rahman Abdullah

Perkuat Layanan Hisab dan Rukyat di Indonesia, Kemenag Jalin Kerja Sama Erat dengan BMKG

Perkuat Layanan Hisab dan Rukyat di Indonesia, Kemenag Jalin Kerja Sama Erat dengan BMKG

29 Oktober 2025 | 20:33

Keboncinta.com-- Penentuan awal bulan hijriah bagi umat Islam adalah sesuatu yang sangat penting, mengingat berhubungan erat dengan kegiatan ibadah umat. Dengan demikian, penentuan awal bulan hijriah tidak bisa dilakukan sembarangan.

Direktorat Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kementerian Agama (Kemenag) menggelar pertemuan dengan Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas mengenai penguatan penyediaan data dan informasi MKG untuk mendukung layanan keagamaan, khususnya dalam bidang hisab rukyat dan syariah.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, menjelaskan, Kementerian Agama dan BMKG memiliki irisan penting dalam pelayanan publik berbasis ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Kemenag Siapkan Instrumen Monitoring Jaminan Produk Halal SPPG sebagai Wujud Dukungan kepada MBG

Data meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang dikelola BMKG menjadi fondasi penting dalam berbagai aspek penetapan waktu ibadah, seperti awal Ramadan, Syawal, Zulhijah, hingga arah kiblat.

“Pelayanan keagamaan tidak bisa dilepaskan dari aspek ilmiah. Karena itu, kolaborasi ini menjadi bagian dari ikhtiar memperkuat basis keilmuan dalam setiap keputusan keagamaan,” ungkapnya di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Arsad berpendapat bahwa selama ini Subdit Hisab Rukyat dan Syariah Kemenag telah menjalin kerja sama teknis dengan BMKG dalam pemanfaatan data cuaca, posisi hilal, dan dinamika atmosfer.

Akan tetapi, audiensi kali ini menjadi langkah strategis untuk menata sinergi kelembagaan yang lebih terarah, termasuk dalam mendukung Jabatan Fungsional MKG di lingkungan instansi pengguna, secara khusus pada Kemenag.

Baca Juga: Pemerintah Serius Perkuat Program Perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

“Kita ingin memastikan setiap jabatan fungsional yang terkait dengan pelayanan keagamaan berbasis data MKG memiliki ruang pengembangan dan kolaborasi yang optimal,” tambahnya.

Selanjutnya Arsad menyebut bahwa Kemenag memandang penting keberadaan para ahli MKG dalam memperkaya metodologi hisab rukyat modern.

Ke depan, data astronomis dan klimatologis akan semakin berperan dalam penyusunan kalender hijriah, perhitungan waktu salat, serta validasi arah kiblat. “Kita ingin menghadirkan pelayanan keagamaan yang tidak hanya sahih secara syar’i, tapi juga kuat secara ilmiah,” tuturnya.

tak hanya membahas kebutuhan jabatan fungsional, pertemuan ini juga mengulas pentingnya pembaruan kurikulum pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang hisab rukyat dan ilmu falak.

Lebih lanjut, Arsad menilai bahwa penguatan kerja sama ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi di Kemenag yang menekankan pelayanan berbasis data dan riset. Ia berharap, sinergi kelembagaan antara Kemenag dan BMKG dapat menjadi model kolaborasi lintas sektor dalam pelayanan publik.

Baca Juga: Pengurus Pusat PMMBN Periode 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Sekjen Kemenag Beri Pesan ini!

Audiensi yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (28/10/2025) itu dihadiri jajaran Subdit Hisab Rukyat dan Syariah bersama perwakilan dari Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional MKG BMKG.

Para pihak berkomitmen untuk menindaklanjuti kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman dan program teknis bersama.

Kolaborasi dengan BMKG dapat menjadi jembatan antara disiplin ilmu sains dan fikih, agar keputusan keagamaan yang menyangkut banyak umat semakin komprehensif.***

Tags:
berita nasional kemenag hilal

Komentar Pengguna