keboncinta.com --- Fenomena nikah muda semakin sering kita lihat, baik dari kalangan selebriti, teman kuliah, hingga komunitas di media sosial. Banyak yang berpendapat bahwa menikah di usia muda adalah jalan terbaik untuk menghindari zina dan membangun keluarga sejak dini. Namun, benarkah menikah muda selalu menjadi pilihan tepat?
Untuk menjawabnya, kita perlu melihat nikah muda dari dua sisi: antara cinta yang menggebu dan kesiapan menghadapi tanggung jawab rumah tangga.
Tidak bisa dipungkiri, cinta adalah alasan utama banyak pasangan memilih menikah di usia muda. Mereka merasa sudah menemukan pasangan yang cocok, ingin selalu bersama, dan tidak ingin menunda ikatan suci tersebut.
Cinta yang tulus memang menjadi fondasi penting dalam pernikahan. Namun, cinta saja tidak cukup untuk menghadapi realita kehidupan rumah tangga yang penuh dinamika.
Baca juga : 5 Alasan Menikah Bukan Hanya untuk Menghindari Zina
Pernikahan bukan hanya soal rasa sayang, tetapi juga kesiapan menghadapi konflik, perbedaan pendapat, hingga ujian hidup. Pasangan yang menikah muda sering kali belum memiliki pengalaman cukup dalam mengendalikan emosi, sehingga rentan terjadi pertengkaran.
Kesiapan mental berarti mampu bersabar, saling memahami, serta bijak menyelesaikan masalah tanpa merusak hubungan.
Salah satu tantangan terbesar dalam pernikahan muda adalah masalah ekonomi. Tidak sedikit pasangan yang masih kuliah atau baru merintis karier, sehingga sumber penghasilan belum stabil.
Memang, nafkah bukan hanya soal materi, tetapi kestabilan finansial sangat berpengaruh pada keharmonisan rumah tangga.
Menikah berarti siap menerima tanggung jawab baru, mulai dari mengelola rumah tangga, mengurus pasangan, hingga mendidik anak. Tanpa kesiapan, pernikahan bisa berubah menjadi beban yang berat.
Pasangan muda perlu menyadari bahwa menikah bukan hanya berbagi kebahagiaan, tetapi juga berbagi tanggung jawab dan pengorbanan.
Nikah muda bisa menjadi pilihan tepat jika kedua pihak benar-benar siap secara lahir dan batin. Kesiapan itu meliputi:
Mental dan emosi yang stabil
Kemampuan finansial yang memadai
Dukungan dari keluarga
Pemahaman tentang hak dan kewajiban suami-istri
Tanpa persiapan ini, nikah muda berisiko membawa masalah baru yang seharusnya bisa dihindari.
Baca juga : Tips Mempersiapkan Pernikahan yang Matang
Nikah muda bukan hanya soal cinta, tetapi juga tentang kesiapan. Jika cinta sudah ada namun kesiapan belum matang, sebaiknya tidak terburu-buru. Sebaliknya, jika cinta dan kesiapan berpadu, pernikahan muda bisa menjadi awal yang indah untuk membangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah.