Pendidikan
Vini Dwi Jayati

Media Sosial sebagai Sarana Pembelajaran Bahasa Indonesia

Media Sosial sebagai Sarana Pembelajaran Bahasa Indonesia

30 Oktober 2025 | 13:58

Keboncinta.com-- Di era digital ini, media sosial bukan sekadar hiburan semata, tetapi juga dapat dijadikan sarana pembelajaran di kelas, khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Memanfaatkan media sosial berarti memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih modern dan menarik. Saat ini, peran media sosial dalam kehidupan siswa sangat besar, seperti melalui Instagram, TikTok, dan YouTube.

Dengan adanya media sosial, banyak contoh pembelajaran yang dapat dilihat oleh siswa. Misalnya, praktik drama, pembacaan puisi, dan pidato yang dibagikan di berbagai platform. Melalui tayangan-tayangan tersebut, siswa dapat belajar bagaimana cara penyampaian yang baik, lalu menerapkannya dalam kegiatan belajar di kelas. Selain itu, siswa juga dapat membuat konten menarik dan interaktif yang hasilnya bisa diunggah ke media sosial. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi kepada siswa lain serta menjadi contoh pembelajaran yang inspiratif.

Manfaat Media Sosial dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

  1. Meningkatkan minat belajar karena media sosial bersifat menarik dan interaktif.
  2. Melatih keterampilan berbahasa, seperti menulis caption, berbicara dalam video, atau membuat teks kreatif.
  3. Memperluas wawasan bahasa dengan melihat berbagai bentuk penggunaan Bahasa Indonesia di dunia nyata.
  4. Mendorong kreativitas siswa dalam membuat karya tulis atau karya sastra pendek.

Jadi, apakah kamu tertarik memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran di kelas? Tentu saja, penggunaan media sosial dalam pembelajaran perlu pendampingan dan arahan khusus dari guru agar kegiatan belajar tetap berjalan sesuai rencana.

Tantangan dan Dampak Negatif

  1. Banyak bahasa gaul dan singkatan yang dapat menggeser penggunaan bahasa baku.
  2. Risiko penyebaran informasi yang salah atau penggunaan kata yang tidak sesuai dengan kaidah EYD.
  3. Siswa bisa terlalu fokus pada hiburan dibandingkan pada pembelajaran.

Hal-hal tersebut menjadi tantangan yang perlu dihadapi oleh siswa dan guru. Oleh karena itu, guru perlu mendampingi agar penggunaan media sosial sebagai sarana pembelajaran berlangsung dengan baik, dan siswa dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Memanfaatkan teknologi yang terus berkembang tentu menjadi langkah yang baik, terutama jika digunakan dalam kegiatan belajar. Maka dari itu, mari kita manfaatkan media sosial dan platform digital lainnya secara bijak untuk menciptakan pembelajaran Bahasa Indonesia yang bermakna, kreatif, dan menyenangkan.

Tags:
Media Sosial Literasi Digital Pembelajaran Modern

Komentar Pengguna