Pendidikan
Rahman Abdullah

Kabar Gembira! Kementerian Agama Komitmen Lakukan Peningkatan Kesejahteraan bagi Guru Agama

Kabar Gembira! Kementerian Agama Komitmen Lakukan Peningkatan Kesejahteraan bagi Guru Agama

30 Oktober 2025 | 11:25

Keboncinta.com-- Aspek kesejahteraan guru, terutama guru agama perlu diperhatikan serius oleh pemerintah. Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru agama melalui kebijakan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Thobib Al Asyhar dalam Dialog Media bertema “Kemenag dan Kesejahteraan Guru Agama”.

Dialog ini digelar Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, di Jakarta, Rabu (29/10/2025). Thobib Al Asyhar menegaskan bahwa Dialog Media menjadi bagian dari strategi komunikasi publik Kementerian Agama untuk memperkuat transparansi dan literasi kebijakan publik.

Thobib menyampaikan bahwa guru agama mempunyai peran strategis dalam membentuk karakter bangsa serta menjaga moralitas publik, sehingga perhatian terhadap kesejahteraan mereka merupakan tanggung jawab bersama.

Baca Juga: Dari Tarekat Sufi sampai Menjadi Pasukan Penakluk: Sejarah Pasukan Qizilbash dalam Mendidirkan Dinasti Safawi

“Kita ingin masyarakat tahu bahwa Kementerian Agama memperlakukan semua guru secara setara tanpa memandang latar agama. Dialog ini menjadi ruang untuk memperjelas arah dan hasil kerja Kemenag dalam meningkatkan kesejahteraan guru,” ujar Thobib.

Dalam dialog tersebut menghadirkan lima narasumber dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, Buddha, Kristen, Katolik, dan juga Pusbimdik Khonghucu untuk memaparkan capaian dan kinerja masing-masing pihak dalam bidang pendidikan.

Para narasumber menjelaskan mengenai pelaksanaan sertifikasi PPG (Pendidikan Profesi Guru), kenaikan tunjangan profesi dan insentif, jumlah serta sebaran SDM guru agama, hingga rencana pemerataan kompetensi guru di seluruh daerah.

Berbagai kebijakan peningkatan kesejahteraan juga disampaikan, mulai dari kenaikan TPG Non-ASN dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta/bulan, program tunjangan khusus untuk guru di wilayah 3T, hingga penguatan kelembagaan pendidikan keagamaan seperti Widyalaya, Dhammasekha, Taman Seminari , dan SETIAKIN Khonghucu.

Baca Juga: Kementerian Agama Gandeng BMKG Perkuat Kerja Sama Layanan Hisab Rukyat

Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag) Bidang SDM dan Media, Ismail Chawidu, menegaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru berpengaruh langsung terhadap kinerja dan semangat mengajar.

“Kesejahteraan guru bukan hanya soal tunjangan, tetapi juga soal penghargaan dan kesempatan untuk berkembang. Guru yang sejahtera akan melahirkan pendidikan yang berkualitas,” ungkap Ismail.

Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa berdasarkan hasil riset, tingkat kepuasan guru meningkat signifikan setelah kebijakan kenaikan tunjangan diterapkan.

Ismail juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan media sebagai mitra strategis Kemenag dalam menyampaikan informasi kebijakan secara edukatif dan konstruktif.

“Berita yang baik adalah yang memberi penjelasan nyata dan menawarkan solusi. Media adalah mitra strategis kami dalam memperkuat citra dan tanggung jawab publik,” jelasnya didepan awak media.

Baca Juga: Kemenag Siapkan Instrumen Monitoring Jaminan Produk Halal SPPG sebagai Wujud Dukungan kepada MBG

Melalui Dialog Media ini, Kemenag mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan, dan media untuk memperkuat sinergi dalam membangun narasi positif tentang kesejahteraan guru dan transformasi pendidikan agama.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Kemenag dalam mewujudkan pendidikan agama yang inklusif, berkeadilan, dan berorientasi pada peningkatan mutu serta kesejahteraan para pendidik di seluruh Indonesia.***

Tags:
kemenag sertifikasi guru Tunjangan Sertifikasi Guru

Komentar Pengguna