Khazanah
Vini Dwi Jayati

Islam dan Toleransi: Warisan Damai yang Menyatukan Dunia

Islam dan Toleransi: Warisan Damai yang Menyatukan Dunia

04 November 2025 | 15:55

Keboncinta.com--   Islam datang bukan sebagai agama kemarahan, tetapi sebagai rahmat bagi seluruh alam. Di tengah dunia yang sering diseret oleh konflik identitas dan fanatisme, pesan Rasulullah ﷺ tentang toleransi terdengar seperti oase di padang gersang. Beliau menunjukkan bahwa kekuatan iman tidak diukur dari seberapa keras seseorang menolak yang berbeda, tetapi seberapa lembut ia mampu menghormati sesama.

Ajaran Toleransi dari Al-Qur’an

Al-Qur’an menegaskan dasar toleransi yang kokoh:

“Tidak ada paksaan dalam agama; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat.” (QS. Al-Baqarah 2:256)

Ayat ini menandai pergeseran paradigma besar dalam sejarah kemanusiaan: iman bukan hasil tekanan, melainkan pilihan sadar. Islam menghormati kebebasan berkeyakinan sebagai bagian dari martabat manusia.

Bahkan kepada non-Muslim, Al-Qur’an memerintahkan:

“Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil kepada orang-orang yang tidak memerangimu karena agama.” (QS. Al-Mumtahanah 60:8)

Toleransi dalam Islam bukan kompromi akidah, melainkan ekspresi kemuliaan akhlak.

Teladan Toleransi Rasulullah ﷺ

Rasulullah ﷺ mencontohkan toleransi yang hidup dan nyata. Saat di Madinah, beliau menandatangani Piagam Madinah, konstitusi pertama di dunia yang menjamin hak setara antara Muslim, Yahudi, dan Nasrani. Beliau tidak hanya melindungi tempat ibadah mereka, tetapi juga menghormati tradisi mereka. Dalam hadis disebutkan:

“Barang siapa menyakiti seorang dzimmi (non-Muslim yang hidup damai di bawah perlindungan Islam), maka aku menjadi lawannya pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud no. 3052, sahih)

Sebuah peringatan keras yang menegaskan bahwa menghormati sesama manusia adalah bagian dari keimanan.

Warisan Damai yang Menyatukan Dunia

Dari Andalusia hingga Nusantara, Islam tumbuh bukan dengan pedang, tetapi dengan adab dan pengetahuan. Di setiap tempat yang disentuhnya, Islam membawa peradaban, bukan penjajahan; persaudaraan, bukan permusuhan.

Contributor: Tegar Bagus Pribadi

Tags:
Khazanah Islam Khazanah Suri Tauladan Islam Toleransi

Komentar Pengguna