Pendidikan
M. Fadhli Dzil Ikram

APBN 2026: Anggaran Pendidikan Rp757,8 T, Separuh Dialokasikan ke MBG

APBN 2026: Anggaran Pendidikan Rp757,8 T, Separuh Dialokasikan ke MBG

11 September 2025 | 08:12

keboncinta.com --- Pemerintah Indonesia menetapkan anggaran pendidikan 2026 sebesar Rp757,8 triliun, atau sekitar 20 persen dari total belanja negara dalam RAPBN 2026 yang mencapai Rp3.786,5 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa dana pendidikan ini difokuskan pada tiga pilar utama: dukungan bagi peserta didik, kesejahteraan tenaga pendidik, serta pengembangan fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia.

Baca juga : Wujudkan Komitmen Pemerintah Jaga Standar Halal, BGN dan BPJPH Kuatkan Sinergi dalam Program MBG

Dukungan untuk Peserta Didik dan Mahasiswa

Pemerintah mengalokasikan Rp401,5 triliun untuk mendukung siswa dan mahasiswa melalui berbagai program bantuan dan beasiswa. Beberapa program prioritas antara lain:

  1. KIP Kuliah/Bidikmisi: Rp17,2 triliun untuk mahasiswa kurang mampu.

  2. Beasiswa LPDP: Rp25 triliun untuk mendanai studi 4.000 mahasiswa dalam dan luar negeri.

  3. Program Indonesia Pintar (PIP): Rp15,6 triliun bagi 21,1 juta siswa.

  4. Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Rp335 triliun untuk 82,9 juta penerima manfaat, termasuk dukungan bagi 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Sri Mulyani menekankan bahwa MBG menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kesehatan serta konsentrasi belajar anak-anak di seluruh Indonesia.

Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Tenaga Pendidik

Sebesar Rp178,7 triliun diarahkan untuk mendukung guru dan dosen, baik PNS maupun non-PNS. Rinciannya meliputi:

  • Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non-PNS: Rp19,2 triliun untuk 754.747 guru.

  • TPG ASN Daerah: Rp68,7 triliun untuk 1,6 juta guru.

  • Pengembangan Profesional Guru/Dosen Non-PNS (TPD): Rp3,2 triliun untuk 80.325 dosen.

  • TPG PNS, TPD PNS, dan Gaji Pendidik: Rp82,9 triliun.

Menurut Menkeu, kesejahteraan guru dan dosen merupakan kunci keberhasilan peningkatan mutu pendidikan nasional.

Pengembangan dan Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan

Untuk mendukung infrastruktur dan sarana pendidikan, pemerintah mengalokasikan Rp150 triliun. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan, renovasi, serta operasional sekolah dan kampus.

Rincian alokasi meliputi:

  • Rehabilitasi Sekolah Rakyat: Rp24,9 triliun.

    • Pembangunan baru di 200 lokasi: Rp20 triliun.

    • Operasional di 200 lokasi: Rp4,9 triliun.

  • Bantuan Operasional Sekolah (BOS): Rp64,3 triliun untuk 53,6 juta siswa.

  • Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD: Rp5,1 triliun untuk 7,7 juta siswa.

  • Renovasi Madrasah dan Sekolah: Rp22,5 triliun untuk 850 madrasah dan 11.686 sekolah.

  • Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN): Rp9,4 triliun bagi 201 PTN/lembaga.

  • Sekolah Unggul Garuda: Rp3 triliun untuk pembangunan di 9 lokasi strategis.

Baca juga : Program MBG Raih Sertifikat Halal, Langkah Nyata Hadirkan Gizi Aman

Anggaran Pendidikan 2026 untuk Generasi Emas Indonesia

Dengan alokasi besar ini, pemerintah berharap Anggaran Pendidikan 2026 mampu memperkuat akses pendidikan, meningkatkan kualitas SDM, dan mendukung tercapainya Generasi Emas Indonesia 2045.

Sri Mulyani menegaskan, kebijakan ini adalah bentuk komitmen negara dalam menghadirkan pendidikan berkualitas, merata, dan inklusif untuk seluruh anak bangsa.

Tags:
berita nasional

Komentar Pengguna