Beasiswa
M. Fadhli Dzil Ikram

Visa Pelajar Jadi Prioritas Dubes RI di AS, Mahasiswa Penerima F-1 Tak Perlu Batal Studi

Visa Pelajar Jadi Prioritas Dubes RI di AS, Mahasiswa Penerima F-1 Tak Perlu Batal Studi

10 September 2025 | 10:32

keboncinta.com --- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Amerika Serikat, Dwisuryo Indroyono Soesilo, menegaskan bahwa visa pelajar (F-1) untuk mahasiswa Indonesia di AS tetap aman. Isu yang menyebut penerima visa F-1 harus membatalkan studi dibantah langsung olehnya.


Dubes RI Pastikan Visa Pelajar Jadi Prioritas

Dwisuryo yang dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 25 Agustus 2025 menyampaikan, salah satu prioritas utamanya saat tiba di Washington DC adalah memastikan kebijakan terbaru AS soal visa pelajar.

“Tidak benar bahwa seluruh mahasiswa Indonesia yang sudah menerima visa F-1 harus membatalkan rencana studi mereka ke AS. Kebijakan itu belum final dan masih dalam proses peninjauan,” tegasnya dalam wawancara khusus dengan Antara (9/9/2025).

Menurutnya, kebijakan imigrasi AS bisa berbeda antarnegara. Informasi dari Kedutaan Besar AS di Jakarta menyebut bahwa Indonesia tidak termasuk dalam negara yang terkena kebijakan pembatasan visa pelajar tersebut.


Mahasiswa Indonesia di AS: 8.400 Orang

Saat ini ada sekitar 8.400 mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di AS, mulai dari jenjang sarjana, magister, hingga doktoral.

Pembiayaan pendidikan mereka beragam, yakni:

  • Sebagian besar dibiayai sektor swasta atau pribadi.

  • Sebagian ditanggung oleh LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).

  • Sebagian kecil mendapat dukungan dari pemerintah AS.

Dwisuryo menegaskan, ia akan memastikan langsung perkembangan kebijakan visa di Washington untuk melindungi kepentingan mahasiswa Indonesia.


Latar Belakang: Kebijakan Ketat Visa AS

Pemerintah Amerika Serikat melalui Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) tengah meninjau aturan baru soal visa, termasuk F-1 untuk mahasiswa internasional.

Alasan pengetatan visa antara lain:

  • Mengurangi risiko keamanan akibat keberadaan warga asing dalam waktu lama.

  • Menekan beban anggaran negara.

  • Memberi ruang lebih besar bagi warga negara AS.

Meski demikian, hingga kini kebijakan tersebut belum final dan tidak otomatis berlaku bagi semua negara, termasuk Indonesia.


Kerja Sama Pendidikan Indonesia–AS Tetap Kuat

Dubes Dwisuryo juga menekankan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan AS kini lebih setara dan seimbang, terutama dalam bidang pendidikan. Kehadiran ribuan mahasiswa Indonesia di AS dianggap sebagai bentuk kerja sama yang saling menguntungkan.


Kesimpulan

Isu pembatalan visa F-1 bagi mahasiswa Indonesia di AS resmi dibantah Dubes RI. Pemerintah Indonesia memastikan bahwa visa pelajar tetap menjadi prioritas diplomasi, sehingga mahasiswa tidak perlu khawatir membatalkan rencana studi.

Dengan total 8.400 mahasiswa yang belajar di AS, keberlanjutan visa F-1 menjadi perhatian serius diplomasi Indonesia demi kepentingan pendidikan generasi muda.

Tags:
pendidikan berita nasional

Komentar Pengguna