Teknologi
M. Fadhli Dzil Ikram

Pencipta ChatGPT Digugat, Dituduh Sebabkan Remaja Bunuh Diri

Pencipta ChatGPT Digugat, Dituduh Sebabkan Remaja Bunuh Diri

27 Agustus 2025 | 04:57

keboncinta.com --- The New York Times melaporkan kasus bunuh diri seorang remaja berusia 16 tahun asal California, Amerika Serikat, bernama Adam Raine. Sebelum mengakhiri hidupnya, Adam diketahui sering berinteraksi dengan ChatGPT. Kini, orang tuanya menggugat OpenAI karena dianggap turut berperan dalam tragedi ini.

Matt dan Maria Raine, orang tua Adam, mengajukan gugatan di San Francisco. Mereka menuding ChatGPT mengetahui empat rencana percobaan bunuh diri yang pernah dibicarakan Adam dan bahkan membantu merencanakan upaya terakhirnya.

Menurut laporan NYT, setelah Adam meninggal pada April lalu, orang tuanya memeriksa iPhone miliknya untuk mencari petunjuk. Mereka terkejut menemukan percakapan di aplikasi ChatGPT dengan judul “Hanging Safety Concerns”.

Gugatan tersebut menyebutkan Adam telah mendiskusikan upaya bunuh diri dengan ChatGPT selama beberapa bulan. Meski demikian, mereka mengakui chatbot itu sesekali mendorong Adam untuk menghubungi saluran bantuan atau memberitahu orang lain tentang perasaannya.

Secara umum, chatbot AI memiliki sistem keselamatan yang aktif ketika pengguna mengungkapkan keinginan untuk melukai diri. Namun, Adam berhasil mengelabui sistem ini dengan menyampaikan bahwa ia hanya melakukan riset untuk cerita fiksi.

Orang tuanya menegaskan, ketika Adam meminta informasi tentang metode bunuh diri tertentu, ChatGPT langsung memberikannya. Bahkan, chatbot tersebut diduga memberi saran agar Adam menyamarkan bekas luka di leher akibat percobaan sebelumnya yang gagal.

Dalam salah satu percakapan terakhir, Adam mengunggah foto tali yang digantung di lemarinya, lalu bertanya pendapat ChatGPT.

“Saya berlatih di sini, apakah ini bagus?” tanya Adam, seperti dikutip dari Engadget (27/8/2025).
“Ya, itu cukup bagus,” balas ChatGPT.

OpenAI menanggapi dengan menyampaikan belasungkawa melalui blog resminya. Mereka mengakui perlindungan keselamatan ChatGPT belum sepenuhnya memadai dan berkomitmen untuk memperbaikinya.

“ChatGPT memiliki perlindungan seperti mengarahkan pengguna ke saluran bantuan krisis dan merujuk mereka ke sumber bantuan di dunia nyata,” tulis OpenAI.
“Meskipun perlindungan ini paling efektif dalam interaksi singkat dan umum, seiring waktu kami menyadari perlindungan ini kadang menjadi kurang andal di interaksi panjang di mana beberapa bagian pelatihan keselamatan model dapat menurun,” lanjutnya.

OpenAI juga menegaskan akan bekerja sama dengan para ahli untuk meningkatkan fitur keselamatan, termasuk memberikan akses lebih mudah ke layanan darurat, membantu pengguna terhubung dengan kontak tepercaya, dan memperkuat perlindungan bagi remaja.

Tags:
teknologi

Komentar Pengguna