keboncinta — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan jadwal pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 2025. Ujian nasional berbasis kompetensi ini dijadwalkan berlangsung pada awal November 2025, dan menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat sistem evaluasi pendidikan yang adil, transparan, serta sesuai dengan perkembangan zaman.
Pelaksanaan Dibagi Tiga Gelombang
Menurut keterangan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, TKA 2025 akan diselenggarakan dalam tiga gelombang besar, yakni pada tanggal 3–4 November, 5–6 November, dan 8–9 November 2025. Setiap gelombang akan berlangsung selama dua hari.
Hari pertama diisi dengan ujian Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris, sedangkan hari kedua difokuskan pada mata pelajaran pilihan sesuai peminatan siswa, seperti Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, atau Bahasa dan Humaniora. Pembagian jadwal dibuat agar tidak mengganggu kegiatan belajar reguler di sekolah.
Sistem Ujian Menggunakan Teknologi Daring
Sesuai dengan kebijakan terbaru, pelaksanaan TKA 2025 akan menggunakan sistem berbasis komputer (Computer-Based Test/CBT) dengan tiga moda: daring, semi-daring, dan luring terbatas. Sebagian besar sekolah di kota besar telah siap dengan moda daring penuh, sementara sekolah di daerah dengan keterbatasan jaringan masih diperbolehkan menggunakan sistem semi-daring.
Pihak Kemendikbudristek menegaskan bahwa pelaksanaan secara digital ini bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga agar hasil ujian lebih cepat diproses dan mengurangi potensi kecurangan. Selain itu, seluruh data hasil ujian akan tersimpan di server nasional untuk dianalisis sebagai bagian dari evaluasi mutu pendidikan nasional.
Sebelum hari pelaksanaan, pemerintah telah menjadwalkan simulasi dan gladi bersih. Simulasi dilaksanakan pada awal Oktober yaitu dari tanggal 6-12 Oktober 2025. Dan gladi bersih akan dilaksanakan akhir Oktober mendatang. Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan teknis perangkat, jaringan internet, serta pelatihan bagi proktor dan pengawas di sekolah.
Tujuan dan Manfaat TKA
Tes Kemampuan Akademik bukanlah pengganti Ujian Nasional, tetapi menjadi bagian dari sistem asesmen nasional yang menilai kemampuan berpikir kritis, penalaran logis, serta pemahaman konsep. Hasil TKA tidak menentukan kelulusan, namun bisa digunakan oleh sekolah untuk mengukur mutu pembelajaran, serta oleh siswa sebagai nilai tambahan saat mendaftar ke perguruan tinggi.
Dengan format soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS), TKA diharapkan dapat mendorong siswa untuk tidak sekadar menghafal, tetapi mampu menganalisis dan menerapkan pengetahuan dalam konteks nyata.
Pelaksanaan TKA SMA 2025 menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan Indonesia. Melalui asesmen yang modern dan berkeadilan, diharapkan setiap siswa memperoleh kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Lebih dari sekadar ujian, TKA merupakan langkah nyata menuju transformasi pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman dan tantangan masa depan.