Mungkinkah Sekolah Garuda yang baru benar-benar beroperasi pada tahun 2026?

keboncinta.com --- Pada tahun 2029, pembangunan dua puluh Sekolah Garuda baru sudah di depan mata. Beberapa di antaranya ditargetkan beroperasi pada tahun ajaran 2026-2027. Mungkinkah hal ini terwujud?
Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi, telah mengonfirmasi bahwa pembangunan empat Sekolah Garuda ditargetkan selesai pada tahun ajaran 2026-2027. Pada Mei-Juni 2026, sekolah berasrama ini akan menerima siswa dan guru mereka untuk belajar dan tinggal.
"Target kami adalah keempat sekolah tersebut beroperasi pada bulan Mei, paling lambat Juni. Kami ingin memastikan mereka siap menerima siswa dan guru, sehingga kegiatan akademik dapat berjalan lancar," ujar Stella kepada detikEdu di Gedung Kemdiktisaintek, Jakarta, Jumat, 18 Juli 2025.
Sementara itu, jika proyek belum rampung pada bulan Mei atau Juni, pembangunan fasilitas pendukung di Sekolah Garuda yang baru akan dijadwalkan kemudian.
Situs web Kementerian Pendidikan dan Sains dan Teknologi (Kemendiksaintek) menguraikan bahwa sekolah ini, yang merupakan bagian integral dari Program Quick Win Best Results (PHTC) Presiden Prabowo, akan menempati lahan seluas sekitar 20 hektar. Bangunan utama akan membentang seluas 2 hektar.
Sekolah Garuda menawarkan berbagai fasilitas, termasuk asrama siswa, akomodasi guru, fasilitas olahraga komunitas, dan ruang khusus untuk kegiatan belajar dan pengabdian masyarakat.
"Kami mungkin akan menunda pembangunan fasilitas pendukung, karena pembangunannya membutuhkan waktu yang cukup untuk menjamin sekolah ini tetap tangguh selama 50 tahun ke depan." "Itu krusial," ujar Stella.
Ia menjelaskan bahwa timnya perlu memverifikasi legalitas lahan untuk Sekolah Garuda.
Seluk-beluk proyek pembangunan ini cukup kompleks, karena kami harus menjamin legalitas lahan dan mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. "Proses ini luar biasa rumit, seperti proses terkait lahan lainnya," ujarnya.
Pada saat yang sama, penting untuk memastikan bahwa pemilihan lokasi adil dan efisien. Ia menjelaskan bahwa Sekolah Garuda bertujuan untuk memberikan layanan yang luar biasa di daerah-daerah yang minim lembaga pendidikan yang sebanding, terutama di daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah.
"Jika kita membayangkan sekolah yang benar-benar luar biasa, niscaya sekolah itu akan berlokasi di kota yang ramai, bukan?" "Pengumuman Presiden menandai kemajuan yang signifikan, meskipun hal itu menghadirkan tantangan bagi kami, para pembantunya, karena menemukan lahan yang cocok di daerah-daerah tersebut terbukti merupakan tugas yang cukup berat," ujarnya.
Selain itu, selain pengadaan lahan untuk pembangunan Sekolah Garuda, beliau menekankan pentingnya memastikan para guru di pesantren berkomitmen untuk tinggal di lokasi dan para siswa siap menempuh perjalanan ke sana.
Kementerian Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi telah mengevaluasi beberapa lokasi potensial untuk Sekolah Garuda, termasuk Soe di Nusa Tenggara Timur (NTT), Nabire di Papua Tengah, Belitung Timur di Kepulauan Bangka Belitung, Tanjung Selor di Kalimantan Utara, dan Konawe Selatan di Sulawesi Tenggara.
Kita perlu mempertimbangkan hal ini secara matang dan melakukan upaya yang diperlukan untuk mewujudkannya. Kita menghadapi tenggat waktu yang mendesak. Penyelesaian sangatlah penting. “Presiden sangat menginginkan program ini diselesaikan dan dilaksanakan, tetapi sangat penting bahwa semuanya memenuhi standar tertinggi,” ujar Stella.
“Kita memiliki tenggat waktu yang panjang, tetapi untuk saat ini, kita fokus untuk membuat kemajuan,” lanjutnya.
Stella mengungkapkan kepuasan timnya atas kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, untuk mewujudkan Sekolah Garuda yang baru dalam waktu dekat.
Kami sangat senang dapat berkolaborasi di Kementerian. Bukan hanya saya; ini semua berkat seluruh tim. "Terlepas dari tantangan yang ada, visi Presiden sungguh menguntungkan, dan kami sangat senang dapat berkolaborasi," ujarnya.
Tags:
pendidikanKomentar Pengguna
Recent Berita
.jpeg)
Apa Saja Upaya yang Bisa Dilakukan untuk Meng...
20 Jul 2025.jpg)
Jaga NKRI Itu Gak Sulit, Yuk Terapkan Sikap I...
20 Jul 2025.jpeg)
Kenali Satuan Berat! Ini Jenis-Jenis dan Cara...
20 Jul 2025
Trapesium Itu Apa Sih? Ini Penjelasan Lengkap...
20 Jul 2025
Pengertian Layang-Layang dalam Matematika Len...
20 Jul 2025
Apa Itu Garis Istimewa pada Segitiga? Ini Pen...
20 Jul 2025
Mudah Dipahami! Ini Beda Asam, Basa, dan Gara...
20 Jul 2025.jpeg)
Apa Saja Simbol yang Ada pada Peta? Ini Penje...
20 Jul 2025.jpeg)
Memahami Proses Pemuaian Pada Zat Padat
20 Jul 2025
Kedudukan Dua Garis dan Contohnya dalam Matem...
20 Jul 2025
Raih Tiga Penghargaan di Korea Selatan, Deleg...
20 Jul 2025
Jaga Mutu Hasil Penelitian, UIN Syarif Hidaya...
20 Jul 2025
Hadiri Acara Wisuda STID M. Natsir Bekasi, Wa...
20 Jul 2025
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Resmi Miliki...
20 Jul 2025
Komitmen Sejahterakan Tenaga Pendidik, Kemena...
20 Jul 2025
Membangun nilai-nilai kehidupan dalam sistem...
20 Jul 2025
Waspada Informasi Rekrutmen Palsu: Tips Penti...
20 Jul 2025
Nikah Massal, Kemenag Mataram: Kami Tunggu Su...
20 Jul 2025
Calon Siswa Baru Sekolah Garuda, Dapatkan Poi...
20 Jul 2025