Keboncinta.com-- Banyak orang merasa tertekan bukan karena dirinya sendiri, melainkan karena lingkungan pertemanan. Mengapa? Karena sedikit berbeda dalam circle sering dianggap aneh. Akhirnya, banyak orang merasa harus selalu sama dengan yang lain agar diterima. Padahal, tanpa disadari hal ini bisa merusak kesehatan mental.
Circle Sehat vs Circle Toxic
Circle sehat adalah lingkungan yang selalu mendukung tanpa menjatuhkan. Teman-teman dalam circle ini membuat kita merasa nyaman, dihargai, dan diterima apa adanya. Mereka memberikan nilai positif, saling menolong tanpa pamrih, dan tidak menuntut sesuatu yang berlebihan.
Sebaliknya, circle toxic cenderung suka membandingkan, merendahkan, dan ikut campur dalam urusan orang lain. Mereka sering menjadi “si paling hebat” yang seolah-olah lebih baik dari yang lain.
Kira-kira, kamu ada di lingkaran circle yang mana?
Mengapa Circle Sehat Penting untuk Kesehatan Mental?
Menjaga circle pertemanan yang sehat sangat penting agar kesehatan mental tetap terjaga. Beberapa alasannya:
Dampak Circle Toxic
Kalau terus berada di circle yang toxic, dampaknya bisa berbahaya, misalnya:
Bahaya, bukan? Hal kecil seperti circle pertemanan ternyata punya dampak besar pada kesehatan mental kita.
Ciri-Ciri Circle Pertemanan Sehat
Bagaimana cara mengenalinya? Circle yang sehat biasanya memiliki ciri-ciri berikut:
Apakah ciri-ciri di atas ada dalam circle pertemananmu?
Ingat, circle sehat bukan tentang jumlah teman, melainkan kualitas pertemanan. Pilihlah teman yang membuatmu jadi versi terbaik dari dirimu. Teman yang baik akan mendukungmu, bukan justru menjatuhkanmu.