Berita
Rahman Abdullah

Angin Segar bagi Fresh Graduate, Pemerintah Tengah Matangkan Program Magang Nasional untuk Lulusan Baru Perguruan Tinggi

Angin Segar bagi Fresh Graduate, Pemerintah Tengah Matangkan Program Magang Nasional untuk Lulusan Baru Perguruan Tinggi

17 September 2025 | 03:49

Keboncinta.com-- Setelah melakukan rapat bersama beberapa menterinya, Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan delapan Program Pembangunan Strategis Nasioanal, salah satunya program magang.

Pemerintah sekarang ini tengah mematangkan program magang nasional yang ditujukan bagi lulusan perguruan tinggi dengan maksimal satu tahun kelulusan atau fresh graduate.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa program prioritas nasional ini tengah difinalkan bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk segera dilakukan di lapangan.

“Program magang sedang dimatangkan Menristekdikti. Tapi salah satunya adalah mereka yang eligible adalah yang lulus maksimal 1 tahun. Sehingga bisa fresh graduate, bisa ditangkap,” ungkap Airlangga usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 16 September 2025.

Selanjutnya, Airlangga menjelaskan bahwa program magang tersebut terbuka untuk seluruh perusahaan, baik swasta maupun badan usaha milik negara, dan akan dijalankan melalui skema kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia usaha.

“Perusahaan semuanya bisa, swasta atau milik negara dan akan ada kerja sama link and match antara perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan tersebut,” terang Airlangga.

Kemudian, Airlangga juga menjelaskan bahwa program magang nasional ini ditargetkan bisa mulai berjalan pada kuartal keempat tahun 2025 dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Para peserta magang juga akan mendapatkan upah sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) di daerah masing-masing. “Sesuai dengan UMP daerah masing-masing,” ungkap Airlangga.

Dalam program magang ini, para peserta akan mendapatkan biaya upah selama enam bulan yang ditanggung oleh pemerintah Indonesia.***

Tags:
pendidikan berita nasional Presiden Prabowo Subianto

Komentar Pengguna