Khazanah
M. Fadhli Dzil Ikram

Rahasia LDR Bahagia Menurut Islam: 6 Kunci Menjaga Cinta Jarak Jauh

Rahasia LDR Bahagia Menurut Islam: 6 Kunci Menjaga Cinta Jarak Jauh

07 September 2025 | 01:01

keboncinta.com --- Pernikahan adalah amanah agung dari Allah SWT yang mempersatukan dua insan dalam ikatan suci. Suami dan istri ditakdirkan untuk saling melengkapi, menguatkan, dan berjalan bersama dalam suka maupun duka. Namun, tidak semua pasangan bisa selalu hidup berdampingan setiap hari. Kadang, keadaan memaksa mereka menjalani rumah tangga dengan long distance relationship (LDR) karena tuntutan pekerjaan, pendidikan, atau amanah tertentu.

Hubungan jarak jauh bagaikan perjalanan panjang penuh liku. Ada kalanya jalan mulus, namun ada pula tanjakan dan tikungan yang menguji kesabaran. Untuk sampai ke tujuan dengan selamat, dibutuhkan komunikasi, kepercayaan, dan kesungguhan menjaga komitmen. Dalam rumah tangga, kedua pasangan harus mampu saling memahami, menjaga, dan tetap terhubung meski fisik terpisah.

Berikut 6 kunci LDR harmonis menurut Islam, lengkap dengan dalil Al-Qur’an, hadis, dan pandangan ulama:


1. Menjaga Komunikasi

LDR sejatinya hanya memisahkan raga, bukan hati. Karena itu, komunikasi adalah kunci utama. Dengan teknologi modern, suami dan istri tetap bisa terhubung melalui pesan singkat, telepon, atau video call. Menyisihkan waktu untuk bertukar kabar atau sekadar bercanda dapat menumbuhkan rasa kebersamaan.

Imam Al-Ghazali menekankan pentingnya sikap ramah dan hangat:

الثَّالِثُ أَنْ يَزِيدَ عَلَى احْتِمَالِ الْأَذَى بِالْمُدَاعَبَةِ وَالْمَزْحِ وَالْمُلَاعَبَةِ فَهِيَ الَّتِي تُطَيِّبُ قُلُوبَ النِّسَاءِ

Artinya: “Selain bersabar menghadapi gangguan, hendaknya ia menambahnya dengan bersikap ramah, bercanda, dan bermain-main (dengan penuh kasih) karena hal itu menyenangkan hati para istri.” (Ihya’ Ulumiddin, II/44).

Komunikasi yang penuh kasih dapat memperkuat ikatan emosional, bahkan lebih bermakna daripada sekadar pertemuan fisik.


2. Saling Mendoakan

Doa adalah jembatan spiritual yang menyatukan hati meski terpisah ribuan kilometer. Dengan saling mendoakan, pasangan tidak hanya memohon kebaikan, tetapi juga memperkuat cinta dalam ikatan pernikahan.

Allah SWT berfirman:

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan sebagai penyejuk mata, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74).

Menurut Tafsir Al-Qurthubi, doa ini mencakup harapan agar rumah tangga dipenuhi ketenangan (sakinah) dan jauh dari perselisihan.


3. Saling Memahami

Kesibukan sering menjadi tantangan dalam LDR. Tidak semua pesan bisa segera dijawab, dan tidak setiap telepon bisa diangkat. Di sinilah pentingnya sikap saling memahami.

Allah SWT menegaskan prinsip mu‘asyarah bil ma‘ruf:

وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۚ

Artinya: “Pergaulilah mereka dengan cara yang patut.” (QS. An-Nisa: 19).

Abu Bakar Al-Hishni menjelaskan:

يجب على كل واحد من الزوجين معاشرة صاحبه بالمعروف

Artinya: “Setiap pasangan wajib mempergauli pasangannya dengan cara yang patut.” (Kifayatul Akhyar, I/377).

Memahami pasangan berarti tidak mudah berprasangka buruk, namun tetap memberi dukungan dalam setiap kesibukan.


4. Saling Menjaga

Dalam LDR, godaan bisa datang lebih besar. Karena itu, suami-istri harus saling menjaga diri, menjaga hati, dan menjaga nama baik pasangan.

Imam Al-Ghazali menyebut:

ومن آداب المرأة مُلَازَمَةُ الصَّلَاحِ وَالِانْقِبَاضِ فِي غَيْبَةِ زَوْجِهَا ...

Artinya: “Adab seorang wanita adalah tetap menjaga kesalehan ketika suaminya tidak ada, dan kembali ceria serta menyenangkan ketika suaminya hadir.

Tags:
pendidikan

Komentar Pengguna