Berita
M. Panji Maulana

Kemenag beri afirmasi bagi Ratusan guru difabel dalam UP PPG Daljab 2025 melalui pendampingan teknis dan moral demi pendidikan inklusif.

Kemenag beri afirmasi bagi Ratusan guru difabel dalam UP PPG Daljab 2025 melalui pendampingan teknis dan moral demi pendidikan inklusif.

20 Oktober 2025 | 16:29

Keboncinta.com-Pelaksanaan Uji Pengetahuan (UP) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) Batch 3 Tahun 2025 memasuki hari kedua. Di tengah pelaksanaan tersebut, Kementerian Agama memberikan afirmasi khusus bagi lebih dari seratus peserta difabel sebagai bentuk komitmen terhadap pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Wujud afirmasi yang diberikan Kemenag berupa pendampingan teknis dan moral selama proses ujian berlangsung. Para peserta difabel mendapat dukungan khusus agar dapat mengikuti ujian secara setara dan nyaman. Pendamping hadir tidak hanya untuk membantu aspek administratif, tetapi juga memberikan dukungan psikologis, memastikan seluruh peserta dapat berfokus pada ujian tanpa hambatan teknis. Langkah ini menjadi bagian nyata dari upaya Kemenag untuk memastikan tidak ada guru yang tertinggal hanya karena keterbatasan fisik. Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa kebijakan afirmasi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap martabat setiap manusia. Menurutnya, pendidikan adalah hak setiap insan tanpa terkecuali, dan negara memiliki kewajiban moral serta spiritual untuk menjamin inklusivitas. Ia menekankan bahwa guru difabel bukanlah objek belas kasihan, melainkan pejuang pengetahuan yang layak memperoleh kesempatan dan penghargaan yang sama. “Pendidikan adalah hak setiap insan, tanpa terkecuali. Kita ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun guru yang tertinggal hanya karena keterbatasan fisik. Inklusivitas bukan sekadar konsep, melainkan amanat moral dan spiritual yang harus diwujudkan dalam setiap kebijakan,” ujar Menag di Jakarta. Senada dengan itu, Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno menyampaikan bahwa pelaksanaan PPG yang inklusif merupakan bagian penting dari reformasi pendidikan Islam di lingkungan Kemenag. Pendidikan Islam, katanya, harus menjadi pionir dalam mewujudkan keadilan sosial dan kesetaraan kesempatan. Afirmasi bagi guru difabel menjadi cerminan nyata dari nilai-nilai moderasi dan keseimbangan yang menjadi landasan kebijakan Kemenag. Amien juga menilai, kehadiran guru-guru difabel di ruang PPG merupakan inspirasi bagi seluruh insan pendidikan. Semangat mereka menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Justru, keteguhan mereka menjadi energi moral bagi lembaga pendidikan untuk terus memperbaiki sistem agar lebih inklusif dan manusiawi. Sementara itu, Direktur Pendidikan Agama Islam sekaligus Panitia Nasional PPG Kemenag, M. Munir, menegaskan bahwa perhatian terhadap peserta difabel tidak hanya berhenti pada tahap Uji Pengetahuan (UP), tetapi juga akan berlanjut hingga tahap Uji Kinerja (UKin).

Tags:
kemenag PPG 2025 Afirmasi khusus

Komentar Pengguna