Keboncinta.com-- Apakah pelajar masa kini masih suka membaca karya sastra? Atau justru lebih tertarik membaca media sosial? Karya sastra yang bisa dinikmati pelajar sangat beragam, seperti cerpen, puisi, novel, hikayat, dan drama. Semua karya tersebut dapat kita temui dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Membaca karya sastra bukan sekadar hiburan, tetapi juga cara untuk melatih empati, memperkaya bahasa, serta menumbuhkan cara berpikir kritis.
Rendahnya Minat Baca Sastra di Kalangan Pelajar
Beberapa hal yang menjadi penyebab rendahnya minat baca sastra antara lain:
Banyak siswa membaca karya sastra hanya karena tugas, bukan karena rasa ingin tahu terhadap isi cerita.
Manfaat Membaca Karya Sastra
Padahal, membaca karya sastra memiliki banyak manfaat yang luar biasa, lho! Di antaranya:
Lewat karya sastra, pelajar dapat memahami isi dan pesan yang terkandung dalam cerita, bahkan menjadikannya sumber motivasi diri.
Cara Menumbuhkan Minat Baca Sastra di Kalangan Pelajar
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat baca sastra, di antaranya:
Ketika siswa menemukan bahwa cerita dalam cerpen bisa menggambarkan perasaan mereka sendiri, di situlah minat baca mulai tumbuh.
Dengan menumbuhkan minat baca sastra sejak dini, kita tidak hanya melahirkan pembaca yang cerdas, tetapi juga manusia yang berempati dan berbudaya. Sebab lewat sastra, pelajar tak hanya belajar tentang kata, tetapi juga tentang kehidupan itu sendiri.