Berita
M. Panji Maulana

Kemenag: Pesantren Bukan Beban, Tapi Penggerak Kesejahteraan Umat

Kemenag: Pesantren Bukan Beban, Tapi Penggerak Kesejahteraan Umat

28 Oktober 2025 | 19:22

Keboncinta.com-Pesantren di Indonesia selama ini diketahui terus tumbuh dan bertahan tanpa sokongan penuh dari negara. Hal ini menunjukkan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan yang kuat secara kemandirian serta menjadi pilar penting dalam pembangunan bangsa.

Pandangan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amien Suyitno, saat hadir dalam BAZNAS Development Forum III bertema “Makan Bergizi Gratis (MBG) Badan Gizi Nasional, Ekosistem UMKM dan Pondok Pesantren” yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (27/10).

Amien menegaskan bahwa lebih dari 42 ribu pesantren di Indonesia seluruhnya berstatus swasta. Namun, ketiadaan dukungan penuh struktural tersebut justru memperlihatkan ketangguhan pesantren dalam membangun diri. Ia menyampaikan bahwa pesantren tumbuh dari semangat keikhlasan masyarakat, sekaligus menjadi bukti bahwa pendidikan dapat berkembang tanpa ketergantungan pada negara.

Selain itu, ia menekankan bahwa kemandirian pesantren bukan hanya terkait urusan ekonomi, melainkan juga menyangkut mentalitas perjuangan dan penguatan spiritual.

Pesantren, menurutnya, merupakan pusat pembinaan adab serta moral bangsa, yang saat ini menjadi tantangan bagi banyak lembaga pendidikan formal.

Amien juga menyoroti kondisi sejumlah pesantren yang masih terbatas fasilitasnya, namun tetap menampilkan semangat belajar dan disiplin tinggi. Faktor inilah yang membuat pesantren mampu bertahan puluhan hingga ratusan tahun.

Meski tidak berstatus negeri, Kementerian Agama terus berupaya menghadirkan dukungan afirmatif bagi penguatan pesantren. Berbagai program dikembangkan, antara lain Bantuan Operasional Pesantren (BOP) untuk pendidikan nonformal, Program Kemandirian Pesantren yang melahirkan unit usaha produktif, Program Inkubasi Pesantren, serta pengembangan Badan Usaha Milik Pesantren (Bumpes) sebagai pilar kemandirian ekonomi.

Dalam kesempatan itu, Amien menyatakan bahwa pesantren merupakan mitra strategis pemerintah dalam memajukan kualitas kehidupan umat.

Sinergi dengan lembaga seperti BAZNAS dan Badan Gizi Nasional (BGN) dinilai dapat memperkuat kesejahteraan masyarakat pesantren melalui peningkatan kualitas gizi dan pemberdayaan ekonomi UMKM sekitar.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dipandang sebagai langkah konkret dalam penguatan ekosistem pesantren dan pelajar, sekaligus mengurangi beban ekonomi keluarga serta mendorong peningkatan kualitas kesehatan.

Di akhir pemaparannya, Amien menyampaikan bahwa pesantren akan tetap menjadi kekuatan utama dalam menjaga karakter bangsa. Ia menilai bahwa nilai keikhlasan, penghormatan kepada guru, dan adab yang selama ini dijaga pesantren merupakan tiang penopang moral yang tidak boleh runtuh.

Dengan kemandirian yang terus dijaga dan dukungan kolaboratif dari berbagai pihak, pesantren diharapkan semakin berdaya saing dan memberi kontribusi besar terhadap kesejahteraan umat dan kemajuan bangsa.***

Tags:
kemenag pesantren MBG

Komentar Pengguna