Logo
  • Beranda
  • Berita
  • Pendidikan
  • Khazanah
  • Prestasi
  • Teknologi
  • Parenting
  • Beasiswa
  • Kategori
    • Khazanah
    • Sejarah
    • Beasiswa
    • Kesehatan
    • Berita
    • Pendidikan
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Prestasi
    • Parenting
    • Budaya
    • Internasional
    • Kebon Cinta
    • Info ASN
    • Bisnis
Pendidikan
M. Panji Maulana

Landasan Kurikulum Berbasis Cinta: Perspektif Filosofis, Sosiologis, dan Psikopedagogis

Landasan Kurikulum Berbasis Cinta: Perspektif Filosofis, Sosiologis, dan Psikopedagogis

22 Juli 2025 | 15:07 | 0 Pembaca

Dalam upaya transformasi pendidikan nasional yang lebih humanis, bermakna, dan transformatif, Kementerian Agama Republik Indonesia menggagas pendekatan baru yang dikenal dengan Kurikulum Berbasis Cinta.

Kurikulum ini tidak sekadar menekankan aspek kognitif peserta didik, tetapi juga secara kuat menumbuhkan nilai-nilai kasih sayang, kepedulian, empati, dan penghargaan terhadap keberagaman dan kemanusiaan.

Pengembangan Kurikulum Berbasis Cinta yang berlaku di seluruh satuan pendidikan di bawah Kementerian Agama, dari RA, MI, MTs, MA, hingga MAK, dilandasi oleh tiga kerangka utama yang menjadi fondasi kurikulum: landasan filosofis, sosiologis, dan psikopedagogis. Ketiganya menjadi pilar utama dalam merancang kurikulum yang tidak hanya relevan dengan perkembangan zaman, tetapi juga kontekstual terhadap kebutuhan peserta didik Indonesia.

1. Landasan Filosofis: Akar Nilai dan Tujuan Pendidikan

Filsafat pendidikan berperan sebagai dasar pemikiran dalam perumusan kurikulum. Menurut para pakar seperti John Dewey, Ralph Tyler, dan Goodlad, tidak mungkin merancang kurikulum tanpa fondasi filosofis yang jelas. Filsafat menggambarkan visi ideal tentang manusia dan masyarakat yang ingin diwujudkan melalui pendidikan (Ornstein & Hunkins, 2018).

Dalam konteks Indonesia, Kurikulum Berbasis Cinta berlandaskan pada Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa. Nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan Sosial dijadikan kompas moral dalam membangun kurikulum yang menyentuh hati dan akal.

Secara operasional, pendekatan ini berpijak pada kerangka pemikiran Ki Hajar Dewantara, yang menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia merdeka, manusia yang mampu berdiri di atas kekuatan sendiri, tidak tergantung, tetapi tetap menjunjung tinggi hubungan antarmanusia. Pendidikan, menurut beliau, harus memerdekakan, bukan membelenggu. Inilah dasar mengapa cinta menjadi jiwa dari proses pendidikan.

Beberapa prinsip filosofis yang mendasari Kurikulum Berbasis Cinta di madrasah antara lain:

  • Pendidikan yang berakar pada budaya dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

  • Penguatan karakter peserta didik secara seimbang dengan kompetensi akademik.

  • Keleluasaan madrasah untuk merancang kurikulum yang kontekstual dan sesuai perkembangan peserta didik.

  • Pelaksanaan pembelajaran yang menyenangkan, inspiratif, dan menghargai keberagaman.

  • Pengakuan terhadap otoritas guru sebagai pendidik sekaligus fasilitator proses pertumbuhan jiwa peserta didik.

2. Landasan Sosiologis: Tanggapan terhadap Realitas Sosial

Pendidikan selalu hadir dalam konteks sosial tertentu. Oleh karena itu, kurikulum yang relevan harus mampu merespons dinamika masyarakat. Landasan sosiologis Kurikulum Berbasis Cinta berpijak pada tiga tantangan besar:

a. Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0

Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara manusia hidup, belajar, dan berinteraksi. Gagasan Masyarakat 5.0 (Deguchi, dkk., 2020) menekankan pentingnya relasi antara teknologi dan manusia, serta pentingnya memanusiakan teknologi. Dalam Kurikulum Berbasis Cinta, teknologi tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga menjadi sarana memperkuat nilai kemanusiaan dan kolaborasi sosial.

b. Dinamika Global

Dalam dunia yang makin terhubung, peserta didik perlu dibekali dengan kesadaran kosmopolitan (Gunesch, 2004; Hansen, 2008). Artinya, mereka belajar untuk menjadi warga dunia yang memahami berbagai budaya, peka terhadap isu global, dan mampu berkontribusi secara positif dalam skala lokal maupun internasional. Kurikulum Berbasis Cinta memperkuat dimensi ini melalui pendidikan yang berlandaskan cinta universal dan tanggung jawab global.

c. Keragaman Sosial di Indonesia

Indonesia dikenal dengan keragaman agama, etnis, budaya, dan bahasa. Sayangnya, potensi ini kadang justru melahirkan konflik jika tidak dikelola dengan baik (Latif, 2011). Kurikulum Berbasis Cinta menjawab kebutuhan ini dengan menanamkan nilai-nilai toleransi, dialog, dan penghargaan terhadap perbedaan.

  • ← Sebelumnya
  • 1
  • 2
  • Selanjutnya →
Tags:
kurikulum berbasis cinta landasan filosis landasan sosiologis landasan psikopedagogis
Bagikan:
WhatsApp Twitter Facebook

Komentar Pengguna

Recent Berita
Lakukan Pertemuan bersama Wamenag, Eks Jaringan Islamiyah Komitmen Kembali ke Pangkuan NKRI secara Utuh
Lakukan Pertemuan bersama Wamenag, Eks Jaring...
23 Jul 2025
Sambut Kunjungan Dubes AS di Masjid Istiqlal, Menag Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Kenalkan Ekoteologi
Sambut Kunjungan Dubes AS di Masjid Istiqlal,...
23 Jul 2025
Tingkatkan Efisiensi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara, Kemenag Terapkan Sistem Tunggal Gaji Pegawai Mulai 2026
Tingkatkan Efisiensi dan Akuntabilitas Pengel...
23 Jul 2025
Waktu yang Tepat untuk Kebaikan:  Kapan Doa Menjadi Luka?
Waktu yang Tepat untuk Kebaikan: Kapan Doa M...
23 Jul 2025
Sediakan Ratusan Kuota Beasiswa S2 dan S3, Kemenag melalui BIB 2025 Hadir Cerdaskan Generasi Bangsa
Sediakan Ratusan Kuota Beasiswa S2 dan S3, Ke...
23 Jul 2025
Kementerian Agama Gelar Rapat Membahas Mengenai Kemandirian Pesantren di Seluruh Indonesia
Kementerian Agama Gelar Rapat Membahas Mengen...
23 Jul 2025
Menag Sambut Hangat Kunjungan Dubes Afghanistan, Diskusikan Kerja Sama dalam Bidang Pendidikan Keislaman
Menag Sambut Hangat Kunjungan Dubes Afghanist...
23 Jul 2025
Bid Propam Polda Sumut Periksa Disiplin Personel Polres Pelabuhan Belawan:  Tes Urine hingga Sikap Tampang Diperiksa!
Bid Propam Polda Sumut Periksa Disiplin Perso...
23 Jul 2025
Luka di Dada: Ketika Perasaan Tergores Tanpa Kita Sadari
Luka di Dada: Ketika Perasaan Tergores Tanpa...
23 Jul 2025
5 Teknik Menjatuhkan Argumen Lawan Bicara dengan Elegan
5 Teknik Menjatuhkan Argumen Lawan Bicara den...
23 Jul 2025
9 Waktu Mustajab, Doa Anda Lebih Mudah Dikabulkan Allah SWT"
9 Waktu Mustajab, Doa Anda Lebih Mudah Dikabu...
23 Jul 2025
Kabar gembira! Sekolah-sekolah Akan Memperkenalkan Mata Pelajaran Pengodean dan Kecerdasan Buatan (AI) Mulai Tahun Ajaran 2025/2026.
Kabar gembira! Sekolah-sekolah Akan Memperken...
23 Jul 2025
Dosen PPPK Berdiskusi dengan Menteri Pendidikan Tinggi Terkait Kenaikan Jabatan dan Sertifikasi
Dosen PPPK Berdiskusi dengan Menteri Pendidik...
23 Jul 2025
Bagaimana Lulusan IPDN Ditempatkan, Apakah Langsung jadi CPNS?
Bagaimana Lulusan IPDN Ditempatkan, Apakah La...
23 Jul 2025
6 Aplikasi Hasil TKA, Termasuk Jalur Prestasi SPMB
6 Aplikasi Hasil TKA, Termasuk Jalur Prestasi...
23 Jul 2025
Mahasiswa Ajukan Uji Materi ke Mahkamah Konstitusi, Desak Pemerintah Pastikan Pendidikan Gratis
Mahasiswa Ajukan Uji Materi ke Mahkamah Konst...
23 Jul 2025
DPR Soroti Realisasi Anggaran Pendidikan di Bawah 20% dari APBN, Begini Tanggapan Menteri Keuangan
DPR Soroti Realisasi Anggaran Pendidikan di B...
23 Jul 2025
Wakil Menteri Stella Mengungkapkan Strategi Hemat Anggaran untuk Kesuksesan Anak
Wakil Menteri Stella Mengungkapkan Strategi H...
23 Jul 2025
Malaysia Turunkan Harga Bahan Bakar dan Berikan Bantuan Tunai kepada Warga Berusia 18 Tahun ke Atas
Malaysia Turunkan Harga Bahan Bakar dan Berik...
23 Jul 2025
Trump : Pengurangan Tarif Impor Menjadi 19%, Ia Mengungkapkan Indonesia Akan Memasok Nikel dan Tembaga ke Amerika Serikat.
Trump : Pengurangan Tarif Impor Menjadi 19%,...
23 Jul 2025

KebonCintaNet

Menjadi Pelopor Pesantren Wirausaha yang Mendidik Santri Berakhlak Mulia, Mandiri Secara Ekonomi, dan Siap Berkarya untuk Bangsa

  • Jl. Urip Sumoharjo No.18, Ciwaringin, Kec. Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Kode Pos 45167
  • 087724345243
  • pondokkeboncinta@gmail.com
Kategori Populer
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN
  • Bisnis
Kategori Lainnya
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN
  • Bisnis

© 2025 All rights reserved. Developed by Pondok Kebon Cinta

Terms Privacy Contact