Landasan Kurikulum Berbasis Cinta: Perspektif Filosofis, Sosiologis, dan Psikopedagogis

3. Landasan Psikopedagogis: Menyesuaikan dengan Tahap Perkembangan Anak
Aspek psikopedagogis memusatkan perhatian pada cara peserta didik tumbuh dan belajar. Peserta didik bukan kertas kosong, tetapi individu yang berkembang secara bertahap dalam dimensi fisik, kognitif, emosional, sosial, dan moral. Oleh karena itu, desain kurikulum harus selaras dengan tahapan perkembangan mereka.
Teori-teori psikologi yang menjadi acuan Kurikulum Berbasis Cinta antara lain:
-
Teori Perkembangan Kognitif Piaget: Menggambarkan tahapan berpikir anak dari sensorimotor hingga operasional formal. Pembelajaran seharusnya bersifat eksploratif dan aktif, bukan sekadar menerima informasi.
-
Teori Perkembangan Sosial Vygotsky: Menekankan pentingnya interaksi sosial dan zone of proximal development sebagai pijakan utama pembelajaran bermakna.
-
Teori Psikososial Erik Erikson: Mengaitkan pembelajaran dengan tahapan psikososial anak dan tantangan identitas diri di setiap jenjang usia.
-
Teori Motivasi Ryan & Deci (2017): Menyatakan bahwa pembelajaran yang bermakna memerlukan rasa memiliki (relatedness), otonomi (autonomy), dan kompetensi (competence), yang semuanya ditumbuhkan dalam pendekatan berbasis cinta.
Dalam praktiknya, Kurikulum Berbasis Cinta mendorong guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang hangat, penuh perhatian, memberi ruang eksplorasi, serta mendukung keberagaman gaya belajar. Guru tidak hanya dituntut mengajar, tetapi mendampingi proses pertumbuhan batin anak-anak.***
Sumber: Panduan Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta di Madrasah (Kemenag RI)
Tags:
kurikulum berbasis cinta landasan filosis landasan sosiologis landasan psikopedagogisKomentar Pengguna
Recent Berita

Lakukan Pertemuan bersama Wamenag, Eks Jaring...
23 Jul 2025
Sambut Kunjungan Dubes AS di Masjid Istiqlal,...
23 Jul 2025
Tingkatkan Efisiensi dan Akuntabilitas Pengel...
23 Jul 2025
Waktu yang Tepat untuk Kebaikan: Kapan Doa M...
23 Jul 2025
Sediakan Ratusan Kuota Beasiswa S2 dan S3, Ke...
23 Jul 2025
Kementerian Agama Gelar Rapat Membahas Mengen...
23 Jul 2025
Menag Sambut Hangat Kunjungan Dubes Afghanist...
23 Jul 2025
Bid Propam Polda Sumut Periksa Disiplin Perso...
23 Jul 2025
Luka di Dada: Ketika Perasaan Tergores Tanpa...
23 Jul 2025
5 Teknik Menjatuhkan Argumen Lawan Bicara den...
23 Jul 2025
9 Waktu Mustajab, Doa Anda Lebih Mudah Dikabu...
23 Jul 2025
Kabar gembira! Sekolah-sekolah Akan Memperken...
23 Jul 2025
Dosen PPPK Berdiskusi dengan Menteri Pendidik...
23 Jul 2025
Bagaimana Lulusan IPDN Ditempatkan, Apakah La...
23 Jul 2025
6 Aplikasi Hasil TKA, Termasuk Jalur Prestasi...
23 Jul 2025
Mahasiswa Ajukan Uji Materi ke Mahkamah Konst...
23 Jul 2025
DPR Soroti Realisasi Anggaran Pendidikan di B...
23 Jul 2025
Wakil Menteri Stella Mengungkapkan Strategi H...
23 Jul 2025
Malaysia Turunkan Harga Bahan Bakar dan Berik...
23 Jul 2025