SYAIKH ABDUL QODIR AL-JILANI

Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani lahir di kota Jilan, yaitu beberapa daerah yang berpencar-pencar di sebelah utara Thabaristan(kawasan Iran) pada tahun 471 H. Saat masih bayi beliau (Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani) tidak mau menyusu di siang hari di bulan Ramadhan ini merupakan inayah dari Allah. Menjelang remaja beliau menuntut ilmu agama kepada para guru yang sudah terkenal alim dan mulia semangatnya untuk menggapai kemulyaan lebih cepat dari pada langkah-langkah burung onta jatan.
Beliau belajar ilmu fiqih kepada: Abul Wafa' Ali bin Abiaqil, Abul Kattab Al-Kalwadzani, Mahfud bin Ahmad Al-Jauil, Abi Husain bin Abi Ya'la Al-Qodi dan lain-lain.
Beliau belajar ilmu sastra kepada Abu Zakaria, Yahya bin Ali, At-Tib'rizi, dan mempelajari ilmu tarekat dari Waliyulloh As-Syaikh Abul Khoir Hamid bin Muslim Ad-Dabbas, serta mendapat Kriqoh Sufiyah (Jubah sufi sebagai lambang bahwa beliau telah membaiat dalam salah satu tarekat) dari guru mursyid As-Syaikh Al-Qodir Abu Sa'id Al-Mubarok, dan beliau berperangai seperti gurunya tersebut.
Karomah Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani pada suatu hari ada seorang wanita berkunjung ke kediaman Syaikh dengan membawa anaknya agar berguru pada beliau, si anak di perintah oleh beliau agar bermujahadah (melawan keinginan nafsu) dan menjalani suluk (meniru jejak langkah) Ulama' Salaf.
Pada suatu hari sang ibu berkunjung ke pondok menjenguk sang anak sang ibu terkejut melihat sang anak kurus kering sedang makan roti yang terbuat dari tepung sa'ir. Lalu sang ibu berkunjung ke rumah Syaikh dan melihat beliau sedang makan ayam. Si ibu bertanya akan rahasia di balik pemandanganya yang kontras 180 derajat antara kehidupan sang guru dan sang murid. Mendengar pernyataan itu, Syaikh dengan tenang meletakan tanganya di atas tulang-tulang ayam itu, seraya mengatakan: "Wahai tulang, bangunlah dengan izin Allah yang kuasa menghidupkan tulang-tulang yang sudah hancur lebur".
Spontan tulang itu tersusun dan bangun menjadi ayam hidup dan berkokok:
لا اله الا الله محمد رسول الله شيخ عبد القادر ولي الله
Lalu beliau berkata: "Bila anakmu sudah bisa begini, silahkan ia makan apa saja sesuka hatinya".
Pada suatu hari Syaikh sedang mengajar di majelisnya. Kala itu angin berhembus kencang sekali, tiba-tiba ada burung Rajawali berkoar-koar dengan sangat keras dan lantang sehingga menggagu para santri yang hadir di majelis.
Beliau memerintahkan angin seraya mengatakan "Wahai angin penggal leher burung itu".
Seketika burung itu jatuh terpisah kepala dari badanya. Beliau turun dari kursi dan mengambil kepala burung tersebut, lalu menyambungnya seraya berkata "Bissmillahirohmanirrohim" spontan burung itu menjauh tanpa berkoar-koar dengan izin Allah, peristiwa ini disaksikan oleh para hadirin dengan haru heran. Dan masih banyak lagi karomah Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani.
Karomah sebagai Bukti Kekuatan Iman: Meskipun karomah (keajaiban) yang ditunjukkan Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani merupakan bukti kekuatan spiritualnya, fokus cerita bukan pada keajaiban itu sendiri. Karomah tersebut lebih berfungsi sebagai simbol kekuatan iman dan kedekatannya dengan Allah. Kisah ini mengajarkan tentang pentingnya iman yang kuat dan ketaatan kepada Allah.
Cerita ini diambil dari sebagian kitab Al-Lujain Ad-Dani dan Jawahirul Ma'ani Manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani.
Tags:
Komentar Pengguna
Recent Berita

MASUK SURGA KARENA BERSAHABAT DENGAN ORANG SH...
09 Jul 2025
Tidak Enak, Bukan Landasan Kebaikan, Melainka...
09 Jul 2025
Takdir dan Usaha: Dua Sisi Mata Uang yang Tak...
09 Jul 2025
Air Mata Aisyah Antara Rasulullah, Abu Bakar...
09 Jul 2025
Integrasikan Masjid Masuk Rencana Pembangunan...
09 Jul 2025
Buka Kegiatan Saraloka Kemasjidan dan BKM 202...
08 Jul 2025
Komisi VIII DPR RI Setuju atas Usulan Anggara...
08 Jul 2025
Rahasia Ilmu Barakah: Meniru Kesantrian Dulu...
08 Jul 2025
Heboh Fatwa Haram Sound Horeg, MUI Pusat Beri...
07 Jul 2025
Gengsi Lintas Jenjang! Lomba Olahraga Dwi Pek...
07 Jul 2025
Banyak Mitos Bulan Muharam yang Hidup di Masy...
07 Jul 2025
Kemenag Perkuat Kerja Sama dengan Kementerian...
07 Jul 2025
Ramai Soal Rombel 50 Siswa di Jabar, Sebenarn...
07 Jul 2025
SYAIKH ABDUL QODIR AL-JILANI
07 Jul 2025
Tiba di Rio de Janeiro untuk Hadiri KTT BRICS...
07 Jul 2025
Air Mata Utsman Jalan Menuju Surga
07 Jul 2025
Demi Umatku, Aku Rela tidak makan
07 Jul 2025
BRICS Tegaskan Akar Non-Blok di Tengah Krisis...
07 Jul 2025
Yayasan Pesantren Kebon Cinta Gelar Syukuran...
07 Jul 2025