Air Mata Utsman Jalan Menuju Surga

Madinah tengah dilanda kemarau panjang.
Panas menyengat, dan sumur-sumur mulai mengering.
Penduduk kehausan...
Anak-anak menangis...
Dan para ibu mulai kehilangan harapan.
Di tengah keterpurukan itu, ada satu-satunya sumur yang masih mengalir jernih: Sumur Raumah.
Tapi sayang... sumur itu milik pribadi seorang Yahudi, dan ia menjual airnya dengan harga yang sangat tinggi.
Tak semua orang bisa membeli.
Lalu datanglah kabar dari Nabi Muhammad SAW.
Beliau bersabda:
> "Barangsiapa membeli Sumur Raumah lalu
menyedekahkannya untuk kaum Muslimin, maka baginya surga."
(HR. Tirmidzi no. 3733)
Tak lama setelah sabda itu,
seorang lelaki bangkit-diam-diam, tanpa banyak bicara.
Dia datang dengan wajah teduh dan langkah tenang...
Dia adalah Utsman bin Affan, menantu Nabi, sang dermawan agung.
la menghampiri si pemilik sumur dan berkata,
"Aku ingin membeli sumur ini."
Namun si Yahudi menolak, karena sumur itu memberinya keuntungan besar.
Utsman pun berkata,
"Kalau begitu, juallah setengahnya. Sehari untukmu, sehari untukku."
Yahudi itu setuju.
Tapi apa yang dilakukan Utsman setelah itu... mengejutkan semua orang.
la mengumumkan bahwa hari bagian miliknya adalah hari bebas.
Siapa pun boleh mengambil air sepuasnya gratis, tanpa bayar sepeser pun.
Apa yang terjadi?
Keesokan harinya...
tak ada satu pun yang membeli air dari si Yahudi,
karena semua sudah memenuhi kantung air mereka sehari
sebelumnya dari bagian Utsman.
Akhirnya, si Yahudi menyerah...
dan menjual seluruh kepemilikannya kepada Utsman.
Dan Utsman...
menyumbangkan 100% sumur itu untuk umat Islam,
tanpa ingin kembali satu dirham pun.
Sejak hari itu, air mengalir...
tidak hanya di tanah Madinah,
tapi juga ke hati manusia yang tersentuh oleh kemurnian niat
dan keikhlasan.
Itu bukan satu-satunya kisah.
Ketika Rasulullah SAW mempersiapkan pasukan untuk Perang
Tabuk,
beliau bersabda:
> "Siapa yang mempersiapkan pasukan Tabuk, maka baginya
surga."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Tanpa ragu, Utsman berdiri dan berkata:
"Aku menyumbangkan seribu unta lengkap dengan pelananya dan perlengkapannya."
Kemudian ia menambahkan seribu dinar emas yang ia letakkan langsung di pangkuan Rasulullah.
Nabi pun bersabda dengan mata berbinar:
> "Tidak ada sesuatu pun yang membahayakan Utsman setelah
hari ini."
(HR. Tirmidzi no. 3701)
Namun, kehidupan Utsman tak selalu dipenuhi pujian.
Di masa tuanya, saat menjadi khalifah,
fitnah menyebar...
dan orang-orang yang buta oleh kedengkian mulai memfitnahnya.
Tapi Utsman memilih tidak membalas. la bersabar, dan tetap memimpin dengan tenang.
Di hari terakhirnya, ia berpuasa.
la membaca Al-Qur'an,
dan dalam sujud...
tangannya memegang mushaf,
saat pedang para pemberontak menghujam tubuhnya.
Darah menetes...
dan mengenai lembaran Al-Qur'an, tepat pada ayat:
> "Cukuplah Allah bagimu sebagai Pelindung."
(QS. Az-Zumar: 36)
Begitulah Utsman bin Affan.
la tak meninggalkan dunia dengan istana...
tapi dengan air yang terus mengalir,
unta-unta yang pernah dikorbankan,
dan Al-Qur'an yang ia tulis dengan tangannya sendiri.
la pergi...
tapi amalnya tak pernah berhenti.
"Utsman bin Affan mengajarkan kita, bahwa harta yang sesungguhnya bukanlah yang kita simpan...
Tapi yang kita lepaskan, untuk mengalir menjadi pahala yang abadi.
la wafat, namun air dari sumurnya masih mengalir.
la dibunuh, namun Al-Qur'an yang ditulis tangannya masih hidup.
Dan ia dihina, tapi langit mencatat namanya... di barisan penghuni surga."
Kitab : Al-Isti'ab fi Ma'rifati Al Ashhab, karya Ibnu Abdil Barr
Tags:
Komentar Pengguna
Recent Berita

MASUK SURGA KARENA BERSAHABAT DENGAN ORANG SH...
09 Jul 2025
Tidak Enak, Bukan Landasan Kebaikan, Melainka...
09 Jul 2025
Takdir dan Usaha: Dua Sisi Mata Uang yang Tak...
09 Jul 2025
Air Mata Aisyah Antara Rasulullah, Abu Bakar...
09 Jul 2025
Integrasikan Masjid Masuk Rencana Pembangunan...
09 Jul 2025
Buka Kegiatan Saraloka Kemasjidan dan BKM 202...
08 Jul 2025
Komisi VIII DPR RI Setuju atas Usulan Anggara...
08 Jul 2025
Rahasia Ilmu Barakah: Meniru Kesantrian Dulu...
08 Jul 2025
Heboh Fatwa Haram Sound Horeg, MUI Pusat Beri...
07 Jul 2025
Gengsi Lintas Jenjang! Lomba Olahraga Dwi Pek...
07 Jul 2025
Banyak Mitos Bulan Muharam yang Hidup di Masy...
07 Jul 2025
Kemenag Perkuat Kerja Sama dengan Kementerian...
07 Jul 2025
Ramai Soal Rombel 50 Siswa di Jabar, Sebenarn...
07 Jul 2025
SYAIKH ABDUL QODIR AL-JILANI
07 Jul 2025
Tiba di Rio de Janeiro untuk Hadiri KTT BRICS...
07 Jul 2025
Air Mata Utsman Jalan Menuju Surga
07 Jul 2025
Demi Umatku, Aku Rela tidak makan
07 Jul 2025
BRICS Tegaskan Akar Non-Blok di Tengah Krisis...
07 Jul 2025
Yayasan Pesantren Kebon Cinta Gelar Syukuran...
07 Jul 2025