Logo
  • Beranda
  • Berita
  • Pendidikan
  • Khazanah
  • Prestasi
  • Teknologi
  • Parenting
  • Beasiswa
  • Kategori
    • Khazanah
    • Sejarah
    • Beasiswa
    • Kesehatan
    • Berita
    • Pendidikan
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Prestasi
    • Parenting
    • Budaya
    • Internasional
    • Kebon Cinta
    • Info ASN
Berita
Admin Kebon Cinta

Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah Resmi Dipisah Mulai 2029

Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah Resmi Dipisah Mulai 2029

29 Juni 2025 | 07:13 | 0 Pembaca

Keboncinta.com-Mahkamah Konstitusi (MK) resmi memutuskan pemisahan antara Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah mulai tahun 2029. Hal ini ditegaskan melalui Putusan Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang dibacakan pada Kamis (26/6/2025) di Gedung MK Jakarta.

Dengan putusan ini, pemilu nasional yang meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR, dan anggota DPD akan diselenggarakan terpisah dari pemilu daerah yang mencakup pemilihan anggota DPRD provinsi/kabupaten/kota serta kepala daerah (gubernur, bupati, wali kota).

MK menilai model “pemilu serentak lima kotak” yang selama ini diterapkan berpotensi menyulitkan pemilih, membebani penyelenggara, dan menurunkan kualitas demokrasi. Pemisahan ini dimaksudkan untuk menciptakan pemilu yang lebih efisien, sederhana, dan akuntabel.

Baca juga: Menggali Makna dan Peran Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

Selain itu pemilih kerap mengalami kejenuhan karena harus memilih terlalu banyak calon dalam satu waktu, yang berdampak pada rendahnya kualitas kedaulatan rakyat,

“Fokus pemilih terpecah pada pilihan calon yang terlampau banyak dan pada saat yang bersamaan waktu yang tersedia untuk mencoblos menjadi sangat terbatas. Kondisi ini, disadari atau tidak, bermuara pada menurunnya kualitas pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam pemilihan umum,” ujar Saldi.

MK juga menyoroti tumpang tindih tahapan antara pemilu legislatif dan pilkada yang menyulitkan partai politik dalam menyiapkan kader terbaik. Dalam pertimbangannya, MK menyebut jadwal yang berdekatan mendorong partai terjebak dalam perekrutan berbasis pragmatisme, bukan ideologi.

Di sisi lain, beban kerja berat bagi penyelenggara pemilu turut menjadi perhatian. Jadwal yang menumpuk dalam tahun yang sama menyebabkan efektivitas masa kerja penyelenggara menjadi tidak optimal.

Terkait jeda waktu antara pemilu nasional dan pemilu daerah, Mahkamah menetapkan bahwa jeda paling singkat adalah 2 tahun dan paling lama 2 tahun 6 bulan setelah pelantikan presiden/wakil presiden atau anggota DPR dan DPD.

Baca juga: Bagaimana Letak Astronomis Membentuk Karakteristik Alam Indonesia?

Mahkamah juga menyatakan bahwa penentuan masa jabatan transisi untuk kepala daerah dan anggota DPRD hasil Pemilu 2024 sepenuhnya menjadi kewenangan pembentuk undang-undang.

Putusan ini sekaligus mengubah pemaknaan terhadap sejumlah pasal dalam Undang-Undang Pemilu dan Pilkada, yang kini tidak lagi dianggap konstitusional jika tetap mengatur pemilu serentak dalam satu waktu.

Dengan pemisahan ini, diharapkan agenda pembangunan di daerah tidak lagi tenggelam oleh dominasi isu nasional, dan proses demokrasi bisa berjalan lebih partisipatif dan efektif.***

Tags:
Politik Luar Negri
Bagikan:
WhatsApp Twitter Facebook

Komentar Pengguna

Recent Berita
Cara Update Data di MyASN: Panduan Mudah Bagi CPNS dan PPPK Baru Tahun 2025
Cara Update Data di MyASN: Panduan Mudah Bagi...
09 Jul 2025
Cara Praktis Bikin Karis dan Karsu Virtual di MyASN, Lengkap Sampai Cetak
Cara Praktis Bikin Karis dan Karsu Virtual di...
09 Jul 2025
Kisah Sumur Mbah Jhenggot dan Bendungan Paemporan yang Menakjubkan
Kisah Sumur Mbah Jhenggot dan Bendungan Paemp...
09 Jul 2025
Kisah Teladan: Suami dari Putri Kiainya
Kisah Teladan: Suami dari Putri Kiainya
09 Jul 2025
Menag Sebut Jaminan Kehalalan Produk perlu Diperkuat, agar Diterima Masyarakat secara Global.
Menag Sebut Jaminan Kehalalan Produk perlu Di...
09 Jul 2025
Menag Ungkap Haji dan Umrah Lewat Transportasi Laut Berpotensi Dibuka oleh Arab Saudi
Menag Ungkap Haji dan Umrah Lewat Transportas...
09 Jul 2025
MASUK SURGA KARENA BERSAHABAT DENGAN ORANG SHALEH
MASUK SURGA KARENA BERSAHABAT DENGAN ORANG SH...
09 Jul 2025
Tidak Enak, Bukan Landasan Kebaikan, Melainkan Topeng Ketakutan
Tidak Enak, Bukan Landasan Kebaikan, Melainka...
09 Jul 2025
Takdir dan Usaha: Dua Sisi Mata Uang yang Tak Terpisahkan
Takdir dan Usaha: Dua Sisi Mata Uang yang Tak...
09 Jul 2025
Air Mata Aisyah  Antara Rasulullah, Abu Bakar, dan Warisan Iman
Air Mata Aisyah Antara Rasulullah, Abu Bakar...
09 Jul 2025
Integrasikan Masjid Masuk Rencana Pembangunan Daerah, Kemendagri Siap jadi Fasilitator
Integrasikan Masjid Masuk Rencana Pembangunan...
09 Jul 2025
Buka Kegiatan Saraloka Kemasjidan dan BKM 2025, Wamenag Sebut Masjid sebagai Pusat Pemeberdayaan Umat
Buka Kegiatan Saraloka Kemasjidan dan BKM 202...
08 Jul 2025
Komisi VIII DPR RI Setuju atas Usulan Anggaran Tambahan untuk Tunjangan Profesi Guru Kemenag
Komisi VIII DPR RI Setuju atas Usulan Anggara...
08 Jul 2025
Rahasia Ilmu Barakah: Meniru Kesantrian Dulu untuk Mendapatkan Ridho Allah
Rahasia Ilmu Barakah: Meniru Kesantrian Dulu...
08 Jul 2025
Heboh Fatwa Haram Sound Horeg, MUI Pusat Berikan Klarifikasi, Simak Penjelasannya di Sini!
Heboh Fatwa Haram Sound Horeg, MUI Pusat Beri...
07 Jul 2025
Gengsi Lintas Jenjang! Lomba Olahraga Dwi Pekan Jadi Ajang Unjuk Diri Santri
Gengsi Lintas Jenjang! Lomba Olahraga Dwi Pek...
07 Jul 2025
Banyak Mitos Bulan Muharam yang Hidup di Masyarakat, Komisi Fatwa MUI Berikan Penjelasannya, Simak Baik-baik!
Banyak Mitos Bulan Muharam yang Hidup di Masy...
07 Jul 2025
Kemenag Perkuat Kerja Sama dengan Kementerian ATR/BPN dalam Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Kemenag Perkuat Kerja Sama dengan Kementerian...
07 Jul 2025
Ramai Soal Rombel 50 Siswa di Jabar, Sebenarnya Berapa Sih Ketetapan Resmi dari Permendikbudristek?
Ramai Soal Rombel 50 Siswa di Jabar, Sebenarn...
07 Jul 2025
SYAIKH ABDUL QODIR AL-JILANI
SYAIKH ABDUL QODIR AL-JILANI
07 Jul 2025

KebonCintaNet

Menjadi Pelopor Pesantren Wirausaha yang Mendidik Santri Berakhlak Mulia, Mandiri Secara Ekonomi, dan Siap Berkarya untuk Bangsa

  • Jl. Urip Sumoharjo No.18, Ciwaringin, Kec. Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Kode Pos 45167
  • 087724345243
  • pondokkeboncinta@gmail.com
Kategori Populer
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN
Kategori Lainnya
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN

© 2025 All rights reserved. Developed by Pondok Kebon Cinta

Terms Privacy Contact