Teknologi
Rahman Abdullah

Wamenkomdigi Ungkap Indonesia harus Ikut Andil dalam Percaturan Kecerdasan Artifisial (AI) Dunia, Tidak Cukup jadi Konsumen saja!

Wamenkomdigi Ungkap Indonesia harus Ikut Andil dalam Percaturan Kecerdasan Artifisial (AI) Dunia, Tidak Cukup jadi Konsumen saja!

17 September 2025 | 07:55

Keboncinta.com-- Indonesia memiliki keinginan untuk menjadi pusat pengembangan kecerdasan artifisial (AI) yang berpengaruh di Asia bahkan dunia.

Mengenai impian tersebut, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan Indonesia tidak boleh hanya menjadi konsumen dalam percaturan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) dunia.

Di saat gencarnya persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Indonesia harus hadir untuk ikut menentukan ekosistem AI global agar lebih adil bagi negara berkembang.

Wamenkomdigi Nezar mengungkapkan bahwa perkembangan AI kini dipicu oleh rivalitas dua kekuatan besar.  

“Hari ini kita menyaksikan arm race antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Kalau kita terlambat masuk, maka negara-negara Global South, termasuk Indonesia, hanya akan jadi konsumen. Itu yang terjadi pada regulasi nuklir dan ruang angkasa, aturan hanya ditentukan negara maju,” terangnya dalam IIFA Discussion Series #4 dengan tema “Indonesia in the Era of Artificial Intelligence” di Universitas Islam Internasional Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/09/2025).

Nezar menekankan bahwa Indonesia sudah mengambil langkah awal dengan menggandeng UNESCO.

“Kabar baiknya, Indonesia adalah negara pertama di ASEAN yang merampungkan dokumen readiness assessment untuk adopsi AI yang dipromosikan UNESCO. Dokumen ini menyatakan kita punya potensi besar, tapi adopsi teknologinya harus dipacu,” tutur Nezar.

Selanjutnya, Nezar Patria juga menjelaskan rencana pemerintah menyiapkan kebijakan nasional yang lebih kuat untuk mewujudkan harapan tersebut.

“Sekarang Kementerian sedang menyiapkan national roadmap untuk AI. Dokumen ini akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Presiden. Harapannya bisa terbit awal tahun depan. Dengan roadmap ini, kita bisa mengarahkan pengembangan emerging technologies agar sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045,” terang Nezar.

Dengan demikian, Wamenkomdigi Nezar Patria menegaskan posisi Indonesia harus lebih berani lagi dalam percaturan kecerdasan artifisial dunia.***

 

Tags:
teknologi berita nasional Komdigi kecerdasan artifisial

Komentar Pengguna