Romo Muhammad Syafi'i : Kerukunan Umat Beragama Bagian dari Prioritas Utama Asta Protas Kemenag

keboncinta.com --- KH Romo HR Muhammad Syafi'i, Wakil Menteri Agama, menggarisbawahi bahwa pembinaan kerukunan antarumat beragama merupakan fokus utama dalam Asta Protas Kementerian Agama, yang menguraikan Delapan Program Prioritas.
"Penguatan lembaga keagamaan sangat penting untuk membina kerukunan umat beragama dalam menghadapi kompleksitas krisis global yang semakin meningkat," ujar Romo seusai sambutannya pada acara "Asta Protas Kemenag RI dalam Menanggapi Ancaman Dampak Krisis Global" di Medan, Selasa.
Wakil Menteri tersebut menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagaimana tertuang dalam visi Asta Protas, yang mencakup Delapan Program Prioritas Kementerian Agama periode 2025–2029.
Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Asta Protas sebagai kemajuan signifikan dalam mewujudkan Asta Cita dan 17 inisiatif prioritas yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Kegiatan ini juga menjadi wadah penting untuk mensosialisasikan dan memperkuat terbitnya Keputusan Menteri Agama Nomor 244 Tahun 2025 tentang Asta Protas," ujar Romo.
Menteri Agama telah menyatakan bahwa kerukunan dan cinta kasih kepada sesama manusia merupakan prioritas utama dalam agenda strategis Kementerian Agama.
Wakil Menteri Agama menekankan bahwa kerukunan bukan sekadar kata-kata; kerukunan harus diwujudkan secara aktif dalam tindakan umat beragama di Indonesia.
Ia menekankan bahwa tempat ibadah harus berfungsi sebagai tempat perlindungan perdamaian, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berfungsi sebagai wadah dialog dan mediasi yang bermakna.
Para pemimpin agama berada di garda terdepan dalam mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan yang melampaui batasan keyakinan tertentu. "Tujuan kami adalah mencegah timbulnya konflik horizontal akibat misinformasi atau ujaran kebencian." "Kerukunan adalah cerminan sejati dari cinta kasih kita satu sama lain," tegas Romo.
Wakil Menteri Agama mengajak seluruh tokoh agama, organisasi masyarakat, FKUB, dan pemuda lintas agama, khususnya di Sumatera Utara, untuk memandang provinsi ini sebagai contoh gemilang keberagaman sebagai sumber kekuatan.
"Kita harus menjunjung tinggi kerukunan sebagai kewajiban moral sekaligus tanggung jawab bersama, diiringi dengan kecintaan yang mendalam terhadap kemanusiaan, komitmen terhadap pelestarian lingkungan, dan ibadah keagamaan yang berdampak pada tata kelola berbasis data dan digital," ujar Romo.
Wakil Menteri Agama menekankan bahwa penguatan lembaga keagamaan merupakan perjalanan bersama untuk menjamin Indonesia tetap menjadi rumah yang bersatu bagi semua.
"Suaka yang harmonis, inklusif, dan adil bagi semua," tegas Romo.
Tags:
kemenagKomentar Pengguna
Recent Berita
.jpeg)
Apa Saja Upaya yang Bisa Dilakukan untuk Meng...
20 Jul 2025.jpg)
Jaga NKRI Itu Gak Sulit, Yuk Terapkan Sikap I...
20 Jul 2025.jpeg)
Kenali Satuan Berat! Ini Jenis-Jenis dan Cara...
20 Jul 2025
Trapesium Itu Apa Sih? Ini Penjelasan Lengkap...
20 Jul 2025
Pengertian Layang-Layang dalam Matematika Len...
20 Jul 2025
Apa Itu Garis Istimewa pada Segitiga? Ini Pen...
20 Jul 2025
Mudah Dipahami! Ini Beda Asam, Basa, dan Gara...
20 Jul 2025.jpeg)
Apa Saja Simbol yang Ada pada Peta? Ini Penje...
20 Jul 2025.jpeg)
Memahami Proses Pemuaian Pada Zat Padat
20 Jul 2025
Kedudukan Dua Garis dan Contohnya dalam Matem...
20 Jul 2025
Raih Tiga Penghargaan di Korea Selatan, Deleg...
20 Jul 2025
Jaga Mutu Hasil Penelitian, UIN Syarif Hidaya...
20 Jul 2025
Hadiri Acara Wisuda STID M. Natsir Bekasi, Wa...
20 Jul 2025
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Resmi Miliki...
20 Jul 2025
Komitmen Sejahterakan Tenaga Pendidik, Kemena...
20 Jul 2025
Membangun nilai-nilai kehidupan dalam sistem...
20 Jul 2025
Waspada Informasi Rekrutmen Palsu: Tips Penti...
20 Jul 2025
Nikah Massal, Kemenag Mataram: Kami Tunggu Su...
20 Jul 2025
Calon Siswa Baru Sekolah Garuda, Dapatkan Poi...
20 Jul 2025