Mimpi Pondok Pesantren Wirausaha Kebon Cinta: Seluruh Transaksi Beralih ke E-Money

Keboncinta.com- Pondok Pesantren Wirausaha Kebon Cinta, Ciwaringin, Cirebon, tengah mewujudkan mimpinya untuk menjadi pesantren yang modern dan transparan dengan penerapan sistem transaksi berbasis e-money.
Dengan sistem ini, semua transaksi di area pesantren, mulai dari jajan di kantin hingga pembayaran kebutuhan sehari‑hari, tidak lagi menggunakan uang tunai.
Ust. Abdurrahman, salah satu pengurus Pondok Pesantren Wirausaha Kebon Cinta, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk menjawab berbagai tantangan terkait pengelolaan uang saku para santri.
“Kami menginginkan agar para santri lebih disiplin dalam mengelola uang jajannya. Dengan e-money, uang yang dipegang tidak akan mudah hilang dan dapat diawasi oleh pihak pesantren maupun wali santri,” ungkapnya.
Selain itu, penerapan e-money ini juga memungkinkan para wali santri memantau jumlah sisa uang jajan anak-anak mereka secara online.
“Jadi wali santri dapat memeriksa jumlah saldo yang digunakan dan sisa saldo kapan pun. Ini juga dapat menghindarkan para santri dari pola konsumtif dan pemborosan,” kata Ust. Abdurrahman.
Baca Juga: Ini Pesan Penggagas Pesantren Wirausaha Kebon Cinta untuk Para Sahabatnya, Santri…
Ia juga menekankan bahwa dengan sistem transaksi digital ini, perputaran uang di pesantren dapat terdata dengan jelas, sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk mengembangkan usaha-usaha di dalam pesantren itu sendiri.
“Tujuan jangka panjangnya adalah agar ekonomi pesantren tumbuh dengan baik, dan para santri juga belajar nilai-nilai kewirausahaan dengan sistem transaksi yang modern,” tambahnya.
Saat ini, sistem e-money sedang dalam tahap sosialisasi dan uji coba. Rencananya, awal tahun ajaran mendatang sistem ini sudah digunakan sepenuhnya oleh seluruh santri dan pihak terkait.
“Impian kami sederhana: membuat pesantren yang bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga tempat tumbuhnya nilai-nilai bisnis dan teknologi bagi para santrinya,” tutup Ust. Abdurrahman.***
Tags:
Komentar Pengguna
Recent Berita

Pesantren Kok Namanya Kebon Cinta? Ini Cerita...
09 Jul 2025
Cara Update Data di MyASN: Panduan Mudah Bagi...
09 Jul 2025
Cara Praktis Bikin Karis dan Karsu Virtual di...
09 Jul 2025
Kisah Sumur Mbah Jhenggot dan Bendungan Paemp...
09 Jul 2025
Kisah Teladan: Suami dari Putri Kiainya
09 Jul 2025
Menag Sebut Jaminan Kehalalan Produk perlu Di...
09 Jul 2025
Menag Ungkap Haji dan Umrah Lewat Transportas...
09 Jul 2025
MASUK SURGA KARENA BERSAHABAT DENGAN ORANG SH...
09 Jul 2025
Tidak Enak, Bukan Landasan Kebaikan, Melainka...
09 Jul 2025
Takdir dan Usaha: Dua Sisi Mata Uang yang Tak...
09 Jul 2025
Air Mata Aisyah Antara Rasulullah, Abu Bakar...
09 Jul 2025
Integrasikan Masjid Masuk Rencana Pembangunan...
09 Jul 2025
Buka Kegiatan Saraloka Kemasjidan dan BKM 202...
08 Jul 2025
Komisi VIII DPR RI Setuju atas Usulan Anggara...
08 Jul 2025
Rahasia Ilmu Barakah: Meniru Kesantrian Dulu...
08 Jul 2025
Heboh Fatwa Haram Sound Horeg, MUI Pusat Beri...
07 Jul 2025
Gengsi Lintas Jenjang! Lomba Olahraga Dwi Pek...
07 Jul 2025
Banyak Mitos Bulan Muharam yang Hidup di Masy...
07 Jul 2025
Kemenag Perkuat Kerja Sama dengan Kementerian...
07 Jul 2025