Menghindari Riya': Hikmah di Balik Amal yang Tersembunyi

Ada kebaikan dan amal shaleh yang memang perlu (bahkan harus) diperlihatkan, dengan niat memberikan teladan, menjadi model, inspirasi, dan motivasi untuk sebanyak mungkin orang.
.
Namun, jika kita sungguh-sungguh ingin sampai pada kebahagiaan sejati, amal-amal yang tersembunyi mestilah lebih banyak dibandingkan yang terlihat oleh mata manusia.
.
Kata Imam Asy Syafi’i; “Sudah sepatutnya bagi seorang alim memiliki amalan rahasia yang tersembunyi, hanya Allah dan dirinya saja yang tahu. Karena segala sesuatu yang ditampakkan di hadapan manusia akan sedikit sekali manfaatnya di akhirat kelak.” (lihat Ta’thirul Anfas min Haditsil Ikhlas).
.
Para ulama dulu, bahkan sampai 'berlagak' seolah-olah sedang pilek untuk menyembunyikan tangisannya karena Allah, betapa mereka sangat takut terjerumus dalam riya’.
.
Sufyan Ats Tsauri pernah mengatakan, “Tangisan itu ada sepuluh bagian. Sembilan bagian biasanya untuk selain Allah (tidak ikhlas) dan satu bagian saja yang mungkin untuk Allah. Jika ada satu tangisan saja dalam setahun (yang ikhlas) karena Allah, maka itu pun sudah terbilang banyak.” (Hilyatul Auliya’)
.
Ayub As-Sikhtiyaniy memiliki kebiasaan bangun setiap malam. Ia pun selalu berusaha menyembunyikan amalannya, jika waktu shubuh telah tiba, ia pura-pura mengeraskan suaranya seakan-akan ia baru bangun ketika itu.
.
Dalam Ta’thirul Anfas, dikisahkan juga bahwa para ulama dulu juga seringkali membatalkan puasa sunnahnya karena khawatir orang-orang mengetahui kalau ia sedang puasa. Ketika Ibrohim bin Ad-ham diajak makan (padahal ia sedang puasa sunnah), ia pun ikut makan dan ia tidak mengatakan, “Maaf, saya sedang puasa”. Itulah diantara teladan para ulama, begitu semangatnya mereka dalam menyembunyikan amalan sunnahnya.
.
Sekali lagi, tidak ada yang salah dengan menampakkan amal kebaikan, apalagi jika itu bisa menjadi jalan dakwah dan uswah.
.
Titik tekannya adalah komitmen dan kesediaan hati untuk sekuat tenaga meningkatkan kualitas dan kuantitas amal-amal sembunyi, disamping amal-amal tampak kita.
Tags:
pendidikanKomentar Pengguna
Recent Berita
.jpeg)
Apa Saja Upaya yang Bisa Dilakukan untuk Meng...
20 Jul 2025.jpg)
Jaga NKRI Itu Gak Sulit, Yuk Terapkan Sikap I...
20 Jul 2025.jpeg)
Kenali Satuan Berat! Ini Jenis-Jenis dan Cara...
20 Jul 2025
Trapesium Itu Apa Sih? Ini Penjelasan Lengkap...
20 Jul 2025
Pengertian Layang-Layang dalam Matematika Len...
20 Jul 2025
Apa Itu Garis Istimewa pada Segitiga? Ini Pen...
20 Jul 2025
Mudah Dipahami! Ini Beda Asam, Basa, dan Gara...
20 Jul 2025.jpeg)
Apa Saja Simbol yang Ada pada Peta? Ini Penje...
20 Jul 2025.jpeg)
Memahami Proses Pemuaian Pada Zat Padat
20 Jul 2025
Kedudukan Dua Garis dan Contohnya dalam Matem...
20 Jul 2025
Raih Tiga Penghargaan di Korea Selatan, Deleg...
20 Jul 2025
Jaga Mutu Hasil Penelitian, UIN Syarif Hidaya...
20 Jul 2025
Hadiri Acara Wisuda STID M. Natsir Bekasi, Wa...
20 Jul 2025
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Resmi Miliki...
20 Jul 2025
Komitmen Sejahterakan Tenaga Pendidik, Kemena...
20 Jul 2025
Membangun nilai-nilai kehidupan dalam sistem...
20 Jul 2025
Waspada Informasi Rekrutmen Palsu: Tips Penti...
20 Jul 2025
Nikah Massal, Kemenag Mataram: Kami Tunggu Su...
20 Jul 2025
Calon Siswa Baru Sekolah Garuda, Dapatkan Poi...
20 Jul 2025