Berita
Rahman Abdullah

Menag Ajak Umat Beragama Perkuat Kemandirian Ekonomi dan Sosial melalui Tempat Ibadah

Menag Ajak Umat Beragama Perkuat Kemandirian Ekonomi dan Sosial melalui Tempat Ibadah

08 Oktober 2025 | 07:51

Keboncinta.com-- Tempat ibadah sering disangka sebagai tempat sakral untuk ritual keagamaan saja. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak umat beragama untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan sosial melalui rumah ibadah.

Ajakan tersebut disampaikan Menag saat membuka Festival Masjid Berdaya Berdampak (MADADA Fest) 2025 di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Ditegaskan oleh Menag bahwa kemandirian umat merupakan fondasi penting dalam membangun masyarakat yang berdaya dan berkeadilan.

“Umat yang mandiri bukan hanya secara individu, tetapi juga secara institusi. Jangan sampai lembaga keagamaan kita sepenuhnya bergantung pada bantuan pemerintah atau pihak CSR. Padahal agama memiliki fungsi amar makruf nahi munkar yang harus dijaga,” terang Menag.

Baca Juga: Bertema Kerukunan dan Lingkungan, Kemenag akan Gelar STQH Nasional 2025 di Kendari

Selanjutnya, Menag juga memaparkan bahwa potensi dana umat di Indonesia sangat besar dan bisa menjadi sumber kekuatan ekonomi masyarakat.

“Mari kita lihat potensi yang dimiliki oleh umat kita masing-masing. Ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu. Charity, dana-dana sosial yang ada pada setiap ajaran agama kita masing-masing itu amat dahsyat sekali,” jelasnya.

“Saya mencoba men-survey di internet, khusus untuk umat Islam saja, zakat yang berhasil dihimpun saat ini baru sekitar Rp41 triliun. Jika dikelola secara profesional, potensi ini bisa menghapus kemiskinan mutlak di Indonesia,” kata Menag.

Tidak hanya zakat, Menag juga menyoroti pundi-pundi keagamaan lain seperti wakaf, infak, sedekah jariyah, fidyah, hingga akikah yang belum dikelola secara optimal.

Baca Juga: BKN Umumkan Aturan Baru! Begini Syarat dan Kategori PNS yang Bisa Naik Pangkat Reguler 2025

Maka dari itu, Menag mendorong pengurus masjid, majelis taklim, dan ormas keagamaan untuk berinovasi dalam mengelola dana umat secara profesional dan transparan.

Menag mencontohkan kerja sama Masjid Istiqlal dengan PT Pos Indonesia dan Gojek melalui layanan Istiqlal Global Fund (IGF) yang memungkinkan masyarakat berbelanja produk halal lewat masjid.

“Keuntungannya kembali untuk umat. Jika 800 ribu masjid di Indonesia bisa berperan seperti ini, perekonomian umat akan tumbuh pesat,” ungkap Menag.

Baca Juga: Dapat Dukungan dari berbagai Pihak, Provinsi Sultra Siap jadi Tuan Rumah STQH Nasional XXVIII 2025

Terakhir, Menag juga mengajak umat untuk bersama-sama menggerakkan pundi-pundi kebaikan dan menjadikan rumah ibadah sebagai pusat kemandirian umat, mandiri secara sosial maupun ekonomi.***

Tags:
berita nasional kemenag Menag

Komentar Pengguna