Pendidikan
Rahman Abdullah

Dirjen Pendis Segera Luncurkan Program Wakaf Pendidikan Islam, Gerakan Wakaf untuk Kemajuan Pendidikan di Indonesia

Dirjen Pendis Segera Luncurkan Program Wakaf Pendidikan Islam, Gerakan Wakaf untuk Kemajuan Pendidikan di Indonesia

10 Agustus 2025 | 05:15

Keboncinta.com-- Sektor Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting untuk diperhatikan dalam segala macam aspek dalam penyelenggaraannya, dalam rangka mencerdaskan masyarakat di kehidupan bernegara.

Dalam rangka penguatan keberlangsungan pendidikan di Indonesia, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Suyitno menggagas gerakan wakaf bagi stakeholder pendidikan Islam, mulai dari siswa-siswi muslim, guru Pendidikan Agama Islam, siswa-siswi madrasah, guru madrasah, mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, negeri maupun swasta.

Ide gagasan ini dinyatakan oleh Suyitno saat membuka Forum Group Discussion Gerakan Wakaf untuk Dana Abadi Pendidikan Islam, di Serpong. Rabu (6/8/2025).

Turut hadir dalam forum tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Arskal Salim, Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), M. Munir, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Sahiron, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al-Asyhar, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Basnang Said, Rektor UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, Ridwan, perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI), Shalahuddin Ahmad dan para Kasubbag TU di lingkungan Direktorat Pendidikan Islam.

Dalam forum ini, Suyitno menekankan pentingnya gerakan wakaf tidak hanya dari sisi potensinya saja, tetapi juga mengingat ada program studi zakat dan wakaf di kampus Islam.

“Zakat dan Wakaf itu salah satu prodi di PTKI. Artinya pihak pimpinan di PTKI ini memiliki kepentingan terhadap kajian-kajian akademik, empiris dan teoritik terkait dengan pengembangan potensi zakat-wakaf dan penggunaannya. Jadi, bisa dikatakan lumbungnya ahli zakat-wakaf ada di PTKI,” terang Suyitno.

Untuk pelaksanaanya, Program Wakaf Pendidikan Islam ini berkolaborasi dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai rumah besarnya.

Selanjutnya dalam FGD ini, disampaikan pula agar BWI sebagai pengelola wakaf menyediakan plaform atau aplikasi yang mudah digunakan dan juga memberikan literasi kepada calon-calon pewakaf tentang manfaat dari wakaf tersebut.

Kemudian Direktur PAI, M. Munir menjelaskan rencana gerakan wakaf yang sudah digagas lebih awal melalui program Wakaf Goes to School. M. Munir melihat potensi wakaf yang besar mengingat ada 45 jt siswa-siswi sekolah umum di Indonesia dan juga 250-an ribu guru PAI se-Indonesia sebagai wakif.

Seusai dilakukan exercise, potensi wakaf siswa-siswi muslim dan guru PAI dalam setahun potensinya bisa mencapai 500-an milyar rupiah.

Selanjutnya, Dirjen Pendis, Suyitno merencanakan untuk meluncurkan program ini secara bersama-sama pada pertengahan Agustus tahun ini, bertepatan dengan momentum menjelang Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di kampus-kampus keagamaan Islam.***

 

Tags:
pendidikan berita nasional kemenag

Komentar Pengguna