Berita
Rahman Abdullah

Dirikan Ekosistem Wakaf Produktif, Kemenag Kulon Progo Upayakan Kesejahteraan Umat melalui Wakaf

Dirikan Ekosistem Wakaf Produktif, Kemenag Kulon Progo Upayakan Kesejahteraan Umat melalui Wakaf

24 Juli 2025 | 07:32

Keboncinta.com-- Dengan potensi yang besar dan dikelola dengan benar dan baik, Wakaf dapat memberikan manfaat yang besar untuk kemaslahatan umata. Dalam hal ini, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kulon Progo terus mendorong layanan publik bidang zakat dan wakaf dengan membangun ekosistem terintegrasi antara pengelolaan aset wakaf dan pemberdayaan ekonomi umat (PEU).

Langkah nyata tersebut sebagai upaya yang dilakukan untuk mendorong peran agama dalam pembangunan umat yang berdampak luas.

Dikatakan oleh Kepala Kankemenag Kulon Progo, Wahib Jamil, bahwa langkah kolaboratif lintas sektor terus dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan lembaga-lembaga zakat.

Ia menegaskan akan pentingnya sistem layanan holistik yang terhubung dari hulu ke hilir, mulai dari proses wakaf hingga penguatan pelaku usaha kecil dan menengah.

“Kami membangun sistem terintegrasi, mulai dari penguatan kelembagaan wakaf, layanan sertifikasi tanah wakaf, hingga program ekonomi umat berbasis UMKM. Semua melibatkan sinergi banyak pihak,” ungkapnya saat menerima kunjungan Tim Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Selasa (22/7/2025) di Gedung PLHUT Kulon Progo.

Salah satu layanan unggulan yang tengah dijalankan adalah "Lawanku Jadi Terpikat" atau Layanan Wakaf Kulon Progo Sampai Jadi dan Terbit Sertifikat.

Dalam program ini, akan mendampingi para wakif dan nazir dari proses ikrar wakaf hingga sertifikasi tanah oleh ATR/BPN. Langkah ini tidak hanya mempercepat layanan, tetapi juga mengurangi potensi konflik aset wakaf di suatu saat.

Tidak hanya layanan wakaf, Kemenag Kulon Progo juga memperkuat sektor ekonomi umat melalui program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) yang telah memasuki tahun kedua.

Program ini dilaksanakan di Kecamatan Girimulyo dengan melibatkan 10 pelaku UMKM dari empat kalurahan, yakni Jatimulyo, Purwosari, Pendoworejo, dan Giripurwo.

Selanmutnya, program PEU tersebut dijalankan bersama Lembaga Amil Zakat Al Azhar sebagai pendamping. Bentuk dukungan yang diberikan meliputi akses permodalan, pelatihan kewirausahaan, serta bantuan pemasaran produk melalui bazar, media sosial, dan platform digital.

Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, potensi wakaf yang begitu besar di Indonesia, apabila semua potensi wakaf tersebut dapat dioptimalkan manfaatnya, maka hal tersebut dapat menjadi solusi untuk mensejahterakan umat.***

Tags:
berita nasional kemenag

Komentar Pengguna