Logo
  • Beranda
  • Berita
  • Pendidikan
  • Khazanah
  • Prestasi
  • Teknologi
  • Parenting
  • Beasiswa
  • Kategori
    • Khazanah
    • Sejarah
    • Beasiswa
    • Kesehatan
    • Berita
    • Pendidikan
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Prestasi
    • Parenting
    • Budaya
    • Internasional
    • Kebon Cinta
    • Info ASN
    • Bisnis
Pendidikan
M. Panji Maulana

7 Pemikiran Tokoh yang Menjadi Dasar Landasan Filosofis Kurikulum Nasional Kita

7 Pemikiran Tokoh yang Menjadi Dasar Landasan Filosofis Kurikulum Nasional Kita

20 Juli 2025 | 13:14 | 0 Pembaca

keboncinta.com-Landasan filosofis menjadi fondasi utama dalam penyusunan kurikulum nasional Indonesia. Kurikulum tidak hanya sebagai alat pembelajaran, tetapi juga sebagai sarana membentuk manusia Indonesia yang utuh: cerdas, beriman, berkarakter, dan mampu menjawab tantangan zaman. Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025 menekankan pentingnya pendidikan yang memerdekakan, membentuk karakter, dan membangun kesadaran sosial.

Pemikiran para tokoh besar berikut menjadi rujukan utama dalam membangun filosofi pendidikan Indonesia yang humanis, holistik, dan transformatif. Berikut tujuh tokoh yang menjadi inspirasi utama:

1. John Dewey – Pendidikan sebagai Kehidupan itu Sendiri

John Dewey, filsuf dan tokoh pendidikan asal Amerika Serikat, menyatakan bahwa pendidikan bukan persiapan untuk hidup, melainkan kehidupan itu sendiri. Dewey mendorong agar pendidikan berorientasi pada pengalaman nyata, pemecahan masalah, dan pembelajaran yang aktif. Pemikirannya menginspirasi pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning), yang menjadikan proses belajar relevan, reflektif, dan kontekstual bagi peserta didik.

2. K.H. Ahmad Dahlan – Pendidikan sebagai Alat Perubahan Sosial

Pendiri Muhammadiyah ini melihat pendidikan sebagai sarana transformasi sosial. Menurut beliau, pendidikan harus membentuk manusia berintegritas, tidak sombong, mengoptimalkan akal, serta berbuat demi kebaikan bersama. Ia menekankan tujuh prinsip filosofis pendidikan, antara lain: keberanian menegakkan kebenaran, pemanfaatan ilmu untuk kemaslahatan, dan pembelajaran yang tidak sekadar kognitif, tetapi juga spiritual dan sosial.

3. Ki Hajar Dewantara – Sistem Among dan Taman Siswa

Sebagai Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara memperkenalkan sistem among dengan nilai asah, asih, asuh sebagai landasan pendidikan. Ia percaya bahwa pendidikan harus memerdekakan, berakar pada budaya bangsa, dan membangun suasana belajar yang menyenangkan. Melalui konsep Taman Siswa, ia menekankan bahwa peserta didik perlu dibimbing dengan kasih dan diberi ruang untuk tumbuh sesuai kodratnya.

4. K.H. Hasyim Asy’ari – Pendidikan Bermartabat dan Moderat

K.H. Hasyim Asy’ari menekankan pentingnya penghormatan terhadap guru, teman sejawat, dan ilmu dalam proses pendidikan. Ia juga menanamkan nilai-nilai mabadi khaira ummah seperti kejujuran, kerja keras, keadilan, dan kesalehan. Pandangan beliau memberi arah pada pendidikan inklusif, moderat, dan berbasis akhlak mulia, yang kini menjadi bagian penting dalam kurikulum nasional.

5.

  • ← Sebelumnya
  • 1
  • 2
  • Selanjutnya →
Tags:
kemendikdasmen kurikulum indonesia permendikdasmen no 13 2025
Bagikan:
WhatsApp Twitter Facebook

Komentar Pengguna

Recent Berita
Potensi Wakaf Tembus 400 Triliun setiap Tahun, Ketua BWI: Seharusnya Tidak ada Orang Miskin di Indonesia!
Potensi Wakaf Tembus 400 Triliun setiap Tahun...
21 Jul 2025
Pemerintah Wacanakan Regulasi Panggilan VoIP: WhatsApp, Zoom, dan Lainnya Terdampak?
Pemerintah Wacanakan Regulasi Panggilan VoIP:...
21 Jul 2025
Ke Depan, Gubernur Jawa Barat Siapkan Pemekaran dan Penggabungan Desa untuk Atasi Disparitas
Ke Depan, Gubernur Jawa Barat Siapkan Pemekar...
21 Jul 2025
Etika Siswa terhadap Guru: Meneladani Ajaran Imam al-Ghazali
Etika Siswa terhadap Guru: Meneladani Ajaran...
21 Jul 2025
Listrik Mencerahkan Sumenep: PLN Raih Apresiasi Atas Transformasi Ekonomi dan Sosial
Listrik Mencerahkan Sumenep: PLN Raih Apresia...
21 Jul 2025
Dari Musuh Bebuyutan Menjadi Tameng Islam: Kisah Umar bin Khattab
Dari Musuh Bebuyutan Menjadi Tameng Islam: Ki...
21 Jul 2025
Kontroversi Gaji Guru Honorer Bengkulu: Pemprov Panggil Rerisa Usai Curhat di DPR
Kontroversi Gaji Guru Honorer Bengkulu: Pempr...
21 Jul 2025
Dinilai Beri Manfaat Besar bagi Petani, Kemenag Apresiasi Program Wakaf Tunai Produktif ICMI di Indramayu
Dinilai Beri Manfaat Besar bagi Petani, Kemen...
21 Jul 2025
Wujudkan Asta Protas Menag, Kemenag Rancang Instrumen Survei Pengalaman dan Pemahaman Keagamaan Masyarakat Muslim Indonesia
Wujudkan Asta Protas Menag, Kemenag Rancang I...
21 Jul 2025
Mendidik dengan Cinta: Warisan Para Nabi
Mendidik dengan Cinta: Warisan Para Nabi
21 Jul 2025
Imajinasi; senjata rahasia Albert Einstein
Imajinasi; senjata rahasia Albert Einstein
21 Jul 2025
Cinta dan Rencana: Dua Pilar Sukses Pendidikan
Cinta dan Rencana: Dua Pilar Sukses Pendidika...
21 Jul 2025
Kementerian Sosial Sedang Melakukan Asesmen Terhadap Lebih dari 600.000 Penerima Bantuan Sosial (bansos) Terkait Potensi Keterlibatan dalam Perjudian Online.
Kementerian Sosial Sedang Melakukan Asesmen T...
21 Jul 2025
Prinsip Pembelajaran Mendalam: Membangun Pengalaman Belajar yang Holistik dan Manusiawi
Prinsip Pembelajaran Mendalam: Membangun Peng...
21 Jul 2025
Delapan Dimensi Profil Lulusan Berdasarkan Tujuan dan Sasaran Pembelajaran Mendalam
Delapan Dimensi Profil Lulusan Berdasarkan Tu...
21 Jul 2025
Mengenal Pembelajaran Mendalam: Konsep Dasar dan Perkembangannya
Mengenal Pembelajaran Mendalam: Konsep Dasar...
21 Jul 2025
Menteri Sosial Saifullah Targetkan Bantuan Laptop untuk Siswa Sekolah Rakyat Agustus Ini
Menteri Sosial Saifullah Targetkan Bantuan La...
21 Jul 2025
Pembelajaran Mendalam Perspektif Kemendikdasmen: Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
Pembelajaran Mendalam Perspektif Kemendikdasm...
21 Jul 2025
Dakwah Tanpa Menunggu Sempurna
Dakwah Tanpa Menunggu Sempurna
21 Jul 2025
Perbedaan Ruang Lingkup Materi PAUD dan Jenjang Lainnya dalam Permendikdasmen Nomor 12 Tahun 2025
Perbedaan Ruang Lingkup Materi PAUD dan Jenja...
20 Jul 2025

KebonCintaNet

Menjadi Pelopor Pesantren Wirausaha yang Mendidik Santri Berakhlak Mulia, Mandiri Secara Ekonomi, dan Siap Berkarya untuk Bangsa

  • Jl. Urip Sumoharjo No.18, Ciwaringin, Kec. Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Kode Pos 45167
  • 087724345243
  • pondokkeboncinta@gmail.com
Kategori Populer
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN
  • Bisnis
Kategori Lainnya
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN
  • Bisnis

© 2025 All rights reserved. Developed by Pondok Kebon Cinta

Terms Privacy Contact