Pendidikan
Rahman Abdullah

Wamenag Sebut Sertifikasi Guru di Bawah Naungan Kemenag akan Selesai Tahun 2027

Wamenag Sebut Sertifikasi Guru di Bawah Naungan Kemenag akan Selesai Tahun 2027

27 September 2025 | 09:42

Keboncinta.com-- Guru merupakan profesi yang mengemban tugas berat untuk mencerdaskan anak bangsa. Sertifikasi guru merupakan upaya pemerintah untuk meberikan penghargaan dan kelayakan pendapatan bagi setiap tenaga pendidik di Indonesia.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi'i menegaskan komitmennya untuk melakukan percepatan program sertifikasi bagi seluruh guru binaan Kementerian Agama (Kemenag).

Wamenag menargetkan sertifikasi guru di lingkungan Kemenag dapat selesai pada 2027. Ini akan memangkas durasi dari skema awal yang diperkirakan hingga 12 tahun lamanya.

Hal tersebut disampaikan Wamenag saat memberikan pembinaan ASN di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Banda Aceh, pada Jumat (26/9/2025).

Wamenag menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 629.000 guru agama (meliputi guru agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu) yang belum bersertifikasi.

Skema Kemenag saat itu hanya mampu menargetkan sekitar 45.000 guru per tahun. Menurut Wamenag, skema lama tidak akan menuntaskan masalah secara keseluruhan dan tidak efisien.

"Saya melihat, jika kuota tetap sekitar 45.000 guru, program ini akan selesai dalam 12 tahun. Namun, begitu selesai, akan ada guru baru lagi yang masuk dan harus disertifikasi. Dengan demikian, permasalahan ini tidak akan pernah tuntas," ujar Romo Syafi'i.

Memandang hal itu, Wamenag meminta program sertifikasi dipercepat dua kali lipat, dengan target tegas. "2027, semua guru yang bertugas di lingkungan Kementerian Agama harus bersertifikasi," ungkap Wamenag.

Selanjutnya, Wamenag Romo Syafii juga menegaskan pentingnya percepatan sertifikasi guru Kemenag untuk peningkatan profesionalisme dan kualifikasi tenaga pengajar di lingkungan Kemenag.

Wamenag mengakui bahwa upaya percepatan target 2027 sempat menghadapi kendala, terutama terkait ketersediaan anggaran. Kendala ini membuat para pejabat terkait merasa tidak sanggup menjalankan target ambisius ini.

"Waktu itu mereka bilang kita tidak sanggup. Karena dana yang tidak ada," ucap Wamenag.

Akan tetapi, Romo Syafi'i meyakinkan bahwa masalah pembiayaan dapat diatasi melalui upaya terpadu dan jalur diplomatik. Setelah berhasil mengatasi persoalan dana bagi guru mata pelajaran agama, Kemenag kini tengah memperjuangkan alokasi anggaran bagi guru yang mengajar mata pelajaran umum.

Romo Syafi'i bahkan berjanji akan menjalin komunikasi langsung dengan menteri terkait untuk memastikan ketersediaan dana.

Melalui komitmen percepatan sertifikasi ini juga sejalan dengan upaya Kemenag untuk meningkatkan kesejahteraan para guru.*** 

Tags:
pendidikan kemenag sertifikasi guru

Komentar Pengguna