Hari Anak Nasional: Sejarah, Filosofi, dan Penetapan Resminya

keboncinta.com-Anak-anak merupakan amanah dan investasi bangsa yang sangat berharga. Mereka bukan hanya penerus cita-cita perjuangan kemerdekaan, tetapi juga penentu masa depan Indonesia yang lebih baik.
Karena itu, pemenuhan hak anak, perlindungan, serta pembinaan terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan sosial anak menjadi tanggung jawab bersama antara negara, masyarakat, dan keluarga.
Dalam kerangka ini, Hari Anak Nasional (HAN) ditetapkan untuk menegaskan pentingnya kesadaran akan hak-hak anak serta upaya kolektif dalam mendukung kesejahteraan dan tumbuh kembang mereka.
Landasan Hukum Penetapan Hari Anak Nasional
Penetapan Hari Anak Nasional secara resmi diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984. Keppres ini menetapkan bahwa tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional, yang bukan merupakan hari libur nasional. Penetapan ini bertujuan untuk:
-
Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran anak terhadap pentingnya berbakti dan menghormati orang tua;
-
Menanamkan jiwa dan semangat membangun dalam diri anak-anak;
-
Menumbuhkan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam pertimbangan Keppres tersebut disebutkan bahwa anak perlu dibekali dengan keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa kebangsaan, dan kesegaran jasmani agar dapat tumbuh menjadi pribadi berbudi luhur dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Disamping itu, pembinaan anak juga diarahkan untuk menggugah kesadaran mereka akan hak dan kewajiban terhadap orang tua, masyarakat, bangsa, dan negara.
Latar Belakang Historis Hari Anak Nasional
Sebelum Keppres Nomor 44 Tahun 1984 diterbitkan, peringatan Hari Anak Nasional telah mengalami beberapa kali perubahan waktu dan nama:
-
Pekan Kanak-Kanak (1953)
Berdasarkan hasil Sidang Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di Bandung tahun 1953, pemerintah menetapkan Pekan Kanak-Kanak yang diperingati setiap minggu kedua bulan Juli. Pelaksanaannya disesuaikan dengan liburan sekolah, tetapi tidak memiliki tanggal tetap, sehingga dinilai kurang kuat dari segi historis dan pengaruhnya terhadap masyarakat luas. -
Tanggal 1–3 Juni (1959)
Pada tahun 1959, pemerintah menetapkan tanggal 1–3 Juni sebagai hari anak di Indonesia. Tanggal ini dipilih karena berdekatan dengan Hari Anak Internasional dan ulang tahun Presiden Soekarno (6 Juni), namun belum memiliki legitimasi kuat dalam bentuk peraturan resmi. -
23 Juli sebagai Hari Anak Nasional (1979–1984)
Ketika memasuki era Orde Baru, tanggal 23 Juli memiliki arti penting karena pada tanggal tersebut di tahun 1979, disahkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Undang-undang ini menjadi pijakan hukum yang kuat dalam menjamin hak anak untuk tumbuh dan berkembang secara wajar, serta dilindungi dari kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi.Tanggal ini kemudian diresmikan sebagai Hari Anak Nasional oleh Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984.
Makna dan Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional
Hari Anak Nasional bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum reflektif dan edukatif untuk:
-
Mengajak seluruh elemen masyarakat lebih peduli terhadap hak dan perlindungan anak;
-
Menguatkan komitmen negara dan keluarga dalam mendampingi tumbuh kembang anak;
-
Menyadarkan anak-anak akan tanggung jawab mereka sebagai bagian dari bangsa;
-
Mendorong penyelenggaraan program-program yang ramah anak di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial, hingga lingkungan.***
Tags:
Hari Anak Nasional filosofi latar belakang makna hari anak nasionalKomentar Pengguna
Recent Berita

Memahami Prinsip Pembentukan Molekul dalam Il...
23 Jul 2025
Apa Saja Perbedaan Fabel Klasik dan Fabel Mod...
23 Jul 2025
Memahami Perbedaan Teks Deskriptif dan Lapora...
23 Jul 2025
Describing People dalam Bahasa Inggris: Struk...
23 Jul 2025
Descriptive Text dalam Bahasa Inggris Pengert...
23 Jul 2025
Memahami Isi Hati Lewat Lirik Lagu Sebuah Sen...
23 Jul 2025
Panduan Cara Mencari KPK dan FPB Lengkap deng...
23 Jul 2025
Posisi Geografis dan Astronomis ASEAN yang Me...
23 Jul 2025
Komponen Fisik dan Batin sebagai Pembentuk Ke...
23 Jul 2025
Menghitung Bunga dengan Cepat untuk Kebutuhan...
23 Jul 2025
Membentengi Diri dari Ancaman Gaib: Panduan L...
23 Jul 2025
Lapisan Ozon Menipis Ini Proses dan Akibatnya...
23 Jul 2025
Rahasia Karomah: Kisah-Kisah Ajaib Wali Allah...
23 Jul 2025
Komponen Intrinsik dan Ekstrinsik yang Menyus...
23 Jul 2025
Langkah Mudah Belajar Describing Things untuk...
23 Jul 2025
Fakta Menarik Tentang Perbedaan Gerhana Bulan...
23 Jul 2025
Kendala Infrastruktur Hambat Adopsi Mobil Lis...
23 Jul 2025
Ragam Teknik Teater yang Menentukan Kualitas...
23 Jul 2025
Potensi Kekayaan Tanah di Indonesia dan Tanta...
23 Jul 2025