Pelayanan Kesehatan Haji 1446 H Berakhir, Pemerintah Indonesia Sebut Jumlah Jemaah Wafat di Tanah Suci Alami Penurunan

Keboncinta.com-- Layanan kesehatan jemaah dalam opersional haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi telah selesai. Hal tersebut ditandai dengan kepulangan Kloter KJT 28 ke Tanah Air pada 10 Juli 2025.

Momentum kepulangan kloter tersebut, sekaligus menutup fase operasional Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Daerah Kerja (Daker) Madinah.

"Hari ini adalah penutupan KKHI Daerah Kerja Madinah. Dengan demikian, seluruh pelayanan kesehatan haji Indonesia di Arab Saudi resmi berhenti beroperasi," tetang  Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi Mohammad Imran dalam sambutannya pada seremoni penutupan KKHI, di Madinah, Jumat (10/7/2025).

Raihan hal positif membersamai berakhirnya layanan kesehatan haji 2025. Jumlah jemaah wafat tahun ini tercatat lebih rendah dibandingkan penyelenggaraan haji tahun sebelumnya.

"Berdasarkan data Siskohatkes per 10 Juli 2025 pukul 16.00 WAS, tercatat 446 jemaah wafat. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 461 jemaah wafat," ungkap Imran.

Sebagai informasi, selama 70 hari masa operasional haji, ada total 1.710 jemaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), dengan diagnosis terbanyak adalah pneumonia, diabetes melitus, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Pelayanan kefarmasian juga tercatat mencapai 12.396 layanan, dengan penggunaan obat tertinggi adalah tablet flu dan batuk kombinasi.

Selanjtnya, untuk KKHI Madinah selama operasionalnya telah memberikan layanan kepada 241 jemaah, baik untuk rawat jalan maupun rawat inap.

Menurut PPIH terdapat tiga penyakit yang banyak ditangani di KKHI. Adapun tiga penyakit terbanyak itu adalah pneumonia, hipertensi, dan diabetes melitus.

Bisa dibilang layanan KKHI telah resmi ditutup, namun tim Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan akan tetap melakukan kunjungan (visitasi) terhadap 43 jemaah yang masih menjalani perawatan di RSAS sampai seluruh jemaah kembali ke tanah air .***

Sumber: Kemenag RI