Sekolah Rakyat dan Sekolah Umum di Aceh Hidup Berdampingan Secara Harmonis

keboncinta.com --- Sekolah Rakyat, yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto, berfungsi sebagai solusi pendidikan bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah dan sangat kurang mampu, bekerja sama secara harmonis dengan sekolah-sekolah reguler dan meningkatkan pengalaman bagi keduanya.
Di Aceh Besar, sebuah skenario menarik terungkap ketika Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 2 berbagi lokasi dengan SMA Unggul Ali Hasjmy. Sejak diluncurkan pada 14 Juli 2025, baik Sekolah Rakyat percontohan maupun sekolah reguler telah menciptakan lingkungan yang positif, memastikan proses belajar mengajar berjalan lancar. Yang terpenting, komitmen untuk mendidik calon pemimpin bangsa terus menjadi fokus bersama.
Suasananya tetap kondusif. Kepala Sekolah Rakyat dan saya telah mengadakan pertemuan. Semuanya baik-baik saja; kami berkolaborasi dan selaras dalam tujuan kami. "Program dan metode pembelajarannya mungkin berbeda, tetapi hasilnya tetap konsisten: pendidikan pada dasarnya sama," ujar Amirul Kisra, Kepala Sekolah SMA Unggul Ali Hasjmy di Aceh Besar, melalui telepon pada hari Sabtu, 19 Juli 2025.
Meskipun ada kekhawatiran, memiliki dua sekolah yang berdekatan sungguh menguntungkan bagi kedua institusi. Keduanya dapat saling memperkuat, sehingga terjalin hubungan yang saling menguntungkan.
Izinkan saya menjelaskan berbagai keuntungannya untuk Anda. Awalnya, anak-anak dari latar belakang kurang mampu berkesempatan untuk mendaftar di Sekolah Rakyat. Bangunan yang sebelumnya membutuhkan perbaikan, telah direnovasi. Sekolah Rakyat akan segera mendapatkan rumah baru yang permanen. Bangunan ini tidak dapat dipindahkan. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas renovasi yang telah dilakukan.
Amirul menegaskan bahwa SMA Unggul Ali Hasjmy di Aceh Besar akan tetap kokoh, meskipun terdapat SRMA 20 Aceh Besar di lokasi yang sama. Ketika bangunan permanen tersebut bertransformasi menjadi Sekolah Rakyat, lokasinya akan bergeser.
Amirul menegaskan bahwa tidak ada kekhawatiran mengenai bangunan yang ada di antara SMA Ali Hasjmy dan SRMA 20. Kedua opsi tersebut efektif untuk tujuan pendidikan. Gedung SMA Ali Hasjmy akan direnovasi dalam waktu dekat, sebagaimana disampaikannya.
Kami akan terus berupaya dalam beberapa minggu mendatang, berusaha semaksimal mungkin. "Kami akan melakukan beberapa perbaikan kecil pada gedung SMA Ali Hasjmy, termasuk pengecatan," jelasnya.
Herman Koeswara, Wakil Sekretaris Sekretariat Bersama Sekolah Rakyat, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat percontohan yang terletak di samping lembaga pendidikan lainnya tidak terbatas pada SMA Ali Hasjmy di Aceh Besar, tetapi juga didirikan di berbagai lokasi lain.
Ia merujuk pada skenario serupa di Cirebon dan Tebing Tinggi. Awalnya, ketika lokasi sekolah negeri percontohan diidentifikasi, pemerintah daerah menyarankan untuk memanfaatkan gedung-gedung tersebut.
Kami menyarankan untuk tidak mengintegrasikan sekolah-sekolah yang sudah ada, karena akan menimbulkan kerumitan yang tidak perlu. "Kami memahami kekhawatiran bahwa kami mungkin terkesan mengambil alih kendali sekolah-sekolah yang ada, tetapi penting untuk diklarifikasi bahwa ini hanyalah pengaturan sementara sambil menunggu pembangunan sekolah negeri permanen," ujarnya.
Proses pinjam pakai Barang Milik Daerah (BMD), khususnya yang berkaitan dengan gedung di SMA Unggul Ali Hasjmy, Aceh Besar, telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Provinsi Aceh, sebagaimana tercantum dalam Surat Gubernur Aceh Nomor 000.2.3.2/3838 tanggal 15 April 2025.
Herman menjelaskan bahwa perjanjian pinjam pakai ini memungkinkan gedung-gedung dengan kekurangan kecil untuk menerima perbaikan kecil, termasuk pengecatan.
Pemilik gedung, SMA Unggul Ali Hasjmy, Aceh Besar, juga akan merasakan manfaat tidak langsung seiring transisi sekolah negeri percontohan ke fasilitas permanen. Kehadiran Sekolah Rakyat menumbuhkan kesadaran sosial.
"Anggaplah ini sebagai ajang uji coba kesadaran sosial; ini menumbuhkan nilai-nilai baru, seperti mempromosikan persatuan sosial," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh, Muslem Yacob, menekankan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan wujud komitmen negara untuk mendukung anak-anak dari keluarga miskin dan sangat kurang beruntung. "Biarkan anak-anak rentan ini benar-benar merasakan kehadiran negara dalam hidup mereka," ujarnya.
Meskipun beberapa Sekolah Rakyat percontohan memanfaatkan gedung milik pemerintah daerah, pengaturan pinjaman ini hanyalah solusi sementara.
Tags:
berita nasionalKomentar Pengguna
Recent Berita

Prioritas Ilmu: Pelajaran Hidup dari Kisah Ky...
20 Jul 2025.jpeg)
Sekolah Wajib Alokasikan 10% Dana BOS untuk P...
20 Jul 2025
Hadirkan Instruktur Teknis Internasional FIFA...
20 Jul 2025.jpeg)
Reformasi Dana BOSP (Bantuan Operasional Satu...
20 Jul 2025
Gus Baha’ Tolak Miliaran Rupiah untuk Pembang...
20 Jul 2025
Hanzalah bin abi amir kesetiaan yang mengharu...
20 Jul 2025
Dorong PT LIB Gelar Kompetisi Pra-Musim Liga...
20 Jul 2025
Menteri Agama Tanggapi Sengketa Madrasah di D...
20 Jul 2025
Di Hadapan 300 Pelatih, Ketum PSSI Sampaikan...
20 Jul 2025
Menag Sebut Madrasah Diniyah Pegang Peran Str...
20 Jul 2025
Abdul Mu'ti : Menumbuhkan Nilai Kasih Sayang...
20 Jul 2025.jpeg)
Pendekatan Pembelajaran Mendalam dalam Kuriku...
20 Jul 2025
Sekolah Rakyat dan Sekolah Umum di Aceh Hidup...
20 Jul 2025
7 Pemikiran Tokoh yang Menjadi Dasar Landasan...
20 Jul 2025
Dasar Kurikulum Nasional Berdasarkan Permendi...
20 Jul 2025
Dalam Kunjungannya ke SRMA 16 Temanggung, Wak...
20 Jul 2025
Menteri Agama Atasi Meningkatnya Kekerasan An...
20 Jul 2025.jpeg)
Urgensi Pengembangan Koding dan Kecerdasan Ar...
20 Jul 2025
Jadikan Net-Zero Emmision sebagai Tujuan, UII...
20 Jul 2025