Rahasia Keberkahan: Menjadi Seperti Abdurrahman bin Auf di Era Modern

Selepas shalat Subuh berjamaah, Rasulullah melihat sebuah bekas kuning di pakaian seorang sahabatnya, seperti bekas minyak wangi zafaron yang biasa dipakai orang yang baru menikah.
Benar saja ketika Nabi bertanya kepadanya, sahabat tersebut menjawab bahwa ia baru saja menikah tadi malam. Ia tidak memberi kabar kepada Rasulullah maupun sahabat yang lain karena kondisinya yang kurang mampu, sehingga akad nikahnya hanya berlangsung ala kadarnya saja.
Rasulullah tersenyum mengerti, bahkan beliau mendoakan agar ia mendapat keberkahan, sebagaimana disebut dalam Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim.
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ، أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ
_"Semoga Allah memberkahimu, buatlah walimah kecil-kecilan sekedar dengan seekor kambing saja."_
Sejarah mencatat, sahabat tersebut perlahan membangun usaha perdagangan maupun perkebunan. Lambat laun kekayaannya semakin melimpah, bahkan 80% kebun kurma di Madinah adalah miliknya.
Meski sukses berkelimpahan harta, ia tetap sahabat yang diberitakan surga oleh Rasulullah karena akhlak dan ibadahnya. Ia adalah Sayyidina Abdurrahman bin Auf.
Kuncinya adalah keberkahan. Jika berkah sudah didapat, setiap langkah akan mendatangkan keuntungan. Untung di dunia, untung di akhirat.
Memang benar keberkahan dalam cerita di atas disebabkan pertemuan dengan Rasulullah, lalu bagaimana dengan kita di zaman sekarang. Apakah pintu keberkahan masih terbuka untuk kita?
Tenang saja, Rasulullah menyayangi umatnya seperti ia menyayangi sahabatnya. Baginda juga menginginkan kita memperoleh keberkahan, salah satunya terlihat dari doa Beliau dalam Hadits Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah.
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺑَﺎﺭِﻙْ ﻟِﺄُﻣَّﺘِﻲ ﻓِﻲ ﺑُﻜُﻮْﺭِﻫَﺎ
_"Ya Allah berkahilah umatku di pagi hari mereka."_
Ini adalah isyarat tegas bahwa pagi hari adalah waktu strategis dalam beraktivitas. Maka siapa yang menyia-nyiakan pagi harinya, ia telah kehilangan momentum utama untuk mendapatkan keberkahan tersebut.
Bukan hanya itu, jika dilihat dari akar katanya dalam bahasa Arab, _bukur_ berasal dari _bikr_ (yang pertama, yang permulaan). Jadi lebih dari sekadar “pagi hari”, tapi segala bentuk permulaan yang dini, cepat, dan inisiatif.
Seorang muslim harusnya memulai lebih awal. Ia adalah pribadi yang berani mengambil inisiatif. Baik dalam bisnis, dakwah, maupun sosial. Muslim terbaik adalah yang _start_ duluan, bukan yang sekadar menunggu sambil diam.
Jadilah karyawan yang pertama dalam belajar dan mengadopsi AI untuk merapikan laporan, menganalisis data, atau membuat presentasi. Awalnya mungkin dianggap aneh atau berlebihan, tapi akhirnya justru jadi rujukan rekan-rekannya saat produktivitasnya naik drastis.
Atau menjadi petani yang mulai pakai sensor IoT, aplikasi pemantau cuaca, atau sistem irigasi otomatis di ladangnya. Walau awalnya dianggap buang-buang uang, ia bisa panen lebih stabil dan efisien daripada petani lain.
Begitu pula ibu rumah tangga yang mulai jualan makanan sehat _homemade_ secara online saat ibu-ibu lain masih sebatas sharing resep. Ia belajar foto makanan yang menarik, pakai aplikasi digital untuk pesanan, bahkan kolaborasi dengan kurir.
Atau ibu rumah tangga yang merintis komunitas belajar parenting Islami di medsos atau pengajian kecil-kecilan di kompleks rumah. Dalam beberapa bulan, komunitas itu jadi pusat belajar bersama yang rutin mengundang narasumber.
Jadilah pionir. Doa Nabi itu bukan hanya tentang waktu, tapi mentalitas untuk menjadi yang paling sigap dan terdepan. Umat yang diberkahi adalah yang pertama melangkah ketika yang lain masih ragu-ragu. Itulah jalan keberkahan sejati.
Kini, saatnya kita mengambil bagian dalam keberkahan itu.
Tags:
Komentar Pengguna
Recent Berita

Prioritas Ilmu: Pelajaran Hidup dari Kisah Ky...
20 Jul 2025.jpeg)
Sekolah Wajib Alokasikan 10% Dana BOS untuk P...
20 Jul 2025
Hadirkan Instruktur Teknis Internasional FIFA...
20 Jul 2025.jpeg)
Reformasi Dana BOSP (Bantuan Operasional Satu...
20 Jul 2025
Gus Baha’ Tolak Miliaran Rupiah untuk Pembang...
20 Jul 2025
Hanzalah bin abi amir kesetiaan yang mengharu...
20 Jul 2025
Dorong PT LIB Gelar Kompetisi Pra-Musim Liga...
20 Jul 2025
Menteri Agama Tanggapi Sengketa Madrasah di D...
20 Jul 2025
Di Hadapan 300 Pelatih, Ketum PSSI Sampaikan...
20 Jul 2025
Menag Sebut Madrasah Diniyah Pegang Peran Str...
20 Jul 2025
Abdul Mu'ti : Menumbuhkan Nilai Kasih Sayang...
20 Jul 2025.jpeg)
Pendekatan Pembelajaran Mendalam dalam Kuriku...
20 Jul 2025
Sekolah Rakyat dan Sekolah Umum di Aceh Hidup...
20 Jul 2025
7 Pemikiran Tokoh yang Menjadi Dasar Landasan...
20 Jul 2025
Dasar Kurikulum Nasional Berdasarkan Permendi...
20 Jul 2025
Dalam Kunjungannya ke SRMA 16 Temanggung, Wak...
20 Jul 2025
Menteri Agama Atasi Meningkatnya Kekerasan An...
20 Jul 2025.jpeg)
Urgensi Pengembangan Koding dan Kecerdasan Ar...
20 Jul 2025
Jadikan Net-Zero Emmision sebagai Tujuan, UII...
20 Jul 2025