Mengungkap Keunggulan AI dalam Melawan Ancaman Siber di Sektor Fintech

keboncinta.com --- Asosiasi Fintech Indonesia, bekerja sama dengan Amazon Web Services (AWS), dengan bangga mempersembahkan acara CTO/CIO Connect 2025. Tema tahun ini, "AI dalam Keamanan Siber: Solusi Efektif untuk Menghadapi Ancaman Siber yang Kompleks di Industri Fintech," bertempat di kantor AWS di Sinarmas MSIG Tower, Jakarta.
Pada 16 Juli 2025, acara ini berhasil menarik lebih dari 50 peserta, menampilkan para pemimpin berpengaruh dan pelaku kunci dari bidang teknologi finansial, perbankan, dan inovasi teknologi. Acara ini berfokus pada pendalaman pemahaman dan promosi kolaborasi lintas sektor untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) secara strategis demi peningkatan ketahanan siber yang berkelanjutan di industri fintech.
Evolusi pesat sektor Teknologi Finansial (Fintech) telah mengubah lanskap keuangan Indonesia, mendorong inklusi keuangan, meningkatkan efisiensi layanan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Evolusi pesat lanskap keuangan melalui digitalisasi telah menyebabkan peningkatan ancaman risiko siber yang signifikan. Data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan bahwa Indonesia menghadapi lebih dari 361 juta serangan siber pada tahun 2023, dengan sektor keuangan muncul sebagai target utama di antara berbagai sektor. Dalam lanskap fintech saat ini, ancaman seperti phishing berbasis AI, malware polimorfik, serangan Distributed Denial of Service (DDoS), dan pencurian identitas melalui rekayasa sosial kini menjadi risiko umum yang harus dihadapi para profesional setiap hari.
Ketergantungan sektor fintech yang tinggi pada data dan penyediaan layanan yang cepat membuatnya sangat rentan terhadap gangguan siber, yang dapat mengakibatkan pelanggaran data, kemunduran finansial, dan erosi kepercayaan yang signifikan di antara konsumen dan investor.
Oleh karena itu, peningkatan ketahanan siber telah berkembang melampaui sekadar masalah teknis; kini harus diakui sebagai keharusan strategis dan bisnis. Di tengah tantangan yang rumit ini, pemanfaatan AI menawarkan solusi ampuh untuk meningkatkan ketahanan siber layanan keuangan digital.
Dengan memanfaatkan kekuatan pemrosesan data real-time, mengidentifikasi anomali yang sulit dideteksi, dan menyederhanakan respons insiden dengan cepat dan presisi, AI berpotensi merevolusi sektor fintech, meningkatkan ketahanan digitalnya yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menyikapi meningkatnya ancaman siber dalam lanskap digital, forum CTO/CIO Connect 2025 mempertemukan para pemimpin berpengaruh dan inovator teknologi utama dari perusahaan fintech, bank, dan penyedia teknologi. Pertemuan ini bertujuan untuk bertukar wawasan berharga tentang pemanfaatan AI sebagai alat yang ampuh untuk mengatasi meningkatnya kompleksitas kejahatan siber di sektor fintech.
Dalam sambutan pembukaannya, Haryati Lawidjaja, Wakil Ketua AFTECH ke-7, menyoroti peran penting yang dimainkan oleh para CTO, CIO, dan para pemimpin teknologi.
Haryati menjelaskan bahwa penting untuk tidak hanya memilih solusi teknologi yang tepat bagi proses bisnis perusahaan, tetapi juga menjamin keberlanjutan solusi tersebut. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa adopsi teknologi di dalam perusahaan mematuhi peraturan dan standar industri yang berlaku, terutama di bidang keamanan siber.
Ia melanjutkan, "Sejalan dengan misi AFTECH untuk meningkatkan kapabilitas anggotanya, kami secara aktif mendukung inisiatif komunitas CTO/CIO dan program kerja mereka." Agenda hari ini menampilkan berbagai kegiatan menarik yang bekerja sama dengan Amazon Web Services (AWS).
"Forum CTO/CIO AFTECH siap menjadi platform dinamis untuk bertukar praktik terbaik, mendorong inovasi, dan meningkatkan kolaborasi antar anggota AFTECH, regulator, dan mitra teknologi," ujar Haryati dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (19 Juli 2025).
Brata Rafly, Kepala Departemen Cloud AFTECH dan Kepala Ekosistem Startup AWS Indonesia, menyoroti kontribusi penting penyedia layanan fintech di Indonesia dalam sambutan pembukaan. Pertama dan terpenting, penyedia layanan fintech merupakan katalisator integrasi dan inklusi keuangan.
"Lebih lanjut, penting untuk menyadari bahwa persaingan global selalu ada di negara kita. Kita harus ingat bahwa perusahaan fintech harus menjadi penuntun, yang menerangi jalan adaptasi teknologi bagi bisnis lain di Indonesia," tambah Brata.
"Saya membayangkan forum hari ini sebagai acara yang inovatif, di mana kita dapat mencapai resolusi untuk mempercepat inovasi, membangun budaya keamanan yang menumbuhkan kepercayaan publik, dan berbagi praktik terbaik," tambahnya.
Dalam pidato utamanya, Alexander Sabar, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, menekankan pentingnya menangani tiga area penting untuk memastikan bahwa keunggulan AI tidak hanya mumpuni secara teknis tetapi juga selaras dengan kepentingan bisnis, pertimbangan etika, dan kerangka regulasi.
Ia menjelaskan bahwa fokus awal adalah pada tata kelola dan etika. Komdigi telah menerbitkan Surat Edaran No. 9 Tahun 2023 dari Menteri Komunikasi dan Informatika yang membahas etika seputar kecerdasan buatan. Hal ini menunjukkan komitmen Komdigi untuk memimpin dalam inovasi AI.
Selanjutnya, kami berfokus pada integrasi dan interoperabilitas teknologi yang mulus. Banyak perusahaan, mulai dari perusahaan raksasa yang mapan hingga perusahaan rintisan yang inovatif, masih mengandalkan sistem lama. Mengintegrasikan AI ke dalam sistem yang ada, sekaligus memastikan kinerja optimal dan keamanan yang tangguh, membutuhkan strategi yang matang.
Selanjutnya, kami berfokus pada kesiapan talenta dan kemampuan berinovasi. Pada 11 Juli 2025, Kementerian Komunikasi dan Informatika, bekerja sama dengan Indosat, CISCO, dan NVidia, meluncurkan Indonesia AI Center of Excellence (AI CoE). Inisiatif ini berfungsi sebagai platform kolaboratif yang bertujuan untuk mendorong pengembangan talenta, mempercepat startup AI, dan meningkatkan ekosistem R&D untuk mempersiapkan kemajuan teknologi disruptif di masa depan, sebagaimana disampaikan oleh Alexander Sabar.
AFTECH menyelenggarakan sesi bincang-bincang yang menarik, dimoderatori dengan terampil oleh pakar AI dan kreator konten Abil Sudarman, menampilkan jajaran pembicara yang ahli di bidangnya masing-masing.
Para pembicara tersebut antara lain M. Zulkifli Salim, Deputi Direktur Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perbankan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK); Vincent Kurnia Limanto, Kepala Penjualan Komersial untuk Asia Tenggara, Taiwan & India di GitLab; dan Nadia Amalia, CEO dan Co-Founder Fintelite.
Diskusi ini juga menyoroti bagaimana AI dapat meningkatkan keamanan siber di sektor keuangan. Fitur-fitur utama meliputi kesiapan untuk industri, tata kelola yang efektif, dan pendekatan manajemen risiko yang menyelaraskan inovasi dengan keselamatan konsumen. Para pembicara mendalami dinamika kolaborasi manusia-AI, mengeksplorasi hambatan deteksi penipuan, dan menekankan pentingnya budaya dan etika dalam implementasi AI.
Selain itu, strategi kolaborasi lintas sektor yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan siber nasional juga dieksplorasi, menyoroti peran aktif fintech dalam upaya ketahanan digital Indonesia.
AFTECH CTO/CIO Connect 2025 merupakan acara utama dalam Forum CTO/CIO AFTECH.
Tags:
teknologiKomentar Pengguna
Recent Berita

Prioritas Ilmu: Pelajaran Hidup dari Kisah Ky...
20 Jul 2025.jpeg)
Sekolah Wajib Alokasikan 10% Dana BOS untuk P...
20 Jul 2025
Hadirkan Instruktur Teknis Internasional FIFA...
20 Jul 2025.jpeg)
Reformasi Dana BOSP (Bantuan Operasional Satu...
20 Jul 2025
Gus Baha’ Tolak Miliaran Rupiah untuk Pembang...
20 Jul 2025
Hanzalah bin abi amir kesetiaan yang mengharu...
20 Jul 2025
Dorong PT LIB Gelar Kompetisi Pra-Musim Liga...
20 Jul 2025
Menteri Agama Tanggapi Sengketa Madrasah di D...
20 Jul 2025
Di Hadapan 300 Pelatih, Ketum PSSI Sampaikan...
20 Jul 2025
Menag Sebut Madrasah Diniyah Pegang Peran Str...
20 Jul 2025
Abdul Mu'ti : Menumbuhkan Nilai Kasih Sayang...
20 Jul 2025.jpeg)
Pendekatan Pembelajaran Mendalam dalam Kuriku...
20 Jul 2025
Sekolah Rakyat dan Sekolah Umum di Aceh Hidup...
20 Jul 2025
7 Pemikiran Tokoh yang Menjadi Dasar Landasan...
20 Jul 2025
Dasar Kurikulum Nasional Berdasarkan Permendi...
20 Jul 2025
Dalam Kunjungannya ke SRMA 16 Temanggung, Wak...
20 Jul 2025
Menteri Agama Atasi Meningkatnya Kekerasan An...
20 Jul 2025.jpeg)
Urgensi Pengembangan Koding dan Kecerdasan Ar...
20 Jul 2025
Jadikan Net-Zero Emmision sebagai Tujuan, UII...
20 Jul 2025